Archive for Jungjawa.com Maret 2016
Menggunakan Twitter Card pada Blogger Blogspot

"Eh, blogspot bisa nggak sih make Twitter Card?"

Bisa dong. Bisa banget malahan. Tentu saja kalo kita udah ngerti implementasi dari Twitter card itu sendiri. Sebelumnya, buat lo yang belum tau apa itu Twitter Card, sederhananya bisa liat langsung di aplikasi Twitter mobile maupun web. Pernah lihat nggak ada tampilan snippet atau cuplikan dari link web yang tampil di timeline Twitter lo?
Nah, itu adalah implementasi dari Twitter Card ini tadi. Ya, web atau blog yang dibagikan akan terlihat lebih keren aja dengan adanya snippet ini. Oh iya, di Facebook juga ada kok. Open Graph Facebook gitu.

Kalo ngeblog dengan platform Wordpress, lo udah nggak perlu pusing mikirin Twitter Cardnya lagi. Soalnya secara default udah support Twitter Card, baik yang Wordpress versi gratis maupun berbayar. Bahkan kalo pake hosting Wordpress (yang berbayar), lo bisa dengan mudah menggunakan plugin Yoast SEO dan bebas untuk kustomisasi Twitter Cardnya.



Terus kalo pake platform blogspot gimana? Nah, sayangnya nih ya Blogger nggak nyediain plugin seperti Wordpress. Tapi itu nggak masalah kok, soalnya kita bisa tweak dikit html editornya buat nyisipin coding Twitter Cardnya.


Twitter Card

Card dari Twitter sendiri macem-macem jenisnya. Ada summary berupa snippet kecil sampe app card yang ada tombol click to actionnya. Bisa berupa install atau signup. Nah, kalo app card pastinya udah sering banget lo liat di aplikasi mobile Twitter. Biasanya tambil dalam bentuk iklan dari Twitter.

Tampilan Twitter Card versi mobile
Berbagai jenis Twitter Card untuk aplikasi mobile


Selengkapnya lo bisa baca banyak tentang card ini di situs resmi dari Twitter. Gue lebih suka make Summary Card with Large Image. Selain lebih gede, lebih enak aja liat thumbnail yang fotonya terlihat lebih jelas.

Code

Langsung aja ya, buat kodingnya sendiri cukup gampang dan sederhana kok. Apalagi kalo ngerti conditional tag XML milik Blogger, bisa jadi lebih gampang banget. Atau kalo mau tau lebih banyak, lo bisa baca Layout Data Tags yang didukung oleh Blogger.

Well, understanding the code actually not difficult at all.  It seems more difficult to understand your cranky girlfriend. Ah! Just kidding!

<-- Twitter Card Start -->
<meta content='summary_large_image' name='twitter:card'/>
<meta content='@username' name='twitter:site'/>
<meta content='@username' name='twitter:creator'/>

<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
      <meta expr:content='data:blog.url' name='twitter:url'/>
      <meta expr:content='data:blog.pageName' name='twitter:title'/>
      <meta expr:content='data:blog.metaDescription' name='twitter:description'/>
      <b:else/>
      <meta expr:content='data:blog.homepageUrl' name='twitter:url'/>
      <meta expr:content='data:blog.metaDescription' name='twitter:description'/>
</b:if>

<b:if cond='data:blog.postImageUrl'>
      <meta expr:content='data:blog.postImageUrl' name='twitter:image'/>
      <meta expr:content='data:blog.pageName' name='twitter:title'/>
      <b:else/>
      <meta content='#favico-url' name='twitter:image'/>
      <meta expr:content='data:blog.title' name='twitter:title'/>
</b:if>
<-- Twitter Card End -->

Baca juga: Tips Desain Blog dari Blogger Profesional

Koding diatas gue pake buat bikin meta kondisi dan meta konten Twitter Card di blogspot. Silakan copy koding diatas dan paste di html editor kalian dibawah tag <head>. Terus untuk tag kondisional, bisa digabung dengan tag yang sudah ada.

Meta Description

Sekarang, untuk snippet kecil bernama deskripsi, kita bisa menggunakan tag data:blog:metaDescription milik blogspot. Cara settingnya? Gampang, lo bisa make deskripsi penelusuran yang ada di setiap post milik lo.

Deskripsi Penelusuran untuk Twitter Card


Kalo tab itu belum muncul, artinya harus diaktifin terlebih dahulu. Buka Setelan > Preferensi Penelusuran. Kemudian Aktifkan deskripsi penelusuran? Ya.

Nah, tab deskripsi penelusuran tadi bisa dipake buat nampilin snippet deskripsinya. Setelan ini nggak cuman bisa dipake buat post loh, buat page juga bisa kok.

Card Validator

Kalo udah ngelakuin semua langkah di atas, selanjutnya lo bisa melakukan validasi Twitter Card yang udah diimplementasikan menggunakan Twitter Card Validator. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa Twitter Card yang diatur itu udah bener dan sesuai dengan aturan Twitter Card.

Jangan lupa untuk periksa log dibawahnya buat jaga-jaga kalo ada yang belum beres. Terus lanjut beresin sesuai log error yang terjadi. Make sure everythings are under control :D

Tips

Koding diatas nggak lepas dari masalah. Contohnya, image atau foto yang tampil di card bisa jadi pecah-pecah. Nah, untuk mengatasinya, jangan pernah paksain ukuran gambarnya. Kalo tetep mau responsive, gunakan auto untuk value tinggi sama lebarnya.

Selain itu, ukuran gambar di post aslinya juga usahakan jangan diperkecil. Supaya aman, aturlah foto atau gambar yang digunakan untuk tetap pada original size agar ukurannya nggak terlalu kecil.

Baca juga: Wajib Ngerti: Nyantumin Foto Buat Blog Lo

Gampang kan? Nah, kalo di blogspot atau blogger emang gitu. Walaupun gampang, agak sedikit ribet bagi yang belum terbiasa. Sebab, nggak ada tool maupun plugin dan kita harus berani tweak sendiri. Kalo mau gampang, lo bisa pake layanan hosting dan make Wordpress seperti yang udah gue bilang tadi di atas. Atau bisa juga download template yang Twitter Cardnya udah built-in.

Hope that helps!

Kalo lo punya pertanyaan, let me know in the comments section below. I will reply as soon as possible.


Image credit: pexels.com
kenyamanan-menurut-rizky-febian

Move out of your comfort zone. You can only grow if you are willing to feel awkward and uncomfortable when you try something new. - Brian Tracy
Pssst... cobain baca post ini sambil dengerin Kesempurnaan Cinta-nya Rizky Febian. Serius!

Kenapa sih banyak banget anjuran untuk keluar dari zona nyaman? Harus melepaskan berbagai kenyamanan yang didapatkan dengan susah payah. Bahkan, harus mempertaruhkan waktu, harta hingga jabatan untuk itu semua. Mengapa?

Banyak banget pertanyaan hidup yang sulit dijawab. Apalagi menyangkut kenyamanan hidup. Siapa yang nggak butuh hidup dalam suasana nyaman dan nyaris sempurna? Ya semua orang mau dong!

Terus, apa artinya kenyamanan yang kita dapatkan jika ternyata masih ada kenyamanan lain yang tentu saja jauh lebih nyaman. Ah, udah kek lagunya Rizky Febian aja nih.

Bukan, tulisan ini nggak ngebahas Kenyamanan milik Rizky. Bukan. Tulisan ini pengen ngajak lo supaya benar-benar mendefinisikan kenyamanan yang udah lo dapat. Bahkan, ngajak lo meninggalkan kenyamanan yang udah lo dapetin saat ini. Buat apa? Buat nyari kenyamanan yang lain.

Baca juga: Komunitas Perubahan

"Ah, ngapain susah-susah buat ngedapetin sesuatu yang lebih nyaman. Dengan kenyamanan seperti ini, gue rasa udah cukup"

Oke, itu jawaban klise yang nggak mau melepaskan kenyamanan yang mungkin sedang lo dapatkan. Atau, mungkin pertanyaannya harus dibalik. Apakah kita yakin kenyamanan yang kita dapatkan untuk saat ini akan terus selamanya? Kalo nggak, kita mesti gimana?

Try to make an analogy

Misalnya aja lo adalah entrepreneur. Lo punya bisnis dan produk yang lo jual laku keras di pasaran. Apakah lo akan tetap berada zona nyaman untuk tidak melakukan inovasi terhadap produk lo? Padahal, lo punya banyak banget kompetitor di luar sana. Hayoloh~

"Bro, bisnis lo gimana kabarnya?"
"Lancar bro, stabil banget!"

Dalam bisnis, kenyamanan berupa rasa stabil itu berbahaya. Serius. Hanya ada dua hal, bisnis lo maju, atau bisnis lo sedang mengalami kemerosotan. Artinya, jika lo merasa bisnis lo stabil, sebenarnya bisnis lo sedang merosot pelaaaaan bangeeeeeet dan disaat bersamaan kompetitor lo mengalami kemajuan pada bisnis mereka. See?

Ketika kita merasa tidak nyaman, artinya kita sadar, ada sesuatu yang salah dan harus diubah untuk menjadi lebih baik. Kenapa kita harus stay di zona nyaman jika kita mampu untuk lebih baik lagi?

Emang sih, keluar dari zona nyaman membuat kita berhadapan dengan banyak sekali risiko karena hal-hal baru yang ingin kita coba. Tapi, kemampuan kita bereksperimen dan ketangguhan kita sedang diuji. Apa lo emang mau kalo kemampuan lo stuck gitu-gitu aja?

Kalo lo emang mau berkembang, lo ga boleh stuck di tempat. Bagaikan katak dalam tempurung, lo ya cuman tau itu-itu aja. Andaikan tempurung lo dibuka, ya kelar. Lo cuman bisa jago kandang tapi nggak bisa apa-apa kalo udah keluar kandang.


You are more powerful than you might expect

Keluar dari zona nyaman bakal bisa bikin lo ngerti kalo banyak banget orang yang lebih jago dari lo. Bahkan lo bisa jadi kelihatan cupu banget saking jagonya mereka daripada diri lo. Dan akhirnya lo mulai panik. Panik karena lo nggak ada apa-apanya dari mereka. Lo dianggep remeh karena kesalahan lo nggak pernah mau keluar dari zona nyaman yang dulu lo rasakan.

panic-zone
Panik Zone! - via blog.crew.co


Terus lo skeptis? Salah! Mereka yang udah jago tadi adalah orang-orang yang mau ngambil risiko. Meninggalkan arti kenyamanan yang udah mereka dapatkan. Dan semua itu ada biar bikin lo sadar kalo lo bisa kek mereka bahkan lebih. Sehingga lo bisa yakin kalo diri lo itu bisa lebih baik daripada diri lo yang sekarang bahkan jauh lebih keren dari apa yang bisa lo bayangkan.

Baca juga: Berhenti Sok Keren dengan Gelar Agent of Change

Ibarat game ya, mereka udah ada di level yang tinggi. Gimana caranya mereka dapet level yang tinggi? Ya nyelesein tugas-tugas yang ada di tiap level. Biar dapetin experience yang ujung-ujungnya bikin mereka naik level.

Berdiam diri di zona nyaman juga bikin diri lo manja. Padahal banyak banget yang belum lo pahami. Tapi, lo membatasi diri biar dan nggak mau ambil pusing. Ya walaupun begitu, siapa sih yang nggak butuh kenyamanan? Nggak perlu munafik deh, hidup enak, gaji cukup dan bisnis yang sukses, siapa yang nggak mau?

Tapi dalam kenyamanan yang kek gitu berarti lo menghindar dari berbagai tantangan yang ada. Dan rasanya, hidup dalam kenyamanan dan hidup tanpa tantangan itu kayaknya nggak bener-bener hidup deh. Ya nggak sih?

Baca juga: Ngapain Takut Bikin Perubahan?

In the end, lo bisa menyimpulkan bahwa semua orang emang butuh kenyamanan. Kita selalu mencari kenyamanan buat diri kita. Tapi, apakah kenyamanan yang lo dapetin saat ini emang udah cukup? Kalo nggak, lo memang harus terus mencari arti kenyamanan dan kesempurnaan dalam hidup lo. Selamat berjuang!


Header image credit: bintang.com
marah-dan-sabar.jpg


Coba hitung, seberapa sering lo meluapkan kemarahan untuk menyelesaikan suatu masalah? Terus, apakah masalah yang lo hadapi bisa selesai dengan cara marah-marah doang?

Bahkan, mungkin saja kemarahan bisa menjadi sumber permasalahan lain yang tentu akan lo hadapi. Kemudian, pantaskah kita marah kepada hal-hal sepele? Yang ujung-ujungnya justru menambah masalah.

Belajarlah bersabar! Kalo emang nggak bisa menghadapi suatu masalah, cobalah untuk tenang. At least, lo bisa nyiptain kondisi yang positif buat diri lo sendiri. Coba deh artikan lebih luas lagi istilah dari kesabaran. Sabar itu nggak cuman nerima gitu aja apa yang dihadapi. Bukan. Sabar itu nggak seharusnya identik dengan mengalah (yah meskipun seringnya sih nggak gitu).

Baca juga: Tentang Passion dan Impian yang Lo Kejar

Padahal, kalo kita mencoba bersabar dan berhenti marah-marah terus liat permasalahan itu dari prespektif berbeda, kita bisa nemuin akar permasalahannya. Bahkan, mungkin aja masalah tadi nggak serumit yang kita bayangkan pas kita meluapkan emosi melalui kemarahan tadi.

Gampangnya gue jabarkan melalui cerita kek gini. Di pagi hari, seorang anak nggak sengaja menumpahkan kopi di kemeja ayahnya. Akhirnya sang ayah marah besar ke anak tadi karena kemejanya menjadi kotor. Sehingga, sewaktu mengantarkan anaknya ke sekolah, sang ayah mengemudikan kendaraan dengan tak sabar. Lampu lalu lintas pun dilanggar gitu aja dan ditilang. Akhirnya, karena melanggar lampu lalu lintas, sang ayah kena tilang.

Ujung-ujungnya, sang anak terlambat masuk kelas. Pun dengan sang ayah, terlambat masuk kantor gara-gara luapan emosinya yang nggak terkendali. See? Kemarahan kecil bisa berdampak kemana-mana. Malahan nggak nyelesein masalah.

Coba kalo sang ayah tadi mencoba bersabar dan mengajarkan hal baik kepada anaknya. Bagaimana jika sang ayah memaafkan anaknya dan menasehatinya agar lebih berhati-hati? Tentu ia tidak akan ditilang dan tepat waktu pergi ke kantor. Dan sang anak akan lebih berhati-hati, kan?

Marah adalah luapan emosi sesaat. Padahal jelas-jelas kemarahan bukan jawaban pasti atas masalah yang kita hadapi. Emang kalo marah bakal nyelesein masalah gitu aja?

Baca juga: Yang Muda Yang Mikir

Ini baru sekadar permasalahan kecil. Gimana kalo lo kerja dan punya atasan dan klien yang banyak? Apalagi dalam kehidupan sosial bermasyarakat.

Cobalah lebih bersabar. Yuk jadi orang yang sabar dan mau berpikir secara cerdas. Kurang-kurangi deh emosi sesaat yang menambah masalah. Ya kan?


Image credit: gratisography.com


Rasanya udah sering banget ditanyain perihal kenapa postingan blog kok ada kode-kode aneh yang tiba-tiba muncul gitu aja. Uniknya, di editor blog kan nggak ada, tapi setelah di publish, kode itu muncul. Beberapa temen juga sering nanyain tentang ini. Ya, udah ketebak lah pertanyaannya kek gimana: Ini bisa dibenerin nggak, deh?

Well, jadi gini, buat kalian yang ngeblog menggunakan platform Blogger dan mengalami kejadian ini, nggak perlu khawatir. Soalnya gini, perlu lo ketahui kalo editor Blogger itu akan menyalin style apapun yang lo copy menggunakan fitur copy paste.

Jadi, semisal lo buka sebuah website dan menyalin dengan cara menyorotnya dan langsung lo paste di editor Blogger, maka style dari website tersebut ikut disalin juga. Nah, masalahnya, editor Blogger itu nggak cuman style website yang dia copy, style Microsoft Word pun ia copy.

Dan penyebab munculnya kode error Normal 0 False False False EN-US X-NONE X-NONE tadi ya karena lo melakukan copy paste tanpa clear format. Dan parahnya, mungkin nggak lo edit lagi, tapi langsung publish gitu aja.

Jadi, gimana caranya agar kode error tersebut nggak muncul?

Gampang kok sebenernya, ada banyak cara. Termasuk cara ribet dan cara simpel. Tapi, gue lebih menyarankan lo menggunakan one touch click aja, biar nggak ribet. Tapi sebelumnya, untuk kasus ini, kode error tersebut karena murni style dari Ms. Word yang secara nggak sengaja ikut disalin di editor Blogger loh ya.

Buat error lain misalnya gara-gara script atau format template yang sedikit nyeleneh nggak dibahas di artikel ini. Tutorial ini berdasarkan pengalaman pribadi gue. Jadi, solusi tiap orang bisa aja berbeda. For me, I have this one. And trust me, it's work!

Mungkin lain kali akan gue bikin artikel lain sesuai error yang terjadi. Kalo lo perlu bantuan, akan gue bantu sebisa mungkin deh. Fair enough?

Copy Paste dan Clear Format

Seperti yang udah gue bilang di atas tuh. Jadi gini, setelah lo copas dari Ms. Word, jangan lupa untuk clear format post tadi. Caranya gampang deh, select all (Ctrl+A) seluruh post yang ada di editor Blogger milik lo. Kemudian cukup klik remove formatting. Nah, ini udah otomatis seluruh post style tadi terformat ulang. Jadi bersih gitu.

Remove formatting ada di pojok kanan atas

Kalo lo penasaran sama yang perbedaannya, lo bisa liat bedanya melalui format HTML editor secara langsung. Coba liat gambar dibawah ini dulu. Jadi, di bagian kiri itu adalah hasil copas langsung dari Ms. Word tanpa adanya clear format. Tuh kan, banyak banget stylenya yang dicopas langsung. Terus, di bagian kanan, itu udah gue clear format. Stylenya jadi bersih kan? Nah iya gitu.

Mulai sekarang pake clear format ya!

Format yang nggak kebaca oleh editor Blogger tadi ya dianggap sebagai teks biasa tanpa format syle. Maka, muncul deh kode Normal 0 False False False EN-US X-NONE X-NONE tadi.

Selanjutnya, tinggal lo edit ulang dan sesuaikan editing dengan Ms. Word tadi. Seperti format font yang italic, bold atau underline. Terus, format heading, sub heading bahkan kalo kamu make minor heading juga. Format paragraph juga, seperti rata kiri atau rata kanan-kiri. 

Menurut gue, ini adalah cara yang paling simpel, walaupun sedikit ribet pada saat mengulang format style dari Ms. Word. Soalnya, lo harus memerhatikan formatnya satu per satu buat nyamain format yang ada di Ms. Word

Last but not least, kalo lo punya tips lain, boleh nih share di kolom komentar. Okay? Feel free to share too.



Ternyata, nggak hanya orang dewasa loh, anak-anak juga bisa mengalami kecanduan smartphone. Kecanduan smartphone pada anak bisa terjadi karena hal sepele seperti orangtua yang kerap memberikan smartphone agar anak segera tenang atau tidak rewel.

Anak bisa disuguhi beragam tontonan melalui aplikasi YouTube atau bahkan bermain games di smartphone. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika lama kelamaan anak menjadi kecanduan smartphone.

Meski membuat anak tenang dan tidak rewel, kecanduan smartphone pada anak ternyata memiliki bahaya yang cukup serius yaitu menyangkut kesehatan mental anak. Seperti info yang saya dapatkan dari Halodoc, bahwa pada tahun 2016, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua, Jawa Barat dikabarkan harus menangani ratusan anak yang mengalami kecanduan smartphone setiap bulannya. Wah wah wah...

Anak-anak yang mengalami kecanduan smartphone ini diketahui memiliki rentang usia 7 hingga 12 tahun. Diketahui, kecanduan smartphone dapat menyebabkan gangguan mental seperti gejala attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

Anak yang menderita ADHD pada umumnya kesulitan memusatkan perhatian dan berperilaku impulsif serta agresif. Oleh karena itu, jika anak yang menderita ADHD dibiarkan dan tidak segera diatasi maka akan memengaruhi kondisi prestasi anak di sekolah. Untuk itu, orangtua memiliki peran penting untuk mengatasi kecanduan smartphone pada anak.

Ajaklah anak untuk berkomunikasi mengenai penggunaan smartphone

Tidak dipungkiri, menggunakan smartphone memang menyenangkan, baik untuk orang dewasa atau bagi anak-anak. Saya sendiri sebagai orang dewasa juga merasakan demikian, sedikit kecanduan. Meski begitu, anak-anak perlu diberi tahu mengenai batasan menggunakan smartphone, agar tugas dan kegiatan sehari-harinya tidak terbengkalai.

Kita bisa mengajaknya untuk berunding mengenai peraturan seperti tidak boleh menggunakan smartphone apabila pekerjaan rumah (PR) atau tugas rumah seperti menyapu kamar belum selesai dikerjakan. Kita juga dapat menegosiasikan peraturan bersama anak, seperti tidak boleh menggunakan smartphone saat makan bersama, harus menonaktifkan smartphone saat tidur, dan tidak memberikan akses smartphone saat masa ujian.

Selalu mengawasi anak bisa menjadi pilihan yang paling tepat

Tidak bisa dielakkan, bahwa teknologi merupakan berkah, apabila kita mampu mengendalikannya. Oleh karena itu, orangtua dapat menggunakan teknologi untuk memantau dan membatasi smartphone yang digunakan oleh anak-anak.

Orangtua dapat menginstall aplikasi parental control yang membantu menyeleksi aplikasi mobile yang pantas diakses untuk anak-anak. Kita juga dapat memberi petunjuk sekaligus mengawasi anak saat mengajarkan mencari informasi tertentu untuk keperluan tugas anak. Sehingga, mereka menggunakan smartphone sebagai alat bantu, bukan menjadi candu.

Hal simpel seperti memberi jadwal pemakaian bisa jadi solusi

Kita bisa menerapkan waktu bebas smartphone misal saat weekend. Saya pernah membaca sebuah artikel di TodaysParent, kita dapat menghabiskan akhir pekan melakukan aktivitas bersama keluarga dan anak-anak di luar rumah.

Kita dapat melakukan olahraga bersama seperti jogging, bersepeda atau berenang. Dengan melakukan aktivitas fisik di luar ruangan, maka anak-anak dapat terbiasa memiliki kebiasaan yang sehat serta jadi makin aktif.

Aplikasikan kunci pada smartphone yuk!

Pada aplikasi parental control tertentu, terdapat fitur penguncian smartphone yang bisa kita gunakan. Kita juga dapat membuat jadwal waktu saat smartphone akan terkunci atau dimatikan setelah melewati batas waktu layar harian. Oleh karena itu, aplikasi tersebut cocok untuk orangtua yang sedang mencoba mengatasi anak-anak mengurangi kecanduannya terhadap smartphone.

Jadilah contoh untuk anak-anak

Anak merupakan peniru terbaik. Jika kita menginginkan anak tidak kecanduan dengan smartphone, kita sebagai orangtua bisa memberi contoh untuk tidak boleh membiasakan diri terpaku pada layar smartphone saat mendampingi anak atau saat senggang.

Selain itu, kita juga bisa mencari informasi mengenai dunia parenting dan kesehatan anak serta kesehatan mental. Tak hanya melalui buku yang bisa dengan mudah kita beli di toko buku, kita juga bisa mencari tahu informasi seputar kesehatan melalu aplikasi seperti Halodoc yang setiap artikelnya telah ditinjau oleh dokter.

Nggak cuma itu, kita juga bisa memeriksa kebenaran informasi yang tersedia di Halodoc karena setiap artikel akan diberi sumber atau referensi. Selain itu, kita juga bisa konsultasi dengan dokter menggunakan aplikasi Halodoc dengan biaya yang terjangkau serta tidak perlu keluar rumah. Sangat praktis dan sesuai dengan protocol kesehatan banget, kan?

Good Ideas. Great Stories.

Feel free if you want to send an email to me and ask anything, or just to say hello!

hello@jungjawa.com

Copyright © jungjawa 2022