Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2015

Creative Activity

Gambar
Menurutmu kenapa seniman-seniman besar ataupun visual artist dunia bisa menghasilkan karya yang begitu luar biasa? Pertanyaan diatas pernah berada di dalam kepala saya hingga pada akhirnya saya menemukan jawaban atas pertanyaan yang muncul dari dalam kepala saya juga. Kemudian saya mulai menjabarkan bagaimana timeline dari hasil kreatif dan mundur kebelakang melewati proses kreatif sampai pada akhirnya menuju titik awal kreatif. Jawaban sederhana dari pertanyaan diatas adalah aktivitas kreatif atau dalam kamus saya bernama creativity yang artinya adalah aktivitas kreatif. Jangan cari istilah ini di Google Search ya. Lha wong ini istilah suka-suka saya. Hehehe... Hal utama untuk menjadi kreatif adalah dengan berlatih berpikir secara kreatif. Kenapa? Soalnya saya nggak pernah tau kreatif itu bawaan sejak lahir. Buktinya? Ndak ada bayi yang mbrojol terus ngegambarin sprei rumah sakit. Ndak ada tho ? Baca juga: Stay Creative Kalo mau jadi kreatif ya harus berlatih. Seperti yang s

Satu Tahun Notif Emagz

Gambar
Februari. Lebih tepatnya bulan Februari tahun 2014. Menjadi sebuah langkah awal dan saksi lahirnya sebuah kreativitas tanpa batas. Bukan, ini bukan tulisan tentang kisah bisu bulan dan bintang yang menjadi saksi kisah cinta Romeo-Juliet. Bukan. *oek oek oek* Bayi ini masih kecil masih perlu banyak sekali bimbingan dan pengalaman untuk menjadi seseorang yang dewasa serta mengerti akan arti kehidupan. Di samping saya berdiri seorang bidadari yang dengan lucunya mengembangkan pipinya seperti bakpao. Sungguh menggemaskan. Bidadari ini bernama Magy. Ia sudah bersama saya lebih dari satu tahun. Berhenti di sebuah sandaran dan memilih untuk melanjutkan perjalanan bersama saya. "Kamu udah makan belum mas?" pertanyaan Magy menyadarkanku akan nasib perut yang belum terpikirkan sebelumnya. "Jika raga ini tercipta untuk bersamamu maka jiwa ini akan senantiasa bersamanya" "AKU NANYA MAKAN MAS MAKAN! BUKAN RAGA!" "Apakah seorang ksatria perlu tamba