Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Bener Nggak Kalo Teknologi Bakalan Mempersempit Lapangan Pekerjaan?

Gambar
Bulan November ini, jungjawa.com selalu ngomongin masalah teknologi. Khususnya teknologi bersih atau clean tech . Tapi setuju nggak kalo perkembangan teknologi bakal ngebawa dampak buruk? Salah satunya bakalan mempersempit lapangan pekerjaan. Iya nggak sih? Kalo emang bener, gimana coba teknologi bisa mempersempit lapangan pekerjaan? Mungkin kita bisa sum up dulu asumsi banyak orang kalo teknologi bikin segalanya lebih mudah. Ya, emang bener. Sebagai gambaran di industri manufaktur misalnya, dulu tenaga manusia masih banyak digunakan. Namun karena perkembangan otomasi dan elektronika, sekarang peran manusia tergantikan oleh robot. Baca juga: Why We Should Know About Clean Technology? Well , kalo kek gini ya emang tenaga manusia harus digantikan karena menuntut efisiensi pekerjaan yang tentunya robot memiliki efisiensi yang lebih tinggi. Soalnya kalo nggak efisien ya perusahaan bakalan merugi dong, apalagi kalo kebutuhan pasar selalu naik tiap tahunnya. Kemudian te

Why We Should Know About Clean Technology?

Gambar
Teknologi dapat dianggap sebagai implementasi dari sains dan diterapkan pada kehidupan sehari-hari, khususnya di dunia industri. Sehingga, jika kita bahas lebih jauh lagi, clean technology adalah metode atau teknologi yang menggunakan sumber energi tanpa mengganggu keseimbangan ekosistem lingkungan. Terus, kenapa sih kita mesti ngerti tentang clean technology ? Jadi gini, kalo kita make teknologi ini, kita dapat mengurangi polusi dan emisi karbon di udara. Contohnya kayak natural gas vehicle, green building , paperless offices ,  green manufacturing process dan masih banyak lagi lainnya. Baca juga: Clean Tech dan Para Penari Langit Ada banyak hal yang bisa dilakuin kalo kita paham dan ngerti tentang clean technology . Kita bisa bikin lingkungan yang sustainable tanpa harus mengorbankan faktor lain. Buat lo yang tinggal di kota besar atau urban area , kerasa banget kan polusi yang terjadi? Baru jalan bentar aja polusi udah dimana-mana. Apalagi ditambahin sama kemacetan,

Clean Tech dan Para Penari Langit

Gambar
"Lagipula, pesawat tinggal landas dengan cara melawan angin, bukan dengan mengikutinya" - Ricky Elson Keknya hampir setiap orang udah tau deh kalo Belanda punya julukan sebagai negeri kincir angin. Ya soalnya di Belanda sendiri banyak terdapat kincir angin yang digunakan sejak dulu untuk pengairan. Eh, mungkin lo udah pernah ke Belanda? Kincir angin, selain dipake buat pengairan bisa juga dipake buat jadi pembangkit listrik loh. Seperti yang udah kita tau kalo pemanfaatan energi angin atau bayu merupakan salah satu cara untuk mendukung pelestarian lingkungan. Ya, kincir angin merupakan salah satu pengembangan teknologi clean tech yang menarik. Baca juga: Ngomongin Clean Tech, Emangnya Udah Ngerti? Well , secara ekonomi kincir angin mampu memberikan efektivitas yang tinggi dalam jangka waktu yang panjang. Soalnya, untuk mendapatkan angin yang bergerak para penari langit ini tidak memerlukan bahan bakar seperti pembangkit listrik pada umumnya. Tapi ya emang sih,

Ngehasilin Energi Listrik dari Rem Kereta, Emang Bisa?

Gambar
Pernah denger tentang mobil hybrid nggak? Atau seenggaknya lo mungkin tau kalo rem pada kendaraan dapat menghasilkan energi, ya namanya adalah pengereman regeneratif . Secara fisika ya, emang energi nggak bisa diciptakan dan nggak bisa dimusnahkan. Ya cuman bisa diubah ke bentuk yang lain aja. Begitu juga ketika kita melakukan pengereman terhadap kendaraan apapun. Energi kinetik atau gerak tadi ya berubah jadi energi panas akibat gesekan. Konsepnya sederhana dari pengereman regeneratif ini menggunakan energi kinetik dari pengereman untuk kemudian diubah menjadi energi listrik dan disimpan di dalam baterai. Sederhananya ya energi panas maupun kinetik dari kendaraan digunakan untuk menggerakan generator untuk menghasilkan listrik. Sebenernya sih teknologi ini sudah sejak lama digunakan pada balapan Formula 1 dengan nama Energy Recovery Sistem (ERS) yang terbagi menjad dua, yakni kinetik (MGU-K) dan panas (MGU-H). Baca juga: November: Yuk Ngomongin Clean Technology! Ba

Harusnya Sih Kalo Punya Ambisi Ya Harus Seratus Persen

Gambar
"Lebih mudah untuk memiliki tujuan sebesar 100 persen daripada 90 persen. Sebab, ketika Anda sudah mencapai 90 persen, Anda akan dengan mudah mencari sisanya. Ya, 10 persen itu tadi" - Steve Howard Anak-anak sekarang mungkin udah banyak yang melek sama teknologi, apalagi yang namanya media sosial. Tapi pernah sadar nggak sih kalo teknologi yang kita gunakan itu nggak cuman buat scrolling lini masa aja? Pernah lihat aktivis lingkungan atau emang mereka yang punya concern buat lingkungan? Ya seenggaknya pernah liat mereka atau campaign mereka di media sosial dong. Nah, para aktivis tadi pasti selalu konsisten sama yang namanya green movement . Mulai dari hal-hal kecil kayak penggunaan kantong plastik yang nggak langsung dibuang, tapi disimpan untuk digunakan kembali. Hingga hal kecil lain seperti mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan. Bahkan semangat green movement tadi juga udah diterapkan untuk tingkat instansi pemerintahan, komunitas dan diberbagai