Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2013

DESAIN GRAFIS BUKAN DESAIN GRATIS

Gambar
Postingan ini gue tulis berkat tweetnya bang @timbulgalih "Desain grafis bukan desain gratis" Jadi kalo desainer harus dibayar? Seorang desainer harusnya diapresiasi (gue ga bilang dibayar) atas hak cipta dengan apa yang udah dibuat. Yang paling rendah adalah apresiasi dalam bentuk ucapan terimakasih atau 'thank you'. Dan yang paling parah adalah nggak ngucapin sama sekali. Tapi apakah seorang desainer harus diberikan apresiasi? Dibawah ini ada sedikit cerita, dibaca dulu sob. "Jon, besok kan mau ada event nih perusahaan gue. Tolong bikinin poster yak!" "Oke bisa, gue sempetin deh. Project briefnya kayak gimana?" "Ah pokoknya bikin yang keren. Terserah loe deh mau gimana. Soal brief loe bikin sendiri aja" "Iya deh iya.." Dengan berbekal 'terserah loe' , Jono mengerjakan poster tersebut. Kemudian besoknya Tono (temennya Jono tadi) nanyain poster itu. "Gimana Jon? Udah jadi?" "

Uni Dzalika: Cewek Itu Harus On Fire

Gambar
Nulis di blog itu nggak kayak nulis di Twitter. Blog lebih banyak menuangkan pemikiran kita loh. Beda sama Twitter atau Facebook yang cenderung dibatasi oleh penggunaan jumlah karakter. Ada sih beberapa blog yang masih rutin dan rajin aktif, namun nggak sebanyak Twitter. Mungkin karena mikroblogging lebih enak dan lebih mudah. Tapi ada satu hal yang nggak pernah surut dari blog, yakni penggunanya. Misalnya Friendster udah shutdown kan? "Blog itu asik, tapi tergantung asiknya darimana. Blog itu rame, tapi tergantung ramenya dimana. Blog itu penuh inspirasi, tapi tergantung inspirasinya dari siapa" Friendster dan mIRC misal udah ga ada suaranya lagi, ada sih ada tapi user mereka sudah semakin berkurang. Kalo kita bicara blog, banyak banget penulis yang menginspirasi dan tulisannya patut untuk ditunggu.  Seorang blog creator  dituntut untuk membuat blognya hidup. Sebab blog adalah salah satu cara mereka bikin branding bahwasanya mereka adalah blogger. Sebagai con

Kompetisi Kincir Angin Indonesia 2013

Gambar
Kompetisi Kincir Angin Indonesia 2013 (KKAI 2013) baru selesai digelar. Setelah kemarin nulis postingan tentang Indonesia Energy Marathon Challenge 2013 (IEMC 2013) , sekarang gue bakal ulas lagi kompetisi nasional tingkat mahasiswa. KKAI adalah kompetisi dimana para pesertanya merancang dan membuat kincir angin mulai dari tiang, generator sampai pada disain blade (sudu) dari kincir angin itu sendiri. Ini adalah tahun kedua kompetisi ini. Yang mana tahun lalu tempat kompetisi masih sama, di Pantai Baru, Pandan Simo, Bantul, Jogjakarta. Kompetisi KKAI 2013 berlangsung pada 1-3 Desember 2013. Nah dengan skala nasional seluruh universitas di Indonesia tentunya ini merupakan ajang bergengsi. Tiap universitas pasti berlomba-lomba menjadi yang terbaik. Alhamdulillah tim dari kampus gue lolos lagi tahun ini. Suatu kebanggaan melihat teman-teman berjuang atas dasar nama almamater. Kampus kamu ikutan juga nggak? Kalo belum, tahun depan ikutan ya! Dari UNS sendiri diwakili oleh @bengawan_energ