Archive for Jungjawa.com Juli 2017
Empat tahun lalu, saya sedang membaca buku. Terbitan Bukune dengan judul "Kancut Keblenger: Digital Love". Beberapa penulis yang cukup populer berkesempatan menuliskan kisahnya di sana. Saya menulis sebuah artikel untuk buku tersebut. Kemudian waktu berlalu dengan sangat cepat. Tak terasa sudah empat tahun lebih sejak saya menulis artikel tersebut.

Saya mulai membuat blog sejak SMP, sebuah blog yang sangat kekanak-kanakan yang dulu terlihat keren, tapi sekarang terlihat menggemaskan jika diingat kembali. Menulis untuk klub sepak bola kesayangan, AC Milan dan sang bintang, Ricardo Issacson Dos Santos Leite yang lebih mudah jika dipanggil dengan nama Kaka saja.

Waktu itu saya tidak memiliki orientasi yang jelas tentang dunia blogging. Bahkan, mengerti tentang aktivitas blogging pun tidak.

Hanya menulis saja. Entah ada yang mau membaca, membagikannya atau pun rutin mengunjunginya. Saya tidak peduli. Sungguh.

Hingga akhirnya saya mengenal Dzalika. Seorang wanita yang hingga sampai saat ini saya anggap sebagai kakak dalam dunia kepenulisan. Khususnya sebagai orang yang memperkenalkan saya di dunia blogging lebih dalam lagi.

Dari dirinya, ada banyak hal yang saya bisa pelajari. Tentang bagaimana menulis yang baik untuk pembaca dan diri sendiri. Hingga mempelajari EYD dan diksi yang digunakan dalam menyusun sebuah artikel.
Membawa kami mengikuti sebuah project kolaborasi sebuah majalah online, Notif Magz. Sungguh menyenangkan. Pun dengan Katanium pada akhirnya.

Banyak hal yang terjadi selama empat tahun terakhir. Mengenal Blogger dari berbagai daerah hingga sampai dengan ikut bergabung bersama komunitas blogger. Ya, Warung Blogger dan Blogger Solo.

Dan rasanya, saya cukup kecil di dunia blogging yang sungguh sangat luas ini. Mungkin saya tidak bisa travelling kemana-mana layaknya Bena, Fubuki Aida maupun Om Yosh.

Mungkin juga saya tidak bisa meracik bahan masakan dan bumbu-bumbu agar menarik dalam sebuah artikel seperti yang dilakukan oleh Mak Ranny atau Mak Etyabdoel.

Pun saya harus mengakui ada banyak yang harus saya pelajari dari sisi teknologi Web/Blog development seperti Pandu Tuxlin, Mas Slara atau Udafanz.

Selain itu, saya juga banyak belajar dari blogger dengan sudut kemiringan pemikiran hampir 180 derajat seperti Ilham Bachtiar.

Atau menulis dengan lugas dengan mengandalkan inner beauty laksana Zulfana Imama. Bahkan, saya haru mengakui kalau untuk masalah lucu-lucu, Landhiani dan anime adalah juaranya.

Pada awalnya saya sudah memiliki roadmap yang saya pelajari dan pernah saya bahas bersama Dzalika. Membawa jungjawa.com pada niche desain. Yup, siapa yang tidak merasa terbantu dengan desain? Imagine words without design.

Keren tho?

Namun, semakin ke sini saya sadar. My subjective opinion was dominated here. Sehingga saya menulis untuk segalanya. Ya ndisen, ya nulis ya bantu-bantu orang lain juga. Apa yang lebih mengasyikkan ketika bisa membantu orang lain?

Sehingga, saya menulis tidak hanya untuk diri sendiri saja, tapi juga untuk orang lain. Berharap dengan begitu saya mampu membantu mereka. Menulis tutorial, tips dan segalanya tentang blogging based on my experience.

Baca juga: Mengejar Passion, Coba Pikir Dulu

Membantu membuat desain, template blogspot dan berharap akan ada banyak orang yang bahagia dengan usaha saya. Dan saya bahagia dari bayaran yang mereka sisihkan untuk saya sebagai syukur atas istilah harga teman. Sungguh simbiosis mutualisme yang mengasyikkan.

Untuk fee? Saya ndak mau pasang tinggi. Bagi saya, blogging bukan perkara uang. Bukan perkara berapa banyak yang saya hasilkan dari job review atau content placement selama satu bulan. Atau, perkara berapa banyak lomba yang dimenangkan.

Toh itu semua tidak akan ada artinya kalau kita tidak berguna untuk membantu orang lain. Untuk apa kaya tapi hanya untuk diri sendiri? Segala-galanya butuh uang, tapi uang bukan segala-galanya.

Di blog ini, saya ingin menulis apa yang dibutuhkan oleh orang lain. Tentang apa yang kalian pedulikan. Sebisa mungkin saya menuliskannya dengan baik sehingga bisa membantu apa yang sedang dicari.

Saya ingin menggunakan pengalaman saya–tentang blogging, desain dan sometimes maybe about search engine optimization–untuk membantu orang lain di luar sana. Mempermudah mereka yang ingin mempelajarinya dan menghadapi permasalahannya.

Saya tidak ingin membuatnya ribet dan terkesan susah. Email saya selalu terbuka untuk kamu yang mungkin saja ingin bertanya-tanya. Jangan sungkan untuk mengirimkannya di hello@jungjawa.com.

Bebas. Mau ngobrol tentang SEO, ngobrolin desain blog atau kita bisa diskusi ringan tentang Attack on Titan. Bebas.

Pun jika memungkinkan, saya juga akan menuliskannya di jungjawa.com. Dengan harapan akan lebih banyak orang yang terbantu atas permasalahan yang sama dari diskusi kita tadi.

Terima kasih sudah bersama saya hingga saat ini. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk kalian yang meluangkan waktu membaca di blog ini, terutama artikel ini.

Thank you, as always, for reading.
Artikel ini disponsori oleh Kumparan, platform media kolaboratif Indonesia sebagai wadah membaca, membuat dan berbagi beragam berita dan informasi.
Beberapa hari ini saya sibuk mengikuti pemberitaan mengenai pemblokiran Telegram oleh pemerintah melalui Kumparan. Justru hal ini membuat saya teringat dengan salah satu artikel saya yang membahas tentang hacking sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan.

Hampir satu minggu ini, baik pemberitaan di televisi maupun aplikasi berita seperti Kumparan ramai membahas pemblokiran Telegram. Mulai dari yang menghujat, memaki-maki hingga bercanda atas usaha pemerintah untuk melakukan pemblokiran aplikasi dari Pavel Durov tersebut.

Duh, padahal mau kalian pro dan kontra terhadap usaha pemerintah melakukan pemblokiran Telegram, saya yakin pelaku terorisme akan terus mencari celah lain untuk bisa berkomunikasi.

Saya lebih memilih untuk tidak memilih. Tidak terjebak di pro atau kontra atas usaha pemerintah untuk melakukan pemblokiran terhadap Telegram. Apalagi sampai kepada aksi memblokir presiden. Saya cuman tidak ingin terpengaruh dan mempengaruhi orang lain dan memaksakan keyakinan.

Mari kita bicara pelan-pelan saja.

Telegram adalah sebuah aplikasi, saya adalah salah satu pengguna aktifnya. Fiturnya pun cukup lengkap, layaknya aplikasi tandingannya, Whatsapp.

Namun, dari berbagai fitur yang ada, enkripsi dan delete automatically adalah celah yang bisa dimanfaatkan oleh orang (yang bermaksud) jahat untuk melakukan aksinya. Seperti aksi terorisme misalnya.

Enkripsi konon menjadikan pesan yang dikirim menggunakan Telegram menjadi 'tidak terjangkau' oleh kuasa pemerintah. Buat kalian yang ngerti atau pernah nonton film Snowden atau The Imitation Game pasti sedikit ngerti tentang pemberitaan mengenai Telegram ini.

Tapi, jika hal itu dikesampingkan, akan ada banyak sekali manfaat dari aplikasi ini. Salah satunya adalah fitur channel yang berguna untuk mencari lowongan kerja namun lagi-lagi dimanfaatkan untuk aksi terorisme. Bedebah!

Terorisme selalu beraksi untuk menyebarkan teror. Menciptakan kondisi yang tidak aman dan bisa meruntuhkan kedaulatan sebuah negara. Sekeumpulan orang-orang dengan faham ekstrim untuk melakukan segala hal yang menurut mereka benar. Menghilangkan nyawa orang lain, itu tidak masalah selama itu sejalan dengan keyakinan. Sungguh biadap!

Aplikasi Telegram via bbc.com
Nah, Telegram sendiri adalah sebuah aplikasi yang bisa saya sebut sebagai aplikasi terbaik untuk berkomunikasi. Terutama masalah privasi yang ada. Kembali kepada fitur enkripsi dan cloud based yang ada di Telegram.

But, great power comes great responsibility. Kehadiran Telegram dengan fitur enkripsinya secara tidak langsung membuat pemerintah yang memerlukan tindak pengawasan dan pencegahan terorisme menjadi cukup sulit karena enkripsi.
Maka, solusi cepat dan tepat adalah melakukan pemblokiran yang secara tidak langsung membuat Durov juga terpaksa bertindak cepat dan merespon usaha pemerintah untuk melakukan pemblokiran Telegram.

Hasilnya? Durov mengatasi masalah ini dengan mengimplementasi tiga langkah untuk bisa mengembalikan akses Telegram di Indonesia.

Pemblokiran Channel

Channel Telegram menjadikan informasi bisa menyebar dengan cepat dan massal. Seperti sebuah group, namun dapat memiliki ribuan anggota.

"Kami sudah memblokir semua kanal publik terorisme yang sebelumnya dilaporkan Kemkominfo. Saya sudah mengirim email balik ke Kemkominfo untuk membangun komunikasi langsung, yang bisa membuat kami bekerja lebih efisien dalam mengidentifikasi dan memblokir propaganda teroris ke depannya," papar Durov.

Ya, satu-satunya jalan untuk menghancurkan channel adalah dengan turun tangannya pihak Telegram agar menanganinya.

Tim Moderator dalam Bahasa Indonesia

Selain itu, Telegram juga akan membuat sebuah tim moderator yang memiliki kemampuan bahasa Indonesia agar mempercepat proses penanganan konten terorisme.

Tapi, menurut saya ada sebuah celah lebar di sini. Pelaku terorisme tidak mungkin sebodoh itu menggunakan Bahasa Indonesia saja. Apalagi jika mereka memiliki anggota yang banyak, ada kemungkinan besar mereka menggunakan sandi dalam berkomunikasi. Seperti kode Enigma yang digunakan Nazi dalam Perang Dunia ke 2.

Bekerja Sama dengan Pemerintah

Durov menyatakan telah mengirim email ke Kementerian untuk membentuk saluran komunikasi langsung, yang memungkinkan tim Telegram bekerja lebih efisien dalam mengidentifikasi dan menghalangi propaganda terorisme.

"Telegram adalah aplikasi yang sangat terenkripsi dan pribadi, tapi kami bukanlah teman dari teroris. Faktanya, setiap bulan kami memblokir ribuan kanal publik ISIS dan mempublikasikan hasilnya di @isiswatch. Kami dengan gigih terus mencegah penyebaran propaganda terorisme secara efisien, dan selalu menerima ide untuk menjadi lebih baik dalam hal ini," lanjutnya.

"Pemblokiran itu kalau sudah meng-address permasalahannya, ada proses normalisasinya. Kita lihat saja dalam waktu dekat ini, kan harus ada komunikasi yang intens dengan mereka," ujar Semuel A. Pangerapan, Dirjen Aptika Kemkominfo, dalam pesan singkat kepada kumparan (kumparan.com), Minggu (16/7).

Pemblokiran layanan Telegram di Indonesia saat ini baru sebatas Domain Name System (DNS) sehingga hanya web saja yang tak bisa diakses, sementara aplikasinya masih bisa digunakan. Tidak menutup kemungkinan Telegram akan diblokir sepenuhnya jika tidak bisa memenuhi regulasi yang berlaku di Indonesia.

Telegram di blokir via vox.com
Tidak ada yang salah dalam isu pemblokiran Telegram. Satu-satunya yang perlu disalahkan adalah tindakan terorisme. Itu saja.

Pun kita sebagai netizen masa kini yang bisa mendapatkan informasi dari mana saja, gali terus menerus. Jangan mau mengikuti arus besar tanpa memeriksa beritanya terlebih dahulu.

Opini milik siapa? Kok mau-maunya disetir. Baca semua summber berita. Cari dari berbagai sumber. Atau, kalau kalian perlu banyak referensi, ada banyak sekali forum dan blog untuk mencari opini plus solusi atas masalah ini.

Pokoknya jangan mau saling menyalahkan. Bikin capek.

Usaha pemblokiran kok dibalas blokir. Ya kalau gitu sama aja dong. Seperti tidak mengedukasi masyarakat saja, pukul dibalas pukul. Apa kita sudah lelah?

Mungkin.


Kalian bisa mengikuti tentang isu pemblokiran Telegram ini di Kumparan.com


Apa yang lebih menyenangkan dari membaca sebuah buku dari sebuah toko buku?

Budaya membaca pernah saya tekankan dua kali di blog jungjawa.com. Pertama, saya menekankan bahwa membaca adalah mengasah pola pikir kita untuk lebih kreatif dan menghindari rasa malas. Kedua, membaca untuk membaca. Membaca sebagai sebuah kebiasaan.

"Always read something that will make you look good if you die in the middle of it" - P.J. O'Rourke

Agar keren dan disukai oleh netizen, saya menyelipkan quotes berbahasa Inggris agar terlihat kemingris dan sayintifik. Persetan dengan saya mengerti atau tidak artinya. Kan gampang, bisa di Translate.

Apalagi kalau artikel kamu dibumbui oleh sedikit misuh, akan lebih sayintifik lagi. Sungguh sebuah tips manjur yang saya dapatkan dari Ilham Bachtiar agar meningkatkan engagement artikel dengan misuh-misuh. Plusnya, artikel kamu ndak dicopas karena isinya pisuhan!

Salah satu cara untuk membaca adalah melalui buku. Buku yang berbentuk fisik yang konon katanya tidak bisa digantikan dengan buku digital karena sensasi membalik halaman dan aromanya.

Mbelgedhes!

Apakah jika produsen parfum dengan aroma buku akan laris? Coba topik ini dikaji lebih dalam lagi. Tapi yang jelas, dengan adanya buku fisik, saya bisa merasa memiliki buku. Tidak hanya memiliki saja, tapi cukup congkak untuk bisa dipakai sebagai aksesoris properti kekinian untuk memenuhi Feed Instagram. Kuy!

Pertama kali saya bertemu dengan Para Bajingan yang Menyenangkan adalah di Susano Bookstore. Loh, ini kok tiba-tiba ngomongin Susano dan Buku milik Kepala Suku Mojok.co? Artikel ini memang bajingan sekali.

Ya mau gimana lagi, saya susah merangkai kata-kata yang luwes untuk semi-sponsored post. Daripada dipuji-puji tapi akhirnya banyak dimaki, kan lebih baik apa adanya. Karena yang sempurna adalah kalian dan saya penuh pisuhan. Goks!

Jadi begini, saya bertemu dengan Susano Bookstore dan Susan, pemilik Susano Bookstore atau istilah yang lebih bermartabat adalah Founder Susano Bookstore, memperkenalkan saya pada salah satu karya Puthut Ea.

Warung tanpa Instagram akan semakin tertinggal
Sontak saya senang bukan main. Membaca salah satu buku yang sudah saya perkirakan bagaimana bajingannya Puthut berkisah tentang Bagor, sahabat dekatnya.

Menikmati paragraf demi paragraf Para Bajingan yang Menyenangkan membuat saya tak sadar bahwa kini Susan melebarkan sayap untuk memperluas market share dengan membuat salah satu pojok buku fisik di Pasar Panggung Rejo, belakang UNS.


Terutama kalian yang berada di sekitaran Jogja Solo, lokasinya cukup gampang sekali dan terjangka oleh trasportasi masa kini, ojek online.

Toko buku yang membuat saya bertemu dengan pemikir (maaf, bajimpreng) seperti Ilham Bachtiar ini bukan hanya sebuah toko buku yang "nih, gua jual buku. Lo beli, gua jual!".

Bukan, bukan seperti itu. Susano Bookstore adalah sebuah warung (yang kini juga punya Instagram dan Facebook Fanpage Susano) yang bisa menjadi sebuah playground. Warung yang berisik dengan ide-ide yang sering membuat saya salut dan ketagihan.
Apa saja yang membuat saya salut? No! Saya tidak akan membeberkannya di sini. Kalau kamu ingin tau lebih banyak, silakan datang ke Pasar Panggung Rejo dan cari saja seorang wanita bernama Susan. Katakan kalau kalian datang karena salah satu postingan dari Jung (jungjawa.com) dan jangan lupa, saya titip salam untuknya.

Semoga ia tidak akan bingung. Dan malah mengajak kalian untuk ngehik santai terlebih dahulu biar selow.

Etalase Susano Bookstore yang bebas kalian jamah
Dan untuk kalian yang memang para penikmat buku, pengagum kalkulator dan penyayang binatang, silakan datang ke Susano Bookstore. Sekali lagi, Susano Bookstore.

Kurang ajar sekali kalau kalian yang mengaku anak Solo, terlebih mahasiswa UNS yang lebih spesifik lagi, mencintai buku yang kalian tulis sebagai book holic tanpa mengenal Susano Bookstore. Kurang ajar level Maicih akut!

Oh iya, kalian yang ingin tahu lebih banyak bisa berkunjung ke www.susano.id. Tapi situsnya masih coming soon ketika artikel ini dibuat.

Pesan saya satu, untuk pergi ke Susano Bookstore, jangan lupa bawa teman. Fungsinya buat apa? Ya menemanilah. Duh gusti ngono wae kok bingung.

Maksudnya, barangkali kalau kamu bawa teman, ya bisa sesuai dengan judul artikel ini. Aku dan kamu, bertemu di Susano Bookstore. Aku dan kamu, karena Susano Bookstore.

Lah mbois tenan tho?





Sebagai umat muslim, menjalankan Ibadah Haji tentu menjadi mimpi yang sangat diidam-idamkan. Bagaimana tidak, dengan berkunjung ke Mekkah untuk menjalani Haji tentu akan menyempurnakan ibadah umat muslim sekaligus melengkapi Rukun Islam bagi para umat Muslim. Sayangnya, biaya untuk melakukan ibadah Haji tidaklah sedikit dan memerlukan usaha lebih untuk dapat mewujudkannya. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena saat ini terdapat produk pendanaan Haji syariah dari Bank Syariah Bukopin yang dapat memberikan berbagai manfaat untuk Anda. Apa saja manfaat tersebut? Berikut ini beberapa diantaranya.

Memantapkan niat ibadah

Salah satu manfaat utama dari produk pendanaan Haji Syariah di Bank Syariah Bukopin adalah niat ibadah yang akan terasa semakin mantap. Ya, untuk beribadah tentu dibutuhkan niat yang mantap termasuk ketika akan menjalankan ibadah Haji. Pada saat ibadah Haji tidak dilandasi niat yang mantap dan sesuai, maka bukan tidak mungkin ibadah yang dijalankan akan menjadi tidak sesuai harapan dan tidak mabrur. Salah satu cara untuk memantapkan niat tersebut yakni dengan menggunakan produk pendanaan Haji Syariah agar dana yang Anda miliki tidak digunakan untuk berbagai kepentingan lainnya sekaligus dapat memantapkan niat Anda untuk beribadah ke Tanah Suci Mekkah.

Meringankan proses ibadah Haji

Untuk melaksanakan ibadah Haji Anda tidak dapat melakukannya semudah membalikkan telapak tangan. Diperlukan berbagai persiapan khusus mulai dari fisik, mental dan juga materi. Faktor terakhir kerap kali menjadi kendala mengingat banyaknya kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi. Dengan menggunakan produk pendanaan haji di Bank Syariah Bukopin, maka proses Anda untuk melakukan ibadah Haji akan semakin ringan mengingat biaya yang dapat terbantu. Dengan demikian proses Anda untuk beribadah Haji menjadi semakin ringan sekaligus dapat menjaga kekhusyukkan ibadah haji yang telah Anda idam-idamkan.

Mewujudkan mimpi untuk beribadah Haji

Inilah manfaat utama dari pendanaan Haji Syariah yakni mimpi yang terwujud. Bagi para umat muslim yang taat, ibadah Haji merupakan mimpi yang sangat diharap-harapkan. Dengan menggunakan pendanaan haji di Bank Syariah Bukopin, maka Anda dapat mewujudkan mimpi tersebut dengan segera sekaligus memudahkan Anda untuk melengkapi rukun Islam yang menjadi pedoman hidup umat Muslim di seluruh dunia.


Seorang pria pastinya juga ingin memiliki kulit yang bersih. Khususnya kulit wajah pastinya mereka menginginkan wajah mereka bersih tidak terdapat jerawat satupun. Walaupun wajah mereka hitam tetapi tetap bersih agar tetap terlihat tampan dan terlihat terawat. Untuk itu tidak jarang banyak pria yang melakukan perawatan wajah mereka seperti dengan menggunakan masker.

Pria pun tidak ingin kalah dengan wanita, mereka juga ingin tampil tampan didepan wanita. Tidak dipungkiri pasti sebagian pria menginginkan agar tampak cool, tampan, dan rapi dihadapan seorang wanita. Untuk itu mereka berusaha mencari jalan keluar saat wajah mereka berjerawat atau kusam akibat sinar matahari dan banyak nya minyak di wajahnya.

Salah satu produk kecantikan yang terkenal di Indonesia yaitu Nivea. Produk Nivea ini sangat terkenal di masyarakat Indonesia. Walaupun sedikit mahal tetapi produk ini sebanding dengan manfaat yang diberikan.

Produk Nivea ini memang baru-baru ini memproduksi produk perawatan kulit untuk pria khususnya untuk perawatan kulit jerawatan. Banyak sekali produk-produk untuk pria yang diproduksi. Untuk produk yang sedang laris dipasaran berkat manfaat yang telah terbukti dibanyak orang saat ini ialah facial foam.

Semua facial foam yang diproduksi untuk pria telah lengkap karena sesuai dengan masalah-masalah yang mereka alami. Dengan adanya produk ini membuat para pria tenang dengan aktivitasnya yang semakin padat. Dan tidak takut akan tumbuhnya jerawat dan muka yang kusam. Untuk lebih jelasnya And adapt memilih produk nivea di link ini https://www.niveamen.co.id/highlights/Local/id/twister

Jerawat memang menjadi suatu masalah besar bagi sebagian masyarakat. Kebiasaan yang kotor atau jorok akan membuat jerawat tumbuh di wajah Anda. Salah satu perawatan kulit jerawatan tidak meradang dan tidak bertambah banyak yaitu jangan memegang jerawat terlalu sering dan jerawat jangan di pecah.

Karena jerawat yang sengaja dipecah akan membuat radang lebih parah dan akan membuat kulit Anda sedikit berlubang. Jika berlubang hanya satu tidak masalah namun, apabila jerawat tumbuh banyak dan Anda pecah i maka wajah Anda dipastikan akan rusak.

Tidak hanya berlubang namun, kadang jerawat yang sengaja dipecah akan membuat kulit wajah berwarna hitam dan membuat warna kulit tidak merata. Untuk itu lebih baik jerawat dibiarkan saja hingga pecah dengan sendirinya atau dengan mencuci muka dengan facial foam Nivea untuk jerawat.



Jika kita memperhatikan sekeliling kita, hampir semua alat yang kita pergunakan setiap hari menggunakan tenaga listrik untuk dapat berfungsi. Oleh karena hal itulah, masyarakat Indonesia sadar bahwa selain alat dengan teknologi tercanggih, mereka juga sangat membutuhkan asupan listrik yang cukup agar semua alat yang dipergunakan dapat berjalan dengan baik.

Hal ini juga sangat berguna bagi masyarakat Indonesia yang memiliki perusahaan, bisnis, industri, atau pun gedung yang memerlukan pasokan listrik yang sangat besar. Namun sering kali di Indonesia terjadi pemadaman listrik atau pun gangguan yang terjadi akibat beberapa hal. Tidak heran jika sekarang ini masyarakat Indonesia menyediakan genset, yang dimana dapat dipergunakan sebagai sumber penghasil listrik yang bisa mereka gunakan saat terjadi masalah tersebut. Sebelumnya, Anda harus mengetahui beberapa jenis dari genset menurut bahan bakarnya, seperti:

Diesel dan Gas

Jenis pertama yang harus Anda ketahui adalah genset yang dapat berjalan dengan menggunakan tenaga diesel dan juga gas. Keduanya memiliki Kva yang berbeda-beda, tergantung dari jenis dan juga tipenya. Biasanya, genset ini lebih sering digunakan di pertambangan, apartment, hotel, untuk stand by, dan lain sebagainya. Jika Anda ingin menyewanya, Anda bisa melihat dan memilih sendiri genset yang paling tepat melalui Sewatama.


Tenaga Surya

Sewatama juga menyediakan genset dengan tenaga tabir surya, yang dimana sangat ramah lingkungan. Jenis ini sangat cocok dipergunakan di daerah perumahan, pertambangan dan juga industri. Selain itu, alat ini juga bisa Anda pinjam dimana pun Anda berada. Sewa genset Surabaya juga bukan menjadi masalah yang besar karena Sewatama bersedia meminjamkan gensetnya ke seluruh daerah di Indonesia tanpa terkecuali.


Eco Power Satu lagi jenis yang ramah lingkungan, yang dimana sewa genset Jakarta menjadi tempat yang paling tepat untuk penggunaan genset jenis tersebut. Hal ini dikarenakan genset ini dapat dipergunakan untuk mengurangi kadar tenaga listrik yang dipergunakan, begitu pula dengan tagihan listrik yang semakin menurun. Alhasil, Anda bisa mengirit serta mendukung program penghijauan dan mengurangi pemanasan global yang sekarang ini semakin parah.

Good Ideas. Great Stories.

Feel free if you want to send an email to me and ask anything, or just to say hello!

hello@jungjawa.com

Copyright © jungjawa 2022