Harusnya Sih Kalo Punya Ambisi Ya Harus Seratus Persen

ambisi-clean-tech-seratus-persen

"Lebih mudah untuk memiliki tujuan sebesar 100 persen daripada 90 persen. Sebab, ketika Anda sudah mencapai 90 persen, Anda akan dengan mudah mencari sisanya. Ya, 10 persen itu tadi" - Steve Howard

Anak-anak sekarang mungkin udah banyak yang melek sama teknologi, apalagi yang namanya media sosial. Tapi pernah sadar nggak sih kalo teknologi yang kita gunakan itu nggak cuman buat scrolling lini masa aja?

Pernah lihat aktivis lingkungan atau emang mereka yang punya concern buat lingkungan? Ya seenggaknya pernah liat mereka atau campaign mereka di media sosial dong.

Nah, para aktivis tadi pasti selalu konsisten sama yang namanya green movement. Mulai dari hal-hal kecil kayak penggunaan kantong plastik yang nggak langsung dibuang, tapi disimpan untuk digunakan kembali. Hingga hal kecil lain seperti mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan.

Bahkan semangat green movement tadi juga udah diterapkan untuk tingkat instansi pemerintahan, komunitas dan diberbagai perusahaan. Mungkin isu penghematan energi emang sesuatu yang ambisius dan harus segera dilakukan.

Contohnya kayak apa yang dilakukan oleh Apple dengan membeli hutan di San Fransisco sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlangsungan ekosistem hutan. Hal kayak gini udah ambisius banget kan?

Ngapain coba perusahaan kayak Apple repot-repot beli hutan. Padahal tujuannya ya sama dan bisa aja dengan mudah cuman mematikan peralatan listrik yang gak dipake kayak yang dicontohin diatas. Goal-nya kan sama, nggak perlu sesuatu yang ambisius kayak gitu.

Tapi gini, pada titik tertentu yang namanya clean tech akan semakin murah. Sehingga makin besar kemungkinan buat nggak make bahan bakar fosil lagi. Hal ini disebabkan makin banyaknya research yang dilakuin oleh scientist dan engineer. Yap! The future is already coming to pass.

Baca juga: Ngomongin Clean Tech, Emangnya Udah Ngerti?

Coba deh liat sekarang, perusahaan-perusahaan otomotif banyak yang mengembangkan hybrid car dengan bahan bakar gas. And we know that, penggunaan mobil berbahan bakar fosil alias menggunakan non-renewable resource udah kayak yesteryear's thinking.

Nah, ada baiknya kalo kita emang punya goal yang bagus ya dibarengi dengan ambisi yang tinggi. Contohnya kek green movement gitu deh. Goal dari green movement yang kita bikin ya jangan cuman 70 persen, 50 persen atau bahkan cuman 30 persen. Ya bikinlah goal yang kamu bikin tadi harus tercapai 100 persen. Kek quotes yang dibilang oleh Steve Howard dari IKEA:

"Lebih mudah untuk memiliki tujuan sebesar 100 persen daripada 90 persen. Sebab, ketika Anda sudah mencapai 90 persen, Anda akan dengan mudah mencari sisanya. Ya, 10 persen itu tadi"

Semoga aja ketika kita bikin sebuah green movement atau suatu kepedulian apapun sama lingkungan ya dilakuin 100 persen lah. Terus lanjut buat berusaha bikin goal lain yang dampaknya lebih besar lagi. Nggak cuman gitu-gitu aja apalagi sampe stuck gitu. Setuju?


Image credit: pixabay.com

Komentar

  1. Setuju! Kan kalo peduli terhadap lingkungan dampak positifnya juga buat manusia itu sendiri. :D

    Awalnya masih agak bingung sama kutipan itu, setelah dipahami baik-baik, ohhhh gitu.... :))
    Jadi nggak setengah-setengah, ya, kalo melakukan sesuatu. Mesti totalitas. Apalagi untuk lingkungan. Keren!

    BalasHapus
  2. setujuuuu..kudu maksimal donk yak,
    aku jg lg brusha nih green movement, mulai dr rmah, daur ulang sampah yg msih ba didaur ulang, cm ya gt blm maksimal, tp abis baca ini jd pgn bnr2 beraksi maksimal, tengkiu yak

    BalasHapus
  3. Setuju! Keren nih postingannya :-)

    Para aktivis lingkungan itu keren ya, mereka tetep konsisten sama green movement. Mereka udah nanemin mindset di otaknya kalo bumi ini udah semakin rusak, jadi butuh tindakan sesegera mungkin (bahkan dalam sebuah tindakan sederhana sekalipun) untuk kelestarian alam.

    Apple memang selalu totalitas dalam berbuat sesuatu, tercermin dari produk-produknya. Mereka berpikir ke depan, future forward, untuk ngembangin produk masa depan di tengah ancaman energi fosil yang makin menyusut.

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular Post

Yuk Kenalan dengan Berbagai Jenis Power Plant yang Ada di Indonesia

Pengalaman Pengembalian Dana (Refund) Tiket Pesawat di Traveloka

LOGO BARU PIZZA HUT