Archive for Jungjawa.com Februari 2015


Menurutmu kenapa seniman-seniman besar ataupun visual artist dunia bisa menghasilkan karya yang begitu luar biasa?

Pertanyaan diatas pernah berada di dalam kepala saya hingga pada akhirnya saya menemukan jawaban atas pertanyaan yang muncul dari dalam kepala saya juga. Kemudian saya mulai menjabarkan bagaimana timeline dari hasil kreatif dan mundur kebelakang melewati proses kreatif sampai pada akhirnya menuju titik awal kreatif.

Jawaban sederhana dari pertanyaan diatas adalah aktivitas kreatif atau dalam kamus saya bernama creativity yang artinya adalah aktivitas kreatif. Jangan cari istilah ini di Google Search ya. Lha wong ini istilah suka-suka saya. Hehehe...

Hal utama untuk menjadi kreatif adalah dengan berlatih berpikir secara kreatif. Kenapa? Soalnya saya nggak pernah tau kreatif itu bawaan sejak lahir. Buktinya? Ndak ada bayi yang mbrojol terus ngegambarin sprei rumah sakit. Ndak ada tho?

Baca juga: Stay Creative

Kalo mau jadi kreatif ya harus berlatih. Seperti yang saya bilang sebelumnya kurang lebih kayak gini:

Kreatif bukan hal mudah yang didapat sejak lahir. Pola pikir dan proses berpikir kreatif dengan latihan terus meneruslah yang membuat seseorang bisa disebut kreatif.
Ya seperti itu. Intinya latihan dan latihan. Kita ndak pernah tau yang bener kalo ndak pernah salah. Soalnya kita nggak bisa mak jegagik njedul-njedul langsung jadi orang kreatif. Dicoba dulu satu-satu konsep pemikiran dan pola pikir yang kamu punya. Terus kalo kurang bahan gimana? Ya cari referensi tho le.

"Lha kalo kayak gitu sama aja plagiat dong mase?"

Ya nggak. Coba kamu baca bukunya Mas Wadit yang Kreatif Sampai Mati itu. Intinya gini, apa yang akan kamu bikin atau kamu idekan adalah hasil representasi dari apa yang sudah ada. Kamu suka nggambar? Ya banyak-banyak liat gambar. Kalo suka nulis ya banyakin baca. Semisal imajinasi kamu masih ndableg nggak mau kreatif kayaknya perlu dibawa ke bengkel kreatif. Siapa tau ada baut dan mur yang longgar.

Baca juga: Desain Logo Plagiat

Orang-orang hebat banyak memulai dari nol dan sedikit demi sedikit. Dulu karya saya cuman sebatas utak-atik font dan model shape. Tapi alhamdulillah dari utak-atik shape tadi bisa naik dikit-dikit. Kalo kamu yakin kamu bisa ya semangat! Keep it up!

Karya saya di tahun 2008. Before it was cool (kiri) dan akhir tahun lalu, 2014 (kanan). 
Day by day I'm trying to reworked my mindset in a small notebook. Write them down one by one and then connect it all. Then there will be time for brainstorming ideas to merge them all into a simple idea.

Like wise in the visual art, I tried to reproduce the reference that I see and look it from a different angle. Mix and match is my mainstay in the creation of creative things. One of the things that makes me happy is when my work become an inspiration to the others. Have a nice day and have fun!





Februari. Lebih tepatnya bulan Februari tahun 2014. Menjadi sebuah langkah awal dan saksi lahirnya sebuah kreativitas tanpa batas. Bukan, ini bukan tulisan tentang kisah bisu bulan dan bintang yang menjadi saksi kisah cinta Romeo-Juliet. Bukan.

*oek oek oek*

Bayi ini masih kecil masih perlu banyak sekali bimbingan dan pengalaman untuk menjadi seseorang yang dewasa serta mengerti akan arti kehidupan.

Di samping saya berdiri seorang bidadari yang dengan lucunya mengembangkan pipinya seperti bakpao. Sungguh menggemaskan. Bidadari ini bernama Magy. Ia sudah bersama saya lebih dari satu tahun. Berhenti di sebuah sandaran dan memilih untuk melanjutkan perjalanan bersama saya.

"Kamu udah makan belum mas?" pertanyaan Magy menyadarkanku akan nasib perut yang belum terpikirkan sebelumnya.

"Jika raga ini tercipta untuk bersamamu maka jiwa ini akan senantiasa bersamanya"

"AKU NANYA MAKAN MAS MAKAN! BUKAN RAGA!"
"Apakah seorang ksatria perlu tambahan energi selain senyummu dinda?"

"SIAPA LAGI ITU DINDA! HAYO NGAKU MAS! NGAKU!" status pipinya yang tembem emes berubah menjadi siaga waspada

"Iya aku makan kok iya..."

"Mas, aku tunggu berita tentang gerilyamu memperjuangkan dinda" status pipinya mulai membaik. Aman.


***

Banyak hal yang terjadi dalam jangka waktu satu tahun. Namun waktu selalu mengajarkan kita untuk terus berkembang dan tetap kreatif. Right?

Dan itulah alasan Notif! Magz sebagai emagz blogger pertama di Indonesia. Banyak hal yang sempat terjadi dan mengalir begitu saja di dalam Notif! Magz tanpa sempat saya pahami.

Karena jujur saya ndak paham apa-apa. Hehe...

Tapi itu semua membuat kru majalah semakin dewasa. Sangat terasa wajar karena setiap orang di sana memiliki background berbeda-beda dan yang paling penting semuanya hebat! Memiliki potensi kreativitas masing-masing.

"Lha potensi kamu apa le?"

Nggak tau ya. Kadang potensi kita muncul saat ketemu dengan orang-orang yang tepat. Seperti nyari jodoh juga. Ibaratnya.

Mungkin saya tidak perlu menjelaskan panjangnya, lebar dan tingginya perjalanan Notif! Magz karena kamu bisa kok baca tulisan Uni Dzalika tentang sejarah Notif! Magz. Semuanya lengkap ditulis disana.

Nggak mudah memang untuk menciptakan Notif, apalagi mempertahankan dan mengembangkannya dalam jangka waktu satu tahun. But, kesungguhan dan kerjasama antar kru akhirnya Notif! Magz berumur satu tahun juga.


Sudah satu tahun saya menjadi salah satu bagian dari mereka. Saya sendiri melihat perubahan-perubahan yang terjadi disetiap edisinya. Tentu dengan perubahan yang lebih baik.


"Big applause to all of you guys!"

Terima kasih untuk seluruh kru yang berkontribusi. Terima kasih banyak telah mengajarkan banyak hal mengenai seluk-beluk pembuatan sebuah majalah dan kaidah-kaidah di dalamnya. Untuk Uni dan Teh Dewi, terima kasih banyak telah menemani Notif sejak awal dan mewujudkannya. Bunda Cindra, mohon kesabaran dan senyumnya menghadapi "anak-anak nakal" termasuk saya didalamnya. Hehe...

Om El dan Uda, kalian seperti duo kembar Nakula dan Sadewa dengan ability masing-masing. Mbak Ainun dan Mbak Rin yang setia bersama dari edisi pertama. Om Yandhi yang mbois banget lah. Dan seluruh orang yang berkontribusi untuk Notif tentunya.


"Selamat panjang umur Notif! Magz. May all your birthday dreams come true"
 ***

"Mas dari tadi kok diem aja disitu? Nggak jadi makan to?"

"Aku cuman berpikir sebentar."

"Iya?"

"Aku tak perlu makan. Tapi yang aku butuhkan adalah kerja keras mencari sesuap nasi untukmu dan anak-anak kita"

"Mas..."

"Iya?"

"ITU TWEETNYA @JUNGJAWA TAUK!"


Banjarbaru, bersama secangkir kopi dingin.


Good Ideas. Great Stories.

Feel free if you want to send an email to me and ask anything, or just to say hello!

hello@jungjawa.com

Copyright © jungjawa 2022