Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

November: Yuk Ngomongin Clean Technology!

Gambar
"Clean Technology" It is a means to create electricity and fuels, with a smaller environmental footprint and minimise pollution. Kalo bulan Oktober kemarin, jungjawa.com banyak ngebahas tentang semangat anak muda, nah bulan November ini jungjawa.com akan mengangkat tema "Clean Technology" Baca juga:  Ngomongin Clean Tech, Emangnya Udah Ngerti? Seperti biasa, akan ada kesempatan buat kamu yang pengen banget ngebahas clean technology melalui guest post. Artikel ditulis dengan mengangkat tema clean technology. Tulisan dapat dimuat dalam bentuk bentuk  share  pengalaman, tips, sudut pandang atau apapun yang berkaitan dengan clean technology . Konten dari artikel bisa mengedukasi tentang clean technology serta manfaatnya agar anak muda bisa berpikir lebih jauh bisa dapet inspirasi tentang clean technology . Penulisan artikel bebas, ya yang penting enak dibaca. Artikel ditulis dalam 250 kata atau lebih. Kalo perlu penjabaran, semakin banyak juga

Introvert: It's Time To Speak Up

Gambar
Dalam waktu tiga bulan terakhir, status saya berubah menjadi mahasiswa. Rangkaian acara penerimaan mahasiswa baru juga sudah saya lalui. Mulai dari meet up  dengan kelompok ospek di tingkat universitas hingga mengucapkan salam ( just say 'hi') dengan senior komisi disiplin ditingkat fakultas. Ya, begitu banyak perbedaan yang saya rasakan ketika masuk ke ranah perkuliahan. Salah satu hal yang membuat saya tertarik adalah aroma khas anak muda yang bergelora. Ya, aroma semangat masa muda. Baca juga: Komunitas Perubahan Jika di sekolah menengah atas, kita hanya menuruti apa yang dikatakan oleh guru. Pun demikian dengan organisasi yang secara mayoritas masih sesuai standar alias ngikutin banget dengan yang namanya peraturan. Tentu saja berbeda dengan kehidupan di kampus. Begitu masuk kampus, banyak sekali pertanyaan di kepala saya. “Oh, organisasi kayak gini mahasiswa yang buat ya?” “Keren ih mereka punya tim dan bisa mandiri” “Seminar kaya gitu yang ng

Komunitas Perubahan

Gambar
“Anak muda adalah kegelisahan dan derap langkahnya adalah perubahan.” ― E.S. Ito, Negara Kelima Ngomongi soal anak muda nih, rasanya nggak akan jauh-jauh dari yang namanya agen perubahan. Ya, anak muda emang simbol dari perubahan. Generasi yang menginginkan langkah konkret daripada hanya diam dan mengatakan "yaudah sih, mau gimana lagi" Mau gimana lagi coba? Padahal di internet sendiri kita dapat menjadi bagian dari perubahan. Ya, internet dapat kita gunakan sebagai tempat untuk mengekspresikan diri dan memacu kita untuk selalu produktif  menghasilkan apapun yang tentunya emang impactful dan sustainable . Terimakasih untuk penemu internet karena kita dapat melakukan banyak hal dengan mudah, salah satunya adalah dengan berkomunitas melalui dunia maya. Baca juga: Kenapa Anak Muda Harus Travelling? Sebagai anak muda, udah seharusnya kita bikin berbagai kegiatan yang produktif, menarik dan solving real problem yang ada di lapangan. Gue rasa, kita sebagai anak m

Kenapa Anak Muda Harus Travelling?

Gambar
Saya pernah bepergian ke Bali semasa masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Saat itu, saya sangat excited sekali untuk berlibur kesana. Bagaimana tidak? Setiap hari saya hanya melakukan aktivitas yang sama dan ditempat yang sama. Selalu. Sehingga ketika masa libur telah tiba, saya selalu merencanakannya sebagai sarana untuk pergi ke suatu tempat. Ya, dengan kata lain saya selalu menginginkan suasana baru dan bertemu orang-orang baru. Mungkin seperti itulah katanya generasi milenialls . Mungkin saja. Baca juga: Ketika Media Sosial Melahirkan Penulis Handal Kemudian ketika kuliah, saya sering melakukan perjalanan baik seorang diri maupun bersama teman-teman satu angkatan. Entah hanya mengunjungi suatu tempat maupun karena keperluan organisasi kampus. Mendaki gunung juga membuat saya sering bepergian ke tempat lain. Ya,   hiking atau mendaki gunung menjadi semakin populer saja akhir-akhir ini.  Selain itu, kuliah juga memberikan saya bbanyak pengalaman berharga

Ketika Media Sosial Melahirkan Penulis Handal

Gambar
Akhir-akhir ini gue sering banget nemuin update media sosial yang keren banget. Terutama di LINE, Facebook bahkan Instagram dengan cerita dari caption yang mengagumkan. Gue baru sadar kalo anak-anak media sosial seneng banget bikin cerita maupun mengungkapkan fakta dan realita yang ada. Konten yang mereka buat cukup menggugah dan emang inspiratif banget. Sampai terkadang, mereka membangun konten berdasarkan isu sosial yang masih hangat terjadi (seperti kasus kabut asap atau situasi politik terkini). Baca juga:  Kenapa Anak Muda Harus Nulis di Internet? Sayangnya, ada saja efek negatif dari fenomena ini. Ya, tentang cerita yang memiliki unsur mengada-ada atau bahkan cenderung provokatif hingga menyudutkan pihak-pihak tertentu. Pembahasan serius dan cenderung panas mulai beralih haluan menjadi perdebatan sengit yang ada di media sosial. Ujung-ujungnya ya, seperti bullying oleh khayalak ramai karena cerita maupun konten yang dibagikan itu penipuan atau hoax . Uniknya, ada

Muda, Beda dan Berkarya

Gambar
“Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia.” - Bung Karno Masa muda adalah masa keemasan, masa dimana kamu bisa bertahan menyelesaikan masalah sesulit apapun. Masa berubah ataupun masa membuat perubahan. Saya liat, anak anak muda sekarang terjebak dalam skema hura-hura dan hedonisme yang melenakan, banyak dari mereka maunya yang simple, maunya yang nyaman, maunya ikut arus aja. Saya juga masih muda, masih 20-an. Masih suka nonton korea dan main main kesana kemari dengan alasan “mumpung masih muda” dan “kapan lagi begini”  Tapi kemudian saya berpikir, apakah nyaman menjalani hidup begini begini saja, so typical . Saya lalu menarik benang merah kesuksesan para milyuner muda dunia dan sampai pada satu kesimpulan: mereka berbeda karena karyanya. Tidak perlu panjang lebar berbicara tentang perubahan, apalagi berbicara sebagai anak muda yang merupakan agen penentu masa depan. Kita berb

Suka Belanja Online? Jangan Lupakan Soal Keamanan

Gambar
Artikel ini disponsori oleh Mataharimall.com , Online Shop No. 1 di Indonesia Trend belanja online atau berbelanja melalui internet udah menjadi salah satu gaya hidup buat masyarakat modern. Apalagi buat lo yang seneng belanja, pasti seneng banget dengan menjamurnya berbagai layanan e-commerce di Indonesia. Sehingga, gairah lo untuk belanja jadi terpenuhi. Namun, belanja online pun masih punya tantangan tersendiri. Salah satunya adalah masalah keamanan dalam transaksi yang dilakukan. Iya sih, siapa yang mau belanja kalo keamanan dalam transaksi yang dilakukan nggak terjamin. Alih-alih mau belanja, yang ada malah kita kena penipuan. Padahal, keamanan dalam berbelanja secara online bisa kok kita lakuin. Apalagi kalo lo emang ngerti cara kerja sistem online . Jadi, ya nggak ada alasan lagi buat takut belanja online karena alasan keamanan. Teliti Sebelum Membeli Kalimat diatas sih keknya udah familiar banget deh. Apalagi buat lo yang suka berbelanja secara offline at

Pesan untuk Generasi Muda: Jangan Pernah Menjual Nasionalisme Milikmu!

Gambar
Beberapa hari yang lalu gue menerima chat Line dari seorang teman. Singkatnya, isi pesan tersebut berisi ajakan buat make aplikasi karya anak bangsa dengan dibumbui himbauan untuk nggak cuman make aplikasi negara lain tapi dari negara sendiri juga dipake. Baca juga: Kenapa Anak Muda Harus Nulis di Internet? Well , ini nggak masuk logika yang gue punya. Kenapa? Sebab menurut gue, aplikasi bagus gak bakal ngejual 'karya anak bangsa', ' made in Indonesia', ataupun label nasionalisme yang ia miliki. Kalo emang aplikasinya bagus ya emang bagus. Bukan karena penggunanya kepaksa make gara-gara status kenegaraan yang ia miliki. Bukan. Lagian kalo developer dari aplikasi tersebut emang mau thinking forward , gak bakalan ngelabelin aplikasinya dengan embel-embel karya anak bangsa. Soalnya, kita bicara market . Emang mau ya kalo yang make aplikasi itu cuman orang sendiri? Lah orang asing gimana? The thing is , lebih baik developer tersebut fokus memperbaiki aplik

Bukan Jamannya Lagi Diam Itu Emas

Gambar
Ketika gue kecil, lucu rasanya kalo ngebayangin diem itu emas. Ya, emang gitu deh. Mana ada orang diem terus dapet emas? Kita selalu mikir ketika kita diam dan berpikir maka itu adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan. Diam dan do something . Makanya dianalogikan sebagai emas. Daripada bikin kesalahan dan ngomong yang nggak bener, ya lebih baik diam. Diam dan mikirin apa yang seharusnya dilakuin. Jika pinter ngomong tapi isinya kosong ya sama aja. Ya kalo gitu wajar sih diam itu emas. Susahnya, pepatah diam itu emas sering ditelan mentah-mentah oleh anak muda, terutama generasi penerus bangsa. Sehingga walaupun cuman hal sepele ya tetep bisa jadi masalah. Sebagai anak muda era 90an, gue ngerasa banyak perubahan yang terjadi di lingkungan tempat tinggal gue dan disertai harapan-harapan cerah. Kalo dulu gue masih ngerasain nelpon lewat wartel, sekarang anak-anak kecil di kampung gue udah sering pake Whatsapp. Bahkan adek gue yang masih kecil nanyain elixir Clash of Clan ke g

Kenapa Anak Muda Harus Nulis di Internet?

Gambar
“Usia duapuluhan adalah masa kegemilanganmu, masa yang paling penting dan paling indah. Tapi juga masa-masa dimana kamu harus mengambil keputusan penting dan melakukan kesalahan besar.” - Ann Brashares, penulis Banyak orang yang bilang kalo anak muda adalah generasi penerus dan bakalan menjadi roda penggerak suatu bangsa. Apalagi di era digital kek sekarang ini, anak muda tentu saja makin eksis karena mudahnya akses internet. Namun, kalo kita lihat lebih jauh lagi ternyata masih sedikit penulis muda atau mereka yang berada di rentang umur 15-25 tahun yang secara produktif ngehasilin konten di internet. Ya, mungkin karena beragam jenis konten bisa dihasilin sih kek video, grafis, tulisan dan lain sebagainya. Disini gue bakal mempersempit pandangan kita tentang anak muda yang ngehasilin konten, khususnya buat mereka yang aktif nulis di internet. Baca juga: Kibarkan Semangat Lo Sebagai Pemuda Indonesia Boom! Asal lo tau sih, nulis di internet itu gak cuman buat update status