Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Mengasah Otak, Membunuh Hoax

Gambar
Sosial media bagaikan dua sisi mata uang. Memberikan kemudahan atau bahkan sebaliknya, memberikan sisi lain yang justru sangat menyebalkan, viralitas artikel hoax . Saya sering geli sendiri ketika membaca sebuah post yang bahkan dari judul saja sudah sangat tendensius dan bersemangat sekali untuk memojokkan pihak lain. Konyolnya, masih banyak sekali yang percaya akan berita hoax tersebut. Termasuk teman saya sendiri. Duh dek! Penalaran logika yang sering tidak masuk akal hingga saya geleng-geleng kepala. Bahkan saya sampai menelusuri berbagai komentar yang nyempil di bagian bawahnya untuk mempelajari wabah ini. Ya dari Twitter, Facebook maupun Instagram. Baca juga: Telegram, Terorisme dan Pro Kontra Pemblokiran, Salah Siapa? Di kolom komentar tersebut banyak sekali kata-kata kutukan hingga berbagai panorama kebun binatang, bisa kita jumpai dengan mudah. Seru sekali. Kadang, saya kemingkelen ketika harus berjumpa dengan logical fallacy yang terjadi. Ketika sebuah berita mu

Kerja Apa Saja Asal Bisa Makan

Gambar
"Those who not work, shall not eat" Saya memiliki frekuensi yang cukup tinggi untuk membeli makanan di luar atau sebut saja dengan jajan. Ya, enak sekali. Bahkan, saya memiliki beberapa warung langganan yang kebetulan entah bagaimana caranya, saya juga suka dengan cita rasa masakan dan tentu saja yang paling penting, harganya. Mudah saja bagi saya untuk akrab dengan beberapa penjual makanan. Mulai dari teteh-teteh Burjo dan kantin sego pecel di sekitar UNS hingga mas-mas warteg di sekitaran Cawang. Bahkan hingga penjual nasi goreng asal Tegal dengan rasa yang maknyus di Senipah, Balikpapan. Atau kadang kala, mengisi kekosongan waktu dengan nongkrong di Pesta Buntel bersama penguasa Karesidenan Surakarta, Den Bagus Ilham di Pesta Buntel . Seringnya intensitas saya jajan tentu menambah frekuensi ngobrol saya dengan penjualnya. Ya, sekadar basa-basi hingga belajar banyak sekali ilmu untuk hidup. Apa yang bisa saya pelajari dari mereka adalah bekerja (melakukan