Archive for Jungjawa.com Maret 2017
nomor-misterius-+62282


Melalui kiriman dari Bro Husein di grup Whatsapp, jungjawa.com ingin membagikan sebuah informasi terkait sebuah nomor misterius yang hanya memiliki lima digit angka saja. Weleh, nomor misterius koyo cerito misteri wae ki!

Bro Husein menerima sebuah panggilan telepon misterius yang menuju ke nomornya. Untung saja, ia tidak mengangkatnya. So, tidak ada hal yang terjadi. Tapi, ia membagikan nomor tersebut di grup Whatsapp sehingga jungjawa.com bisa mengulasnya di sini.

Nomor yang tidak wajar karena hanya memiliki 5 digit angka adalah +62282. Sekilas, angka +62 adalah nomor kode telepon untuk wilayah Indonesia untuk menggantikan angka nol. Pasti, setiap nomor memiliki angka tersebut. Coba cek wae milik sampeyan Tapi, jika menilik jumlah digit tersebut, apakah wajar jika nomor tersebut adalah 0282? Wah mumet ki lek!


pict-husein-nomor-misterius-+62282
Pict dari Bro Husein, nomor misterius cuman 5 digit angka


Masih di grup Whatsapp yang sama, Bro Akbar menuturkan bahwa ketika ia mengangkat panggilan telepon tersebut, ia menerima tawaran RBT, mungkin yang ia maksud adalah ring back tone atau nada tunggu panggilan.

Tapi ternyata, mbelgedhes tenan ki ceritane. Setelah Bro Akbar mengangkat nomor telepon yang entah siapa yang punya tersebut, pulsanya menjadi berkurang. Wah, apes tenan ki.

Jadi, menurut penuturan Bro Akbar, setelah ia mengangkat telepon dari nomor +62282 tersebut, ada suara mbak-mbak (mungkin mesin penjawab otomatis atau bot) menawarkan layanan ring back tone dari operator terkait. Karena enggak mudheng maka Bro Akbar langsung mematikan telepon tersebut. Ketika cek pulsa, weleh, jebul pulsane kelong lek! Mbelgedhes tenan!


pict-akbar-nomor-misterius-+62282
Pict dari Bro Akbar, nomor misterius +62282


Terus, +62282 itu nomor siapa? Bisa jadi itu adalah layanan dari pihak operator (kebanyakan dari si biru) untuk menawarkan promosi fitur atau produk mereka yang dengan kata lain ujung-ujungnya adalah telemarketing dari pihak operator.
Ada baiknya kalau sebuah panggilan dari nomor asing, memang harus sedikit waspada. Sebab jika salah menanggapinya timbul penipuan seperti yang sudah sering terjadi. Wes, lain kali hati-hati ya lek!



Header image credit: www.funnyjunk.com


membuat jump link dalam satu halaman


Ngeblog memang gampang tapi kadang bisa jadi susah. Lha pie to? Gini, ngeblog memang gampang. Tapi kalau dibarengi dengan keinginan belajar lebih lagi, bisa makin susah. Ya, memang resiko. Tapi ini yahud banget kok untuk dipelajari. Yakin lah, ora marai mumet. Gampang!

Jadi beberapa waktu yang lalu ada yang curhat ke dapur jungjawa.com, terkait masalah blog. Weleh, pie ki? Jadi gini, Mas Abdus Salam menanyakan tentang membuat daftar isi di sebuah post. Terutama menggunakan platform Blogger.

Mungkin, agak mirip-mirip Wikipedia gitu lah ya. Pembaca bisa melihat daftar isi dan tidak perlu repot-repot scrolling untuk melihat konten yang diinginkan. Cukup klik dan makjegagik, layar sudah berpindah otomatis dan menampilkan konten yang dimaksud. Penak po ra? Pancen penak zamanku kok.

Pertanyaannya, mungkinkah ini bisa dilakukan di platform Blogger atau blogspot?

Woh, ya bisa dong. Kalau kalian ndak pengin membaca tutorial step by stepnya, bisa lanjut ke bawah dengan cara klik link ini saja. Wes, dicoba dulu. Enggak perlu banyak protes.

Ambil ancang-ancang bikin jump link dulu

Sebelumnya, ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan untuk membuat link (jump link) atau daftar link pada sebuah blog post. Sebuah link memerlukan target dan clickable link yang bisa kita gunakan menuju target link tersebut.

Secara teori, membuat link di dalam sebuah halaman hanyalah menghubungkan tag <a href> dengan kondisi tag yang ada. Ya, inilah yang dinamakan jump link. Apakah hanya terbatas digunakan dalam satu halaman? Tidak. Kita bisa langsung lompat ke halaman lain (dalam hal ini alamat url yang berbeda) dan langsung menuju section yang diinginkan. Woaah.. ngganteng ki!

Target link pada blog post

Mudah saja, pilih bagian pada artikel ingin dijadikan sebagai target link, bisa berupa sebuah paragraf, sub judul atau apapun yang kita inginkan. Supaya tidak jenuh, jangan lupa bahagia karena hidup tanpa bahagia akan terasa hambar.

Saran saya, ada baiknya target kita masukkan dalam section sub judul. Bisa tag H2, H3 maupun H4. Terserah. Tergantung struktur situs atau blog sampeyan. Jangan ke tag paragraf (p). Karena pembaca nanti akan puyeng, terjatuh dan tak bisa bangkit lagi tenggelam dalam lautan luka yang dalam.

Ketika sudah menentukan target, kita berikan identitas dalam bentuk id="nama-link". Nah, properti "nama-link" inilah yang akan menjadi penghubung antara link dan target. Usahakan bikin yang pendek-pendek saja. Kalau bisa, tanpa spasi lebih enak karena biar ndak error.

Fyi aja sih ya, karakter space atau spasi akan berubah menjadi "%20" ketika masuk ke dalam alamat pada addres bar peramban kamu. Jadi, ya nanti bisa kisruh alias ruwet bin mumet.

Contoh Jump Link yang dibuat

Nah, membuat jump link sendiri gampang sekali. Kalau kamu menggunakan platform Blogger atau blogspot, masuk ke bagian HTML editor, bukan compose loh ya.

Membuat Jump Link Blogspot
Klik yang HTML ya gaes

Supaya ndak bingung, saya menyiapkan langkah-langkah membuat jump link dengan gambar sebagai berikut:

membuat tag link tautan
Masukkan #nama-link yang diinginkan dalam tag <a href>



tag index jumplink menggunakan id
Buatlah target dengan menyisipkan id="nama-link"

Penerapan kodenya seperti ini:
<a href=”#nama-link”>link yang bisa di klik</a>


<div id=”nama-link”>

//nama-link digunakan sebagai target

//konten apa aja yang kamu suka. bisa blog post atau yang lainnya

</div>

Kalau sudah jadi, hasilnya bisa seperti ini:
Klik di sini biar bisa ambil ancang-ancang.

Lha kalo mau langsung ke bagian lain di halaman yang berbeda, ya sama aja. Gampang, tinggal tambahkan id dari properti yang akan kita tuju. Contohnya seperti di bawah ini.

<a href=”alamat_halaman.html#nama-link”>link teks</a>

Wes, gampang tho? Jump link ini berguna sekali ketika kita membuat artikel panjang yang memiliki rincian penjelasan yang berbeda. Biar pembaca bisa dengan mudah mencari apa yang diinginkan, kita berikan saja jump link untuk mempercepat pencarian informasinya.

Masih enggak paham?


P.S. Jangan lupa menambahkan tanda pagar (#) dalam tag a href hal ini berpasangan dengan tag id yang digunakan. Selamat mencoba!


"Yaelah cuy, bikin konten tutorial mulu. Gak bosen?

"Bikin tutorial tuh capek bro. Belum editnya sama bikin deskripsinya. Apalagi kalo yang baca tutorial kita malah makin enggak ngerti. Makin capek deh. Fiyuh..."

***

Ya, beberapa blogger secara sederhana membuat artikel dalam bentuk tutorial. Tentang bagaimana cara melakukan sesuatu hal seperti yang dimiliki oleh WikiHow atau bagaimana tips mengerjakan sesuatu. Wes pokok e tumpek blek ning Google.

Konten tutorial sebenarnya hanyalah sebuah artikel dengan solusi praktis dan aplikatif dari seorang blogger. Satu hal yang bisa didapat dari konten tutorial, pembaca menemukan solusi sederhana dari permasalahan yang mereka hadapi.

Itu saja.

Mungkin beberapa orang merasa bahwa konten tutorial terlalu sederhana untuk dibuat. Belum lagi, saya pernah membaca sebuah artikel yang bernada skeptis terhadap konten tutorial. Marai pengin ngomong basingse

Prespektifnya, konten tutorial membuat pengguna internet khususnya generasi milenial menjadi sangat manja. Mau cari tutorial hijab, di Youtube ada. Mau cari resep masak? Tinggal Googling. Ya semudah itulah.

Seolah-oleh konten tutorial dengan mudahnya menyuapi pembaca dengan hal-hal aplikatif nan praktis. Saya sih ndak masalah dengan konten tutorial. Wong saya juga merasa terbantu dengan mereka yang dengan itikad baik membagi tips maupun langkah-langkah mengerjakan sesuatu.

Toh, problematika konten tutorial enggak usah dipikir njlimet layaknya gelaran pilkada. Biasa wae ah.

Ya kalau dengan konten tutorial bisa membantu banyak orang, kenapa ndak boleh tho? Kalau dengan menulis langkah-langkah yang aplikatif, mengapa harus menjejali isi otak dengan pernyataan teoritis? Tidak ada yang salah, justru semua benar adanya.

Kemajuan teknologi memang membuat segalanya lebih mudah, efisien dan praktis. Kita enggak perlu bingung caranya masak pakai rice cooker misalnya. Tinggal Googling. Tunggu sebentar. Matang. Kemudian hidangkan selagi hangat.

Laptop kamu mati karena blue screen. Googling aja untuk cari solusinya. Mau servis sepeda motor tapi enggak ngerti harga spare-part di pasaran? Cari di Google. Mudah, sekaligus kamu bisa membandingkan beberapa merk terkait. Mudah kan?

Konten tutorial ataupun penjelasan akan suatu hal bukanlah konten ecek-ecek. Wong niatnya juga membantu orang lain. Lha kita sebagai blogger ya cuman dapat sedikit pageview, dua sendok makan bounce rate dan satu tetes receh dalam bentuk dollar Adsense. Hehehehe...


Selain itu, enggak banyak yang mau memaksakan diri masuk ke dalam Quora, Stack Exchange, Kompasiana, Medium atau pun platform diskusi lokal seperti Kaskus untuk mencari solusi permasalahan yang dihadapi. Ribet bro.

Memang, saya tidak menunjukkan data pasti dan riset terkini. Tapi, dengan jelas bahwa dalam hal mencari informasi dan petunjuk, kita tidak perlu masuk ke situs tersebut. Cukup Googling dan biarkan mesin pencari ‘memikirkan’ petunjuk yang tepat dalam bentuk artikel tutorial.

Kalo ndak puas dengan penjelasan dalam bentuk tulisan, kita bisa lihat Youtube. Ingat, Youtube bukan hanya tentang vlogging saja. Banyak sekali edutaiment di dalamnya. Ya seperti yang saya bilang di atas tadi, ya tutorial hijab ya tutorial pakai sarung juga ada. Beres!

Jangan pernah berhenti membuat tutorial. Karena tutorial adalah bagian dari edukasi. Memiliki pendidikan tinggi bukan berarti pintar dalam segala hal sehingga tidak perlu tutorial. Pun begitu, sebegitu bodohnya hingga meremehkan internet sebagai tools kekinian adalah tindakan yang kurang tepat.
Lingkaran setan kurang membaca tidak akan pernah habis untuk dipikirkan. Kalau ingin pintar, bacalah dulu langkah-langkahnya. Sebuah produk pasti memiliki buku panduan dasar. Sungguh, bijak apabila membaca setiap langkahnya.

Jika saya boleh menjawab judul post ini, maka sederhana saja. Tidak akan pernah ada waktu untuk berhenti membuat konten tutorial. Ya, tutorial mengedukasi otak yang terlalu kosong untuk diisi. Menyuapi generasi muda dengan konten tutorial sehingga membuat manja? Tolol saja mempermasalahkannya.

#NowPlaying Sheila On 7 – Terima Kasih Tutorial
Artikel ini disponsori oleh Futuready, broker berbagai produk asuransi online di Indonesia


Pernah terlintas di benak saya, bagaimana ya caranya para traveler meminimalisir resiko perjalanan mereka? Kan, enggak semua tempat dan rencana yang disusun berjalan dengan lancar. Tentu saja, hal ini berdasarkan pengalaman saya beberapa waktu yang lalu.

Ketika pergi ke Manila, saya sedikit cemas dengan resiko perjalanan yang mungkin saja datang menghampiri. Bagaimana tidak? Saat melakukan perjalanan jauh ke luar negeri, tentu memiliki resiko yang cukup besar. Bisa saja, kita mengalami kecelakaan. Entah sewaktu liburan atau saat keperluan bisnis yang sedang kita jalani.

Enggak semua hal akan berjalan sesuai rencana. Misalnya saja ketika saya berada di Manila dan mengharuskan menggunakan Traysikad. Well, pemilik Traysikad ini memodifikasi kendaraan tersebut sehingga menggunakan mesin sepeda motor. Entah berapa cc kubikasi yang ia pakai, namun cukup membuat hati saya deg-deg ser makjegagik.

Traysikad! Bikin makjegagik! via www.sunstar.com.ph


Pasalnya, kita tidak diberikan helm sebagai pelindung kepala. Jika terjadi kecelakaan? Saya cuman bisa berdoa untuk selamat sampai tujuan agar tidak wasalam. Kalau begini caranya, saya lebih baik menggunakan Jeepney sajalah. Wes kapok aku numpak ngene ki lek!

Gimana enggak kapok? Salah sedikit bisa jungkir balik lho. Apalagi kalau sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, bisa-bisa saya ndak bisa nulis lagi di jungjawa.com. Ngilu lek!

Naik Jeepney wae lek!


Nah, kalau begini kondisinya, asuransi perjalanan ke luar negeri saya rasa sangat dibutuhkan. Perjalanan jauh ke luar negeri memang beresiko, enggak ada salahnya melakukan perlindungan untuk kita. Ya tho?

Apalagi, kita bisa menemukan informasi dengan jelas terkait asuransi tersebut. Bahkan, enaknya kita bisa memilih asuransi yang akan digunakan sehingga mendapatkan perlindungan yang sesuai. Toh, kalo ada kejadian apa-apa, kita bisa melakukan klaim. Penak po ra?

Tapi ya harus teliti, ada beberapa klaim yang ndak bisa kita ajukan. Kalau kita ngotot, ya siap-siap aja meringis karena ditolak. *nyokot koper*

Jadi gini…

Ada beberapa hal yang ditolak, ketika kita mengajukan klaim perlindungan asuransi. Pertama adalah kecelakaan karena pengaruh dari alkohol ataupun karena obat-obatan. Bagi beberapa negara jika mengkonsumsi obat-obatan sudah termasuk perbuatan ilegal terutama jika ditambah dengan mengendarai kendaraan yang akan semakin berbahaya. Inget lek, ojo nyimeng lan nyiu.

Lha pie lek, wong di negara sendiri aja bisa kena tilang. Masak jalan-jalan sebagai turis bisa sepenak udel e dewe? Siap-siap saja disapa oleh petugas setempat. Hehehe… siap pak!

Nah, selain itu sebagian besar rumah sakit tidak akan mau untuk menerima klaim asuransi karena hal tersebut dikategorikan sebagai kesalahan pribadi dan tidak termasuk ke perlindungan dari asuransi perjalanan yang kita gunakan.

Jadi, ya jangan neko-neko deh kalo lagi dolan. Selain itu, ada beberapa hal yang menyebabkan klaim asuransi kita ditolak:

  • Melakukan kecelakaan secara sengaja dengan tujuan tertentu misalnya untuk mendapatkan klaim asuransi perjalanan yang dimiliki.
  • Berada di dalam kondisi force majeure misalnya secara tidak sengaja Anda terjebak di kurusuhan yang ada di negara tertentu. Sehingga sebisa mungkin hindari negara berkonflik untuk berlibur.
  • Mengabaikan anjuran dokter dan memilih untuk pergi padahal dokter tidak mengijinkan.
  • Mengalami keguguran.
  • Menjadi salah satu altlit olahraga profesional.

Wes, gampang kan? Karena hal tersebut, pastikan terlebih dahulu lokasi tujuan kita dan membaca secara rinci polis yang diberikan oleh perusahaan asuransi agar kita bisa tahu mana yang dapat diajukan sebagai klaim dan mana yang tidak. Pengajuan klaim yang mudah tentu kita dapatkan dari layanan yang terpercaya, seperti Futuready.

Layanan ini dapat kita gunakan sebagai penghubung antara tertanggung dan penanggung. Kita dapat mengajukan klaim dengan cara online sehingga proses klaim dapat berjalan dengan lancar dan kita ndak kehabisan waktu untuk pengajuan klaim.



Di Futuready, kita dapat mencari tahu jenis asuransi yang digunakan, supaya cocok dengan perlindungan yang diinginkan. Lebih rincinya, informasi ini dapat kita cari tahu diFutuready sehingga kita bisa memperoleh asuransi yang tepat, nyaman, murah dan terbaik sebagai teman traveling bahkan hingga ke pelosok! Wes, penak po ra kie?

Share your tought on comments below :)

Beberapa waktu yang lalu, ibu menelepon saya. Beliau memberikan sentilan sentilun dengan sedikit curhat yang berujung pada pemahaman saya tentang predatory pricing. Ya, beliau sedang membicarakan salah satu usahanya yang terkena imbas dari strategi bisnis tersebut.

And the story begins

Kemudian saya mencoba memahami tentang apa itu predatory pricing. Ternyata sebuah strategi bisnis ini mampu menghempaskan bisnis lain. Jujur saja, saya tidak begitu mengerti bagaimana bisnis berjalan dengan baik. Saya hanya tahu kulit luarannya saja. Tentang bagaimana sebuah bisnis atau usaha menghasilkan keuntungan dan mencukupi biaya operasionalnya. Duit, duit dan duit, itu saja.

Baca juga: Perkara Google Adsense dan Nurani yang Hilang

Istilah predatory pricing jika diterjemahkan secara langsung akan menjadi ‘harga yang memakan’. Predatory pricing adalah salah satu bentuk strategi yang dilakukan oleh pelaku usaha dalam menjual produk dengan harga yang sangat rendah. Sehingga diharapkan akan mengurangi peta persaingan bisnis.

Bisnis adalah kompetisi tiada akhir! via pixabay.com
Nah, predatory pricing sendiri adalah suatu strategi bisnis untuk melemahkan kompetitor dengan cara menekan harga sehingga bisa menguasai pasar. Singkatnya, predatory pricing bisa dibuat dengan harga yang paling murah atau harga dengan tambahan fitur sehingga konsumen bisa merasa lebih untung jika dibandingkan membelinya dari pihak lain. Bukan begitu?

Menurut saya, predatory pricing adalah strategi dengan modal awal yang cukup besar. Perlu banyak sekali uang atau duit yang akan dibakar. Jika kita ambil kesimpulan, strategi ini harus memiliki modal di awal untuk menguasai pasar. Bisa dicontohkan. Bisa dong.

Dasar kamu, anak kapitalis!

Ibaratkan saja ayah saya berjualan bakso dan Paijo juga jualan bakso. Nah, ayah saya berjualan bakso seharga Rp. 8.000 per porsinya. Sedangkan Paijo menjual baksonya dengan harga teman seharga Rp. 5.000 per porsi. Hal ini menyebabkan banyak sekali konsumen (dan calon konsumen ayah saya) membeli bakso Paijo.

Selain harganya yang relatif lebih murah ternyata Paijo juga memberikan es teler gratis bagi konsumennya. Wah, baksonya saja sudah murah, ditambah es teler lagi. Wuih.

Baca juga: Balada Murahnya Harga Domain .id

Asumsikan saja produk yang dijual memiliki spesifikasi yang sama, baik dari segi rasa hingga porsi yang diberikan. Sebab, kita akan lebih mudah memahaminya jika begitu.

Lantas, bagaimanakah dengan usaha ayah saya? Lambat laun, strategi predatory pricing milik Paijo membuahkan hasil. Awalnya hanya ada 20 pembeli setiap harinya. Kemudian turun menjadi 10 pembeli saja. Ya semakin menurun. Hanya orang-orang tertentu saja yang cukup loyal untuk masih membeli bakso ayah saya.

Pada titik tertentu, ayah saya kehabisan nafas (baca: modal). Hal ini dikarenakan keuntungan yang didapat tidak bisa menutupi biaya operasional penjualan bakso. Padahal, ukuran bakso sudah diperkecil, porsi mie yang digunakan sudah dikurangi, tentu dengan harga yang sama. Namun, hal ini tidak membuahkan hasil yang positif. Konsumen masih memilih bakso yang dijual oleh Paijo.

Akhirnya, ayah menutup usahanya jualan bakso karena kalah bersaing dengan Paijo. Kemudian, bagaimana dengan Paijo? Seperti yang saya katakan di atas, Paijo melakukan predatory pricing dan membuat harga yang jauh lebih murah.


Wajar, sebab Paijo memiliki modal yang relatif lebih banyak daripada ayah saya. Tujuan predatory pricing sendiri adalah membuat pasar yang tidak sehat (cenderung monopoli) untuk menyingkirkan pesaing dan calon pesaing yang akan memasuki pasar.

Kemudian, bagaimana caranya Paijo menghasilkan keuntungan? Ibaratkan saja begini, biaya operasional total dari satu porsi bakso sekitar Rp. 6.000, itu sudah termasuk bahan baku dan biaya promosi. Ayah saya menjual bakso seharga Rp. 8.000 per porsi, sedangkan Paijo menjualnya dengan harga Rp. 5.000 ditambah dengan es teler.

Loh, Paijo rugi banyak dong?

Penjualan bakso saja, Paijo tidak mendapatkan keuntungan.Bahkan ditambah dengan biaya operasional es teler. Mau untung dari mana? Apakah Paijo cuman modal nekat? Nah, fungsi dari kapital atau modal yang cukup besar akan berguna di sini. Paijo yang memiliki modal yang besar tentu memiliki ‘nafas’ yang cukup panjang. That's how predatory pricing really works.

Tujuan predatory pricing yang dilakukan Paijo tak lain adalah untuk melumpuhkan kompetitor dari pasar. Pada saat kompetitor di pasar berkurang, Paijo bisa dengan mudah memonopoli harga (walau tidak seutuhnya). Setelah kompetitor berkurang, Paijo bisa menaikkan harga perlahan-lahan. Konsumen yang tidak banyak memiliki pilihan membeli pun harus mengiyakan hal ini.

Winner or loser? via pixabay.com


Akhirnya mereka membeli bakso dari Paijo seharga Rp. 8.000 tanpa lagi ada tambahan es teler gratis. Asumsi bakso, Paijo dan es teler ini bisa kita lihat ke berbagai bisnis yang sedang tren saat ini. Ya, selama persaingannya masih sehat, wajar saja. Cuman, pada tingkatan tertentu, persaingan pasar menjadi kurang sehat.

Baca juga: Kalo Semua Orang Jadi Entrepreneur, Siapa yang Jadi Pegawai? Atau Sebaliknya?

Nah, inilah perlunya regulasi yang mengatur harga sehingga tidak terjadi monopoli pasar karena predatory pricing. Siapa? Ya, mereka yang berwenang dan memiliki otoritas untuk menjadi regulator dong ya.

Good Ideas. Great Stories.

Feel free if you want to send an email to me and ask anything, or just to say hello!

hello@jungjawa.com

Copyright © jungjawa 2022