Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Dangdut dan Bus: Kombinasi Goyangan yang Cerdas

Gambar
"sayang opo kowe krungu jerite atiku mengharap engkau kembali sayang nganti memutih rambutku ra bakal luntur tresnaku" Sayang - Via Vallen Sebagai warga negara yang rutin melakukan perjalanan mudik, saya sering mengamati perilaku sekitar. Entah mengapa, saya memiliki pertanyaan yang sedikit nyeleneh : bagaimana seorang kondektur memiliki ide brilian untuk menggabungkan nuansa goyangan bus diiringi oleh alunan musik dangdut? Bagi saya, musik dangdut memiliki khasiat tersendiri untuk memberikan nuansa sakral dalam perjalanan Surabaya-Solo. Nuansa yang membuat saya rindu dan ingin berlama-lama disetiap kilometernya. Kan saya sudah pernah bilang, jika harus memilih antara Isyana dan Via Vallen , adalah problematika yang cukup rumit. Walaupun begitu, ‘Dangdut’ sering dipandang sebelah mata sebagai musik kelas menengah ke bawah. Padahal, bagi saya, musik ya musik, ndak ada pake kelas. Kalo pake kelas ya namanya kelas musik, di sana kita belajar tentang musik. Ya,

Mengapa Balapan Formula 1 Tak Layak Ditonton?

Gambar
Boleh setuju atau tidak, sosok Max Verstappen mengingatkan saya akan Fernando Alonso semasa mudanya. Max mencatatkan diri sebagai pebalap termuda di Australian Grand Prix 2015 pada usia 17 tahun. Menurut saya, Max layak disebut wonderkid yang akan menantang hegemoni seluruh konstruktor terbaik tahun 2016 ini, termasuk Mercedes. Hegemoni Mercedes sebagai juara konstruktor F1 tahun 2015 harus mengalami insiden pahit di sirkuit Catalunya. Mercedes yang selalu mendapatkan posisi terbaik pun seakan-akan menjadikan mobil balapnya lelucon dan hiburan bagi penonton. Entah disengaja atau tidak, lucu saja melihat pertarungan Nico dan Hamilton ditikungan ketiga. Duka Mercedes tidak berhenti begitu saja pada kecelakaan dua pilot mereka. Mungkin hanya kebetulan, tersingkirnya Nico dan Hamilton membuat cah cilik Max Verstappen merebut kemenangan perdana di gelaran Formula 1. Ah, sudah jatuh, diejek bocah cilik pula. Dominasi kuat Mercedes seperti telah usai masa berlakunya. Pindahnya Ma

We Could Be Heroes

Gambar
Anybody’s got the power They don't see it cause they don't understand Potongan lirik di atas gue ambil dari lagunya Alesso yang berjudul Heroes . Lagu yang berjenis EDM (Electronic Dance Music) dari Alesso feat Tove Lo yang selalu menemani gue lembur. Ya, selain iramanya yang nggak begitu nge beat , gue juga mulai sadar, lagu ini keren abis. Apalagi setelah rilisnya Captain America: Civil War . Gue yakin kalo setiap orang itu punya power alias kekuatan yang tentunya beda-beda. Contohnya aja si Steve dan Tony. Mereka adalah dua elemen utama yang menjadi pokok perhatian penonton. #TeamCap vs #TeamIronMan Jika ditanya, ‘jika semua orang punya kekuatan, apakah kita semua adalah superhero ?’ Lanjut ke kalimat selanjutnya dari lirik di atas, ' they don't see it cause they don't understand '. Nah, dari sini lo bisa paham kalo sebenernya kita punya kekuatan. Tapi, nggak ngerti apa dan bagaimana kekuatan milik kita tadi bisa dimanfaatkan. Padahal sebenarny