Archive for Jungjawa.com Oktober 2013
Akhirnya event menulis #30DaysSaveEarth segera berakhir. Tapi sob, bukan berarti langkah kita menjaga bumi terbatas sampai event ini aja. Nggak! Kita masih bertanggung jawab sampai akhir hayat kita sebagai khalifah(pemimpin) di bumi ini.

Karena besok adalah hari terakhir event #30DaysSaveEarth, maka untuk postingan #30DaysSaveEarth besok cukup menuliskan opini dari event ini. Juga satu lagi, ceritain juga apa yang sudah kamu dapatkan dari event ini. Simple aja kok.

Kesannya dan pesannya dari event ini bisa dituliskan di platform blog masing-masing (blogspot,wp,blogdetik,tumblr,fbnote dll). Jangan lupa cc mention ke @jungjawa dan @unidzalika ya, plus hesteknya #30DaysSaveEarth.

Oiya, untuk pengumuman pemenang dari event ini, akan kami umumkan secepatnya. 


Regards,
@jungjawa
@unidzalika

Setiap hari kita dihadapkan pada emisi gas karbondioksida. Hampir setiap hari kendaraan bermotor berlalu lalang di jalanan umum. Tentu hal tersebut sudah menjadi pemandangan lazim.

Tapi coba sedikit anda lihat, ketika di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU. Apakah yang anda lihat? Jelas, kendaraan bermotor yang antri untuk 'minum'. Tapi tahukah anda bahwa SPBU adalah tempat dengan polusi tertinggi. Mengapa?

Jawabannya adalah karena pengguna kendaraan bermotor pada saat antri enggan untuk mematikan kendaraannya. Tentu saja tidak untuk mobil (masa iya didorong hehe..). Loh kenapa harus dimatikan? Pada saat anda ngantri dan mesin masih menyala tentu polusi disana semakin banyak. Belum lagi jika semakin panjang antrian dan mesin menyala semua. Nah maka dari itu ada baiknya kita mematikan mesin kendaraan kita saat mengantri di pom bensin. Ingat, peduli terhadap lingkungan itu mudah kok :) - #30DaysSaveEarth
Selama dua minggu event #30DaysSaveEarth mungkin ada sedikit pertanyaan. Kenapa kita harus peduli lingkungan? Bukankah yang lain tidak menjaga? Kalo bumi hancur, ke Mars aja gimana?

Mungkin pertanyaan tersebut akan bisa dijawab 'setelah' sebuah kejadian terjadi. Apa? Perubahan iklim atau climate change. Kapan? Dalam waktu dekat.
Nat Geo menunjukkan bahwa Manokwari adalah daerah yang terkena dampak pertama kali, selengkapnya disini.

Menarik bukan? Tentu dengannya kita harus sadar bahwa bumi ini perlu bernafas. Jangan biarkan daerah hijau dibabat habis untuk keperluan komersial. Jangan!

Apa yang bisa kita lakukan? Buanglah sampah pada tempatnya. Itu saja sudah cukup membantu walupun sedikit. - #30DaysSaveEarth
Seberapa seringkah kita menggunakan kantong plastik? Dikit-dikit kantong plastik. Padahal hal tersebut bisa kita kurangi. Nggak bisa dipungkiri lagi, terkadang kita keluar dari mini market memakai kantong plastik. Tak lama kemudian kita buang begitu saja di tempat sampah. Dan ironisnya tempat sampah tersebut ada di depan pintu masuk minimarket tadi.

Sebenarnya hal yang sepele, namun pelaksanaannya membutuhkan komitmen yang benar-benar kuat. Setelah mengurangi pemakaian plastik di postingan ini, saya sedikit meningkatkan pemikiran tentang kepedulian akan lingkungan. Bawa tas. Ya, tas kita bawa kemanapun agar mengurangi penggunaan kantong plastik. Tentu saja harus ada manajemenisasi pengelolaan yang baik terkait jumlah barang belanjaan dan kapasitas dari tas tersebut.

Selain itu dengan tas, kita sudah melakukan pelestarian lingkungan dengan cara 'reuse' atau menggunakan berulang kali. Dan faktanya adalah kantung plastik (tas kresek) perlu waktu 10 hingga 20 tahun untuk hancur (www.p-wec.org) - #30DaysSaveEarth 
Melanjutkan tentang renewable energy yang dibahasi disini, maka sekarang kita harus melakukan langkah nyata. Benar? Iya, sekarang. Indonesia cukup potensial untuk sumber energi yang mengandalkan cahaya matahari. Kenapa? Wilayah khatulistiwa hanya ada 2 musim. Kemarau dan hujan. Berarti mempunyai intensitas cahaya yang lebih banyak daripada negara yang memiliki 4 musim.

Kita mahasiswa, bisa apa? Belajar dan menerapkan. Ilmu yang didapat bisa diterapkan kok. Bagaimana? Melakukan penelitian. Minimal adalah mengajukan atau membuat proposal. Proposal PKM contohnya. Bisa masuk PKM-P. Hibah dana dari Dikti harus dipergunakan dengan baik.

Menarik bukan jika kita sudah terbiasa menjaga lingkungan, kemudian kita juga ikut 'mengembangkan' lingkungan dengan cara mencari teknologi yang ramah lingkungan. Bahkan sangat menarik apabila temuan atau karya kita bermanfaat untuk masyarakat. Yuk semangat! - #30DaysSaveEarth
Kebutuhan akan sumber energi dewasa ini semakin besar. Padahal sumber daya alam yang digunakan adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak bumi, batu bara maupun gas alam. Namun cadangannya masih berlimpah, tapi tetap saja suatu saat akan segera habis.

Dengan perkembangan yang cukup pesat di bidang teknologi maka saat ini mulai dikembangkan sumber energi yang dapat diperbaharui, efisien dan ramah lingkungan. Sumber energi tersebut antara lain, cahaya, gerak maupun panas. Cahaya contohnya adalah sinar matahari, menggunakan photovoltaic untuk mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Kemudian piezoelectric yang dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Jika setiap perkantoran, mall dan tempat umum menggunakan piezoelectric maka dapat dipastikan sumber energi tempat tersebut dapat memiliki "generator" sendiri.

Terakhir adalah thermoelectric, yang digunakan untuk mengkonversikan panas menjadi energi listrik. Sebenarnya masih banyak lagi, turbin angin misalnya. Atau panas bumi. Hanya saja pengembangan masih cukup mahal. Namun apa salahnya jika mulai dipelajari dan dikembangkan mulai saat ini? - #30DaysSaveEarth
Tidak terasa sudah 10 hari aksi #30DaysSaveEarth dilakukan. Asik kan? Iya asik. Menyelamatkan lingkungan iya, hidup sehat iya. Nah hari ini ada sedikit pengalaman yang bakal saya bagikan. Saat ada diperjalanan, tadi siang.

Sudah umum dan sudah sering kita semua berbelanja. Betul? Namun apakah kita semua sedikit berpikir bahwa ada hal yang seharusnya kita pikirkan lagi. Kecil namun berguna walau hanya sebentar. Apa itu? Struk. Bagi yang sering berbelanja di minimarket tentu wajar menerima struk pembayaran seperti ini. Struk itu penting apabila diperlukan. Contohnya penyusunan laporan pertanggungjawaban tentang anggaran.

Namun kita yang belanja untuk kebutuhan sehari-hari tidak begitu perlu dengan benda satu ini. Sering membuang struk sewaktu keluar dari minimarket? Sudah menjadi pandangan umum apabila tempat sampah di minimarket penuh dengan struk belanja? Jika iya ini adalah masalah. Setidaknya 1 juta pohon dibutuhkan untuk produksi struk belanja selama satu bulan.

Mungkin harus ada teknologi pengganti yang lebih maju, efisien dan ramah lingkungan daripada penggunaan struk kertas ini. Iya ada, salah satunya adalah NFC (Near Field Communication). Belanjanya cukup dekatkan chip NFC ke detektor. Pembayaran melalui e-commerce. NFC sekarang sudah mulai diterapkan di beberapa Smartphone. Namun penggunaannya untuk kebutuhan sehari-hari masih belum umum. Ada yang memiliki ide untuk membuat teknologi dibidang ini? Ayo lakukan - #30DaysSaveEarth
Kesehatan merupakan hal yang harus dijaga dalam kehidupan manusia. Apabila kesehatan tidak dijaga maka akan berdampak pada sisi lain kehidupan dari seorang manusia. Seperti penyakit dan gangguan kesehatan lainnya. Padahal kesehatan itu mudah untuk didapatkan jika pola hidup kita sehat.

Dan ternyata pola hidup sehat juga berdampak terhadap lingkungan. Kita bisa mengurangi dampak pencemaran lingkungan dengan hidup sehat. Contohnya? Jalan kaki. Hal ini mudah dan sepele, namun akan berdampak sangat baik jika dilakukan teratur setiap harinya. Menurut pakar, berjalan selama 30 menit per hari dapat menurunkan resiko terkena kanker, serangan jantung dan diabetes. Berjalan kaki juga mengurangi risiko terkena penyakit dementia.

Selain sehat ternyata berjalan kaki mengurangi emisi gas karbondioksida yang dihasilkan oleh kendaraan berbahan bakar fosil jika kita menggunakannya. Gambar disamping juga menunjukan seberapa besar biaya pertahun berbagai moda transportasi. Jalan kaki cukup mudah, sehat dan murah bukan? - #30DaysSaveEarth
Kebutuhan akan air sudah menjadi hal yang wajib bagi manusia. Banyak hal yang dapat kita manfaatkan dari air. Sebagai sarana transportasi, sumber energi, kebutuhan rumah tangga, mandi dan masih banyak lagi. Dan kita juga perlu tahu bahwa sepertiga dari seluruh permukaan bumi adalah air.

Namun penggunaan air yang kurang bijak dapat berdampak buruk bagi kita. Sebagai contoh adalah kekeringan. Konservasi air dan lahan yang kurang baik dapat menyebabkan hal diatas. Selain itu gaya hidup ceroboh dan boros termasuk didalamnya.

Ada baiknya juga saling mengingatkan. Bukankah kita hidup sebagai makhluk sosial. Dan tentunya harus ada interaksi didalamnya. Melakukan sendiri tentu sulit. Tapi melakukan bersama tentu lebih mudah.

Contoh sederhana bisa kita lihat jika kita dirumah. Seberapa seringkah menutup keran? Apakah air di bak mandi diisi sampai 'tumpeh-tumpeh'? Jika iya maka kebiasaan tersebut harus kita ubah. Gampang kok. Matikan keran saat ia tidak digunakan. Selain peduli dan menyelamatkan lingkungan, hal ini juga berdampak pada dompet kita. Hemat air, hemat energi dan hemat uang. Kenapa nggak? - #30DaysSaveEarth
Wah gak kerasa event #30DaysSaveEarth sudah berlangsung selama tujuh hari nih. Tentunya sudah banyak perubahan dan cara pandang hidup kita terhadap lingkungan. Walaupun kecil tapi jika dilakukan terus menerus maka kita akan terbiasa. Terbiasa menyelamatkan lingkungan. Keren kan?

Sebagai contoh kita terbiasa membaca dan menulis. Karena zaman sekarang teknologi sudah berkembang dan kemajuannya berdampak pada kehidupan kita maka kita harus memanfaatkannya dengan baik. Bagaimana? Salah satunya dengan hidup hemat kertas atau paperless. Kenapa harus paperless? Karena 60 ribu kilometer persegi hutan ditebang setiap tahunnya. Dengan  gaya hidup paperless tentunya bisa merubah itu semua walaupun hanya sedikit. Tapi lebih baik daripada sama sekali.

Caranya? Smartphone, tablet dan laptop sudah cukup terjangkau sekarang ini. File PDF tentunya menjadi favorite. Jangan hilangkan kebudayaan membaca tetapi tetap paperless. Oh iya, di akhir event ini nanti kisah inspiratif, tips dan lain sebagainya dari #30DaysSaveEarth akan di dokumentasikan. Jadi tunggu saja dan tetap semangat menulis! Semangat! - #30DaysSaveEarth
Kebutuhan yang meningkat seiring waktu akan berakibat buruk bagi lingkungan jika dilakukan dengan kurang baik, ceroboh dan tidak cermat. Maka penggunaan barang multifungsi semakin marak dan inovasi terus berkembang di bidang ini.

Lalu bagaimana dengan cara lain? Apakah harus selalu membeli barang multifungsi? Tentu tidak. Kita dapat menggunakan cara lain untuk menyelamatkan lingkungan. Caranya dengan jangan terburu-buru membuang barang yang tidak diperlukan. Siapa tau dapat digunakan dikemudian hari. Gambar disamping menunjukkan sedikitnya pohon dimuka bumi ini. Masih adakah keinginan untuk membuang dan hidup boros?

Pagi ini saya menggunakan meja dan kursi bekas sebagai sarana di kamar. Sebenarnya ada niat untuk membeli kursi baru, namun lebih baik menggunakan yang sudah ada bukan? Toh selain ramah lingkungan juga ramah dompet (kantong mahasiswa). Selain itu meja yang sudah ditutup karton putih tersebut siap untuk diberi gambar. Mungkin nanti akan saya posting selanjutnya. Untuk fotonya bisa dilihat disini.

Mudah bukan? Jangan ambil pusing untuk menyelamatkan lingkungan. Selagi bisa, kenapa tidak? - #30DaysSaveEarth

Kesadaran akan kelestarian alam sudah seharusnya dimulai sejak kecil. Bahkan sebenarnya anak-anak pun tau mereka harus mencintai alam. Setiap gambaran dari tangan-tangan kecil mereka selalu tentang alam. Gunung, sungai, laut, matahari dan lain sebagainya. Sejak saat itu pula mencintai lingkungan ditanamkan.

Anak kecil aja tau kita harus menjaga kelestarian ini. Apakah kita pantas untuk terus merusak? Tentu tidak. Ada banyak cara bagi kita manusia untuk terus menjaga. Jika kita tidak dapat mengurangi, maka jangan pernah menambah kerusakan lingkungan.

Cara sederhana sebagai contoh adalah penggunaan kertas. Mahasiswa pasti akan berurusan dengan benda satu ini. Entah itu laporan, catatan atau skrip... (pesan tidak dapat dikirim sebagian). Kadang kita begitu enaknya membuang kertas yang semestinya masih bisa dipergunakan lagi. Contoh sederhana jika kita melakukan printing. Jika salah atau kertas tersebut tidak terpakai maka sisi lainnya bisa kita gunakan sebagai kertas coretan maupun catatan. Simpel kan? - #30DaysSaveEarth
Menggunakan botol plastik sebagai tempat untuk air adalah hal umum dan wajar. Namun apakah penggunaan botol plastik yang berlebihan dan justru hanya akan menimbulkan sampah ke lingkungan adalah hal yang wajar? Tentu tidak.

Ahli kesehatan mengemukakan bahwa manusia seharusnya minum paling tidak 8 gelas air mineral setiap harinya agar metabolisme tubuh terjaga cukup baik. Namun apakah dengan hal itu kita harus mengorbankan lingkungan? Tentu tidak.

Terlebih sekarang sangat marak sekali dengan botol kemasan air minum yang menggunakan plastik sebagai bahan baku kemasan. Faktanya adalah 90% harga dari sebuah kemasan air mineral yang menggunakan botol plastik digunakan untuk marketing, produksi dan biaya lainnya untuk perusahaan tersebut. Jadi sekitar 10% atau kurang adalah biaya air tersebut. Hah? Yap benar sekali. Tentu tidak mengherankan jika kita bisa mengatakan bahwa harga kemasan air mineral di dalam botol lebih mahal 9 kali lipat daripada harga air itu sendiri.

Jadi lebih baik menggunakan botol termos yang bisa dipakai berulang-ulang - #30DaysSaveEarth

termlifeinsurance.org
Transportasi merupakan salah satu kebutuhan hidup yang paling penting untuk saat ini. Setiap hari dapat dipastikan kita berpindah tempat. Baik itu jarak yang jauh ataupun cukup dekat. Disadari atau tidak pun kita tentu berandil besar terhadap polusi dan emisi gas dari aktivitas transportasi yang kita lakukan ini.

Sangat tidak mungkin jika kita harus menghapus transportasi untuk menyelamatkan lingkungan. Namun berpikir cerdas dan simpel cukup untuk membantu alam ini. Salah satunya adalah dengan berjalan kaki atau bersepeda. Dengannya maka akan mengurangi emisi karbondioksida dan juga polusi. Manfaat lainnya tubuh kita pun akan lebih sehat. Terkadang melihat parkiran kampus penuh sesak oleh kendaraan roda dua bikin jengah juga. Mencari tempat parkir yang kosong pun kadang menjadi sedikit sulit. Simpel aja. Kenapa gak jalan kaki atau bersepeda saja?

Mahasiswa seperti saya cukup dengan berjalan 15 menit menuju kampus. Cukup dekat. Juga dengan berjalan selama 30 menit setiap hari dapat mengurangi resiko terkena diabetes, alzheimer, dementia, depresi dan serangan jantung. Semoga kebiasaan ini bisa dilakukan terus menerus. - #30DaysSaveEarth
sumber: www.everybodywalk.org
Sebagai mahasiswa jaman sekarang kayaknya gak bakal lepas dari yang namanya laptop. Secara mayoritas udah banyak banget yang pake gadget satu ini. Selain buat memenuhi dan menunjang kebutuhan kuliah. Digunakan buat ngerjain tugas kuliah dan lain sebagainya, laptop juga berfungsi sebagai sarana hiburan juga. Tentu saja ada sisi positif dan negatifnya.

Semakin banyaknya pengguna laptop maka akan meningkat pula konsumsi energi listrik. "Udah gausah pake laptop aja kalo gitu?" Oh gak segampang itu. Why not both? Bisa kok asal seimbang, gak berlebihan dan juga gak kekurangan. Secara wajar juga pemakaiannya.

Masih belum ngerti juga? Misal kalo kita menggunakan laptop dan baterai sudah terisi 100%, lepas aja. Gunakan energi yang tersimpan dalam baterai. Jangan terus-terusan di charge. Namun pengecualian untuk laptop yang sekarat. Dalam artian perlu suplai daya bukan dari baterai. :)

Selain itu, mematikan komputer selama tidak digunakan akan mengurangi emisi karbondioksida sebanyak 8.3 juta ton per tahun loh!! Wah hal kecil aja bisa menghasilkan sesuatu yang besar loh. Kenapa nggak? - #30DaysSaveEarth

Sumber:
eia.doe.gov
climatecounts.org
stepitup2007.org

Setiap hari kayaknya kita ga pernah lepas dari yang namanya plastik. Salah satunya adalah kantong plastik. Sebenarnya banyak manfaat dari benda satu ini. Salah satunya adalah sebagai pembungkus makanan. Padahal ujung-ujungnya pembukus makanan ata kantong plastiknya tadi akan dibuang kan? Bayangin aja selama satu hari kita minimal menggunakan 2 kantong plastik. Seandainya 1 bulan? 1 tahun? Berapa jumlah totalnya. Makin banyak lagi sampah yang kita tabung untuk masa depan bumi ini. Itu pun baru satu orang, berapa jumlah manusia di bumi ini? Hmm...

Jadi apa salahnya kita mengurangi pemakaian sampah plastik tersebut. Pake aja tas untuk berbelanja. Selain lebih ringkas dan enak dibawa, kita juga berkontribusi buat lingkungan. Oh iya, beberapa department store ada yang 'kantong plastik'-nya dijual. Jadi pembeli harus membeli kantong plastik. Pembeli yang belum dewasa pasti sering ngeluh 'plastik aja kok dijual'. Padahal hal itu dilakukan manajemen tempat tersebut guna mengurangi limbah plastik. Think Again.


Satu hari di awal Oktober ini masih belum menggunakan kantong plastik satupun nih. Semoga sampai ke hari-hari berikutnya. Semangat! - #30DaysSaveEarth


Good Ideas. Great Stories.

Feel free if you want to send an email to me and ask anything, or just to say hello!

hello@jungjawa.com

Copyright © jungjawa 2022