Archive for Jungjawa.com Agustus 2015

"Creative thinking inspires ideas. Ideas inspire change" - Barbara Januszkiewicz
Gue sering banget ngebahas kalo kreativitas itu penting banget. Ya, karena emang pada dasarnya kreativitas itu asalnya dari proses berpikir atau creative thinking. Nggak datang gitu aja tiba-tiba dari langit terus luckily jatuh ke diri lo.

Well, maka dari itu selama bulan September, gue ingin mendorong lebih banyak pembaca blog gue untuk lebih ngerti tentang creative thinking dan hubungannya sama berbagai bidang yang memerlukan kreativitas (keknya semua bidang emang butuh kreativitas deh..).

Gak kebayang kan kalo ide-ide baru bakalan terwujud demi masyarakat yang lebih baik gara-gara masyarakatnya sendiri udah terbiasa untuk berpikir kreatif?

Lo juga bisa ikut berkontribusi kok. Soalnya gue ngebuka guest post yang mengangkat tema creative thinking. 
  1. Artikel ditulis dengan mengangkat tema creative thinking.
  2. Tulisan dapat dimuat dalam bentuk bentuk share pengalaman, tips, sudut pandang atau apapun yang berkaitan dengan creative thingking.
  3. Konten dari artikel seenggaknya mampu bikin anak muda Indonesia tergugah untuk berpikir kreatif lebih jauh dan ngerasa harus ngelakuin sesuatu untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
  4. Penulisan artikel bebas, soalnya yang penting enak dibaca. Artikel ditulis dalam 250 kata atau lebih. Kalo perlu penjabaran, semakin panjang akan lebih baik. 
Kirim artikelmu ke hello@jungjawa.com. Jangan lupa subjeknya [Guest Post]_Judul Post_Author. Gue bakalan nunggu artikel kalian dari sekarang sampai dengan 29 September 2015.

Imagine all possible with your creative thinking.



Image credit: pixabay.com
cuman ngomong doang, kapan nyelesein masalah


Belakangan, media sosial rame banget ngebahas tentang website yang dibangun dengan nilai milyaran rupiah. Well, padahal belum lama ini banyak isu tentang melemahnya rupiah terhadap dollar US yang rame dibahas di media sosial juga. Uniknya, website yang (katanya) menelan biaya fantastis tersebut down dalam beberapa hari terakhir.

Tapi, coba lihat lebih dekat, beberapa pengguna sosial media yang mencoba untuk menyebarkan berita “heboh” tersebut tanpa melakukan kroscek? Okelah kalo memang pemerintah ngehabisin dana sebesar itu untuk pembuatan website. Tapi, apakah dibenarkan kalo kita ikut-ikutan terpancing suasana dan menyebarkan berita yang belum tentu benar adanya? Emangnya lo udah liat rincian dana pembuatannya? Turning to positive, don't think negative.

Baca juga: Ngomongin Clean Tech, Emangnya Udah Ngerti?

Banyak polemik di Indonesia ini dan nggak sedikit juga rakyat (kita) yang sukses meramaikan polemik tersebut. Namun, apakah menghujat adalah cara yang benar untuk menyikapinya? Bro, lo tinggal di mana sih? Kok berani-beraninya ngehujat negara sendiri?

Hari kemerdekaan baru aja lewat, tapi keknya banyak pemuda Indonesia udah lupa gimana caranya ngisi kemerdekaan. Apakah dengan menghujat di media sosial bahkan di khayalak umum bakal nyelesain masalah? Gue rasa nggak.

Kalo emang lo berniat buat nyelesein masalah, stop menghujat! Saatnya tunjukkin aksi lo, gak cuman omong doang. Apa perlu negara ini punya Kementrian Pemuda Omong Doang? No. It was very unimportant.

Baca juga: Berhenti Sok Keren dengan Gelar Agent of Change

Pemerintah nggak bisa kerja sendiri, kita harus paham dan ngerti akan hal itu. Masih inget kan, kalo negara demokrasi itu dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Lalu kenapa kita selalu menuntut semuanya “untuk rakyat”? Dimanakah aksi “dari rakyat” tersebut?

Coba pikirkan lagi.



Image credit: pixabay.com


Sering nggak denger istilah 'harga teman'? Atau lo termasuk orang yang sering banget make istilah ini. Jujur, gue sering bermasalah dengan istilah ini. Sebab selalu berkaitan mengenai harga dan tawar menawar barang.

Dulu gue pernah bertekat buat ngilangin yang namanya 'harga teman'. Sampe sekarang juga masih sih. Kalo dulu masalahnya ada di gue. Karena di bujuk dikit bisa jadi, gambar yang mereka pesen gue kasih harga 20 ribu bahkan gue kasih gratis. Nah, kurang baik apa coba? Orang ganteng emang pengennya selalu jadi baik kok.

Lupakan masalah orang ganteng. Sebenernya mahal atau murah itu relatif. Again, its relative. Tapi apa iya terus-terusan mau dimurahin gitu. Mungkin sebagian dari temen kalian adalah mereka yang hobi gambar dan tentunya kalian seneng banget. Kenapa? Kali aja bisa digambarin, gitu kan?

Baca juga: Wajib Ngerti: Nyantumin Foto Buat Blog Lo

Seringkali temen lo yang suka gambar (kita sebut saja artworker) ini bikin lo iri. Kok bisa? Ya mau gimana lagi, timeline Instagram isinya postingan wah dari dia setiap hari. Belum lagi kalo kita terlalu kepo terus liat galeri Instagram punya dia. Rasanya kek kebanting banget deh.

Kemudian beberapa teman dari artworker tadi pesen gambar, ya buat digambarin gitu. Seminggu kemudian jadi dan hasilnya memuaskan. Lanjut ke tahap pembayaran, namun temen tadi kaget begitu artworker bilang harga dan minta diturunin dikit dengan dalih 'harga teman'. Lah kok bisa?

Padahal yang dibeli cuman satu dan dengan entengnya minta potongan harga dengan alasan pertemanan. Logikanya mungkin karena teman dekat, jadi ada potongan harganya gitu. Ya kan?

Artworker tadi ya cuman bisa meringis, ya relain sedikit aja deh gak papa. Itung-itung bisa balik modal beli kertas gambar sama tinta dikit. Terus masalahnya muncul, kalo misal nih sering beli barang apapun dan kita selalu meminta harga teman, bukankah itu merugikan teman kita?

Lalu, dimanakah arti dari kata 'teman' didalam 'harga teman' itu sendiri? Bukankah teman itu seharusnya saling membantu dan saling menguntungkan. Padahal artworker tadi sedang merintis usahanya, udah hasilnya nggak seberapa mau lo kurangin lagi? Iya sih, pedagang emang butuh lebih banyak pelanggan apalagi pelanggan loyal. Tapi tetep aja, pedangang butuh laba. Emang ada pedagang yang nggak mau usahanya berkembang? Nggak ada. Maka dari itu dia butuh laba.

Baca juga: Resiko Desainer Grafis

Kalo udah kayak kini namanya bukan harga teman lagi. Padahal kalo emang lo bener-bener menganggap dia teman, seharusnya beli dengan harga sewajarnya. Seenggaknya harga normal udah ngebantu dia banget kok. Bagusnya sih kalo lo bisa bayar sedikit lebih, karena dengan cara itu lo bisa bantu mengapresiasi karya temen lo tadi. Atau dengan cara lain kalo lo handal di bidang marketing, lo bisa ngebantu dia promosiin jualannya dia. Mungkin aja dia bakal kasih diskon kan buat lo? Keep in mind aja, kalo usaha lo ngebantu orang itu emang amal baik dan sebagai makhluk sosial emang seharusnya gitu.

Jujur nih, kebanyakan orang bakalan males buat diminta ngerjain kerjaan dari temen yang sering banget ngasih dalih 'harga temen'. Ya, karena ngerasa bukan tanggung jawabnya. Nah, emang mental orang-orang harga temen kayak gitu deh yang ngga bakalan bisa maju.

Tapi gue punya solusi buat lo yang sering kejebak sama manisnya harga teman. Solusinya adalah mendiskon harga dengan catatan, temen lo tadi bisa ngasih order ke lo. Artinya dia cuman bayar setengah tapi ngebawain project baru alias pelanggan lain buat lo. Jadi kalo emang dia maksa buat ngedapetin harga temen, mau gak mau dia harus 'jadi temen' buat ngepromosiin jualan lo. Fair enough?

Baca juga: Desain Grafis bukan Desain Gratis


Image credit: pixabay.com


Buat lo yang make Blogger untuk mengelola blog/website, mungkin udah mendapatkan notice dari Google tentang cookies policy. Notice dari Google terlihat kayak gambar dibawah ini:

Image credit: twitter.com/safiranys

European Union law requires all websites to notify their European Union readers about cookies used on their websites. At the moment, If you access Blogger or a blogspot blog from a European Union country, you will see a notice asking you to agree with Google’s use of cookies. Today, we are launching an updated notice that better informs visitors about how Google uses cookies, including Google Analytics and AdSense cookies.

Sebagai bagian dari layanan, kami telah menambahkan pemberitahuan di blog Anda untuk menjelaskan penggunaan Google akan cookie Blogger dan Google tertentu, termasuk penggunaan cookie Google Analytics dan AdSense.

Anda bertanggung jawab untuk mengonfirmasi bahwa pemberitahuan ini benar-benar berfungsi di blog dan dapat ditampilkan. Jika Anda menggunakan cookie lainnya, misalnya dengan menambahkan fitur pihak ketiga, pemberitahuan ini mungkin tidak berfungsi. Pelajari lebih lanjut tentang pemberitahuan ini dan tanggung jawab Anda.


Gampangnya, notice di atas nggak begitu berpengaruh buat blog/website yang sumber pengunjungnya dari Indonesia. Hal ini dikarenakan maksud notice tersebut sangatlah jelas untuk negara-negara Uni Erop. "Hukum Uni Eropa mengharuskan Anda untuk memberikan informasi kepada pengunjung Uni Eropa tentang cookie yang digunakan di blog." Jadi, nggak usah khawatir terjadi sesuatu di blog kita, dipahami aja udah cukup kok.

Jadinya, kalo lo nggak memiliki pengunjung dari Uni Eropa, ya fine-fine aja blog milik lo. Terus kenapa deh kita dikasih notice kayak beginian? Kayak yang udah gue bilang diatas,  Uni Eropa memiliki kebijakan baru tentang penggunaan cookies di web/blog, termasuk Blogger (blogspot) dari Google. Sehingga Google memberikan pemberitahuan kepada pengguna layanannya mengenai pembaruan mengenai kebijakan tersebut. Perhatian amat ya si Google, dah kek pacar.

Tapi, web/blog yang memiliki iklan atau menggunakan cookies dari user sebaiknya memperhatikan hal ini. Termasuk blog yang menggunakan iklan Adsense dari Google atau juga tools Analytic. Baik menggunakan Blogger, Wordpress ataupun self-hosted sendiri.

Sebelumnya udah ngerti cookies? Jadi gini, semisal lo lagi asik browsing nyari smartphone maka blog-blog yang menggunakan Adsense akan mencoba menampilkan iklan smartphone yang lagi lo cari, baik dari merek maupun harganya. Ini juga berlaku semisal lo juga nyari tiket pesawat.

Baca juga: Wajib Ngerti: Nyantumin Foto Buat Blog Lo

Adsense akan mencoba mempelajari kebiasaan pengguna dengan mencocokan data yang dimasukkan oleh pengguna. Baik itu menggunakan search engine atau mencari konten di blog. Nah, data ini dinamakan cookies. Begitu juga Analytic, ia menggunakan cookies untuk meng-generate laporan harian atau bulanan dari pengunjung web/blog tersebut.

Gue sih lebih suka penjelasan apa itu cookies dari All About Cookies, cookies are usually small text files, given ID tags that are stored on your computer's browser directory or program data subfolders. Cookies are created when you use your browser to visit a website that uses cookies to keep track of your movements within the site, help you resume where you left off, remember your registered login, theme selection, preferences, and other customization functions.

Menurut gue, lebih baik web/blog yang menggunakan Adsense atau Analytic untuk segera memberikan notifikasi penggunaan cookies. Tak terkecuali pengguna Wordpress, Tumblr dan berbagai platform blogger lainnya. Soalnya, dari apa yang diumumin oleh Google melalui forum, pemberitahuan ini berlaku untuk semua pengguna Adsense dan Analytic. Walaupun kamu bukan berasal dari Uni Eropa.

Terus gimana caranya ngasih pemberitahuan cookies kepada pengunjung? Secara default, kamu nggak usah panik. Soalnya Google akan memberikan notifikasi dengan sendirinya pada blog yang menggunakan platform Blogger, yaitu blogspot. Jadi jika diakses melalui Uni Eropa akan menampilkan pemberitahuan cookies. Kalian bisa nyoba sendiri pada blog kalian. Misal url blog lo adalah domaingue.blogspot.com, coba deh akses menggunakan domain Jerman yang menggunakan de. Coba akses melalui domaingue.blogspot.de. Ntar ada pemberitahuan gitu tentang cookies diatas blog kalian.

Namun, jika lo adalah pengguna Adsense dan Analytic dan tidak menggunakan platform Bloggger, ini yang harus diperhatikan. Sebab, yang bisa mengakses situs lo itu seluruh dunia, tidak terkecuali Uni Eropa. Toh juga nggak ada salahnya kan bikin notifikasi cookies di situs lo? Biar lebih profesional gitu.

Bikin Privacy Policy dan Cookies Policy

Nah ini sih gue juga barusan aja bikinnya, bisa lo liat di footer blog gue ini. Untuk ngebuatnya gampang. Lo bisa make tools online privacy policy generator dan apalah-apalah lainnya yang ada di internet. Asalkan ada embel-embel generator-nya. Setelah itu lo bikin halaman khusus tentang tiap section tadi.

Contohnya gue punya halaman Disclaimer, Privacy Policy, dan Cookies Policy. Halaman-halaman ini wajib kalian pasang di blog/web milik kalian kalo emang serius menggeluti internet. Kenapa? Ini sebagai bentuk tanggungjawab atas konten yang kalian buat dan sebarluaskan di internet. Gitu.

Image credit: jungjawa.com

Balik lagi ke topik cookies, lo bisa make cookiechoices.org buat belajar lebih banyak tentang cookies.. Disana juga ada online generator kok. Coba aja dicari, deh. Kalo mau juga lo bisa bikin halaman disclaimer, privacy dan lain sebagainya.

Ngasih Pemberitahuan di Blog

Terus kalo udah bikin halaman-halaman diatas, lo harus ngasih tau pengunjung tentang penggunaan cookies. Hal ini penting agar seluruh dunia tau kalo blog/web milik lo make cookies untuk ‘memberikan pengalaman’ lebih kepada pengunjung. Kayak notifikasi di bawah blog gue ini. Seenggaknya lo bakalan aman, sehingga kalo ada pengunjung yang nggak mau cookies-nya dipelajari ya bisa ninggalin situs.

Lo bisa dengan gampang bikin pemberitahuan kayak gini di Silktide. Penjelasannya cukup gampang dan mudah banget dimengerti. Tinggal klik-klik aja dah jadi kok.

Image credit: silktide.com

Don’t wait any bad things, prepare yourself for anythings! 

Baca juga: Does Design Really Matter for Your Blog?

Image credit: pixabay.com

Good Ideas. Great Stories.

Feel free if you want to send an email to me and ask anything, or just to say hello!

hello@jungjawa.com

Copyright © jungjawa 2022