Archive for Jungjawa.com Juni 2014

Dalam Bahasa Indonesia, path adalah "jalanan kecil, gang sempit atau garis edar..."

For your info, gue mau berbagi pengetahuan tentang fitur arrive di Path. Lha sudah pada tau belum apa itu Path? Apalagi fitur untuk check-in kekinian yang paling hits ini.

Jadi Path itu adalah social media yang ada di smartphone dengan fungsi berbagi status, musik, film, buku, foto, pacar dan lain sebagainya. Tapi di Path di batasi sama jumlah pertemanan. Agak bingung juga sama developer Path. Pengen punya temen kok ndadak dibatasi.

Gak perlu panjang lebar penjelasan tentang Path, karena udah bisa dicari di Wikipedia. Jadi alasan dibikinnya postingan ini adalah adu argumen ketidakpastian antara gue, +Rizky Danurachmanto dan +wahid ramadhan ketika Danu pergi ke Bali.

Perbincangan dimulai dengan keinginan untuk nge-Path dengan tag lokasi.

Sebelumnya Danu yang pulang dari Bali, otomatis akan arrive di Surakarta tanpa harus check-in.

Wow otomatis!

Ini membuat lawan nge-Path nya sedikit bingung karena tempo bulan +wahid ramadhan ke Magelang kok ndak ada arrive in Magelangnya lho ya?


Screenshoot dari Path-nya Danu

Padahal setting neighborhood di Path masing-masing udah 'on' tapi kok masih belum bisa otomatis?

Akhirnya dengan rasa penasaran yang tinggi gue cari-cari di internet dan nemu sumber yang menyatakan bahwa.....

*drum roll* *ba dumm tsssss...*

Kalo misal kita ganti lokasi dengan lokasi sebelumnya dan kemudian GPS kita aktif maka otomatis Path akan merubah lokasi kita.

Lha padahal punya Mas Andan udah aktif loh fitur neighborhood-nya, sama kayak punya Mas Danu. Setting lokasi dengan GPS pun aktif, kok masih nggak bisa juga?

Diambil dari www.huffingtonpost.com 
Sekarang kita pelajari lagi sistem GPS di smartphone yang berbasis tag lokasi. Kadang kala lokasi di Indonesia aja gak tepat. Rumah di Solo eh bilangnya ada di Sukoharjo. Kok isoh?

Lha iya itu tadi masalahnya, GPS berbasis lokasi dan kita tau tingkat akurasi (level smartphone) masih kurang.

Kalo mau lebih akurat harus pake paket data dan koneksi internetnya kenceng banget kayak larinya mobil balap F1. Tapi lha iya itu tadi, jaringan 3G di Indonesia pun belum merata. Bisa gagal check-in dong ya.


Balik lagi ke Path, untuk menyiasati fitur ini kan biasanya ada icon pesawat terbang disana. Masak iya kalo ke dari Solo ke Magelang ada icon pesawat 'Arrive in Magelang'?

Lak yo lucu ndes. Jadi kesimpulannya?

Begini bro, sudah tau airplane mode? Apa yang akan terjadi ketika perangkat radio seperti telepon seluler atau smartphone berada dalam mode airplane mode?

Komunikasi akan dihentikan dan nggak ada sinyal radio yang out maupun in bro! Yap bener banget!

Path menggunakan fitur ini untuk akses lokasi sekarang 'dibandingkan' dengan lokasi terakhir sebelum kita menonaktifkan atau meng-airplane mode-kan smartphone kita. Kemudian secara otomatis Path akan auto-check-in dengan fitur neighborhood-nya.

Jadi kalo mau auto... ya matikan saja smartphone mu (jangan lupa pake Wi-Fi biar akurat) kemudian secara otomatis, Path akan menggunakan log GPS untuk membandingkan lokasi pengguna.


Kesimpulannya seperti ini, kalo kamu pengen banget fitur arrived atau check-in otomatis ini berfungsi dengan baik, kamu harus perhatikan langkah-langkahnya berikut ini.

Aktifkan Airplane Mode

Seperti yang gue bilang di atas, Path akan membandingkan lokasi kita. Apakah lokasi dari pengguna mengalami perubahan yang akan menandakan bahwa pengguna berpindah lokasi atau tidak.

Dalam kasus tertentu, maka secara otomatis aplikasi Path akan mengumumkan kita berpindah lokasi karena catatan lokasi aplikasi yang berbeda. Sehingga, Path akan mengaktifkan fitur arrived yang ada.

Nyalakan Paket Data

Data selular yang mati juga bisa menjadi masalah utama ketika Path kita tidak bisa check-in secara otomatis. Sebab, koneksi internet yang mati akan membuat fitur auto check-in tidak bisa memberitahu inner circle atau teman-teman Path kita ketika kita berpindah lokasi.

Tapi perlu diingat, jangan lupa untuk mematikan airplane mode yang sudah kita set sebelumnya. Kalo nggak, ya akan sia-sia dong ya.

Nah, kalo langkah-langkah di atas udah kamu lakuin, tapi aplikasi Path milikmu masih aja nggak mau check-in secara otomatis, maka bisa jadi fungsi GPSnya bermasalah.

Selain dari akurasi GPS, sinyal jaringan seluler juga bisa jadi penyebabnya.



Sumber:
http://www.huffingtonpost.com/2011/11/30/path-social-network_n_1120424.html
http://theairspace.net/apps/path/


Menjadi seorang desainer sepertinya bukanlah hal yang lazim di negri ini. Jika kamu menjadi seorang desainer tentu yang ditanyakan adalah gimna sih proses kamu bekerja? Nggak jarang seorang desainer grafis lebih identik dengan tukang jaga fotokopi yang hapal harga undangan dan ukuran kertas A5 dan perbedaan A4 atau A4S.

"Loe jago gambar dong.."
"Wah kerjanya enak ya, cuman gambar-gambar.."
"Kerjanya bersih ya, cuman di depan laptop. Kayak nggak kerja gitu.."

Banyak sekali presepsi seperti itu yang mencirikan seorang desainer grafis bekerja dimata orang lain. Namun sebenarnya, dibalik hal tersebut banyak sekali resiko yang mereka terima. Sama seperti profesi di bidang lainnya.

Seorang desainer rentan terhadap banyak penyakit. Baik penyakit menular, mengucing, mesinga dan sebagainya. Poin penting disini adalah masalah kesehatan. Karena kalo nggak sehat maka nggak fresh. Desainer yang nggak fresh itu nggak banget. Ibarat semangka yang udah dijemur 3 bulan diterik matahari Zimbabwe, keriput. Berikut akan saya sajikan beberapa resiko yang sebenernya secara langsung maupun siaran tunda sudah saya alami.

1. Sakit Punggung

Ini ada di peringkat pertama sob. Sebab gak mungkin kan kita ngedesain sambil lari-lari kesana kemari. Atau ngedesain sambil joging. Ntar ditanya lagi, mau ngedesain atau maling PC mas?

Kebanyakan desainer pasti duduk. Dan nggak cuman duduk sejam atau dua jam. Bahkan bisa sampe 7 jam, karena asiknya. Ada baiknya setiap 30-60 menit sekali beranjak dari kursi atau berdiri dan jalan-jalan kecil. Selain untuk mengistirahatkan mata juga untuk relaksasi bagian tubuh lainnya seperti kaki, telinga, mata, mata kaki, mata kaki yang hingap di telinga.

2. Maag

Yang ini saya nggak mengalaminya sob. Tapi kebanyakan hal ini dipicu oleh kopi dan makan yang telat. Asam lambung meningkat dan berakhir dengan maag. Dulu waktu SMA diajarin sifat kimia di pelajaran Kimia tentang asam dan basa. Kalo saya pikir kopi itu asam, maka untuk menetralkan perlu basa. Betul? Pasta gigi dan sabun sifatnya basa. Bisa kali nyobain Jus Pasta Gigi atau Sabun Crispy Kriuk rasa Ayam Panggang. Ntar yang udah nyobain lapor ke saya. Siapa tau mujarab.

Salah satu penyebab maag adalah... death, dead dan date-line. Deadline yang semakin dekat bakalan bikin stress dan berujung maag. Maka dari itu untuk urusan makan ada baiknya dijadwal dan diatur. Kalo perlu pake alarm. Jangan di snooze juga kali alaramnya. Cukup alarm bangun pagi aja yang di snooze. Selain itu makan juga jangan di meja kerja. Kenapa? Karena kalo loe delivery service sob, loe gak bakal istirahat. Tapi tetep negliatin project tanpa refresh badan dan pikiran dengan jalan-jalan keluar.

3. Masuk angin

Kebanyakan mereka yang bekerja di malam hari dan suasana dingin sering terjangkit hal ini. Indikator utama biasanya dimulai dari sakit kepala dan 'kliyengan'. Kalo tubuh udah ngasih sinyal kayak gitu ada baiknya untuk istirahat sob. Sinyal alami dari tubuh jangan pernah diremehkan. Itu artinya kita udah melewati batas kemampuan kerja dan saatnya untuk istirahat. Daripada project yang dikerjain molor dan nggak selesai karena sakit lebih baik istirahat bukan? Kalo loe kekurangan angin tenang aja, sekalian cari makan bisa mampir ke SPBU terdekat buat ngisi angin di badan loe atau cari tukang tambal ban terdekat *ini apaan?*

4. Insomnia

Ampun dah yang satu ini. Tapi jungjawa.com punya solusi selain harus beli obat penenang buat tidur sob. Kita bisa aja rutin melakukan olahraga atau lain sebagainya. Ada baiknya rutin olahraga ringan seperti joging atau bersepeda. Dilakukan secara rutin dan disiplin maka insomnia akan sembuh.



Atau bisa juga melakukan aktivitas rutin sebelum tidur seperti mandi atau minum susu. Sebab jika tubuh sudah rutin melakukannya sebelum tidur, saat kita akan tidur maka tubuh akan menerima sinyal tersebut menjadi tidur, bukan sinyal GSM atau CDMA lagi sob.

5. Sakit kepala

Dateline udah deket maka fungsi otak akan dipaksa dengan keras. Motor aja kalo dibawa kebut-kebutan secara kontinu bakalan rusak juga apalagi kepala. Kalo sakit kepala ya dibawa tidur aja dulu. Jangan ketergantungan sama obat, ntar obatnya ngerasa di PHP in karena status gantung. Obatnya ngambek. Obatnya kena friendzone. Kemudian galau. Gagal move on *ini apa lagi?*

Nah itu tadi akibat keasikan ngedesain, bisa lupa segala-galanya.Bahkan sampai masalah kesehatan. Jangan sampai passion dihambat oleh masalah kesehatan. Jika sehat bisa dijaga sejak dini, passion bukan masalah sampai nanti.

Tetap fokus.
Tetap semangat.
Jaga kesehatan.

Selamat datang di Pacitan, kota 1001 goa dan 1001 pantai. Pacitan dan lagi-lagi pacitan sob. Kota yang nggak ada habisnya buat dijelajahi wisata alamnya. Gimana nggak? Jajaran pantai selatan dengan kombinasi mengagumkan ombak dan birunya Samudra Hindia bikin segalanya pecah. Ditambah dengan suasana bukit-bukit karst sebelum mencapai pantai adalah suguhan panorama alam yang tak bisa lagi diungkapkan dengan kata-kata.
Sekilas Pantai Watu Karung ini terletak di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Pantai ini bisa dicapai dengan menggunakan sepeda motor atau mobil. Namun lebih baiknya menggunakan sepeda motor karena lebih memumpuni untuk melibas jalanan batuan karst disana. Dari Pacitan sendiri Watu Karung dapat dicapai dalam waktu kurang lebih satu jam.
Perjalanan kali ini adalah kesimpulan dari wacana yang ada di grup chatting. Pada awalnya kami berencana untuk pergi di hari Sabtu dan kemudian menginap di pantai. Namun Bang Jono atau sering disapa Fernando Lorente nggak bisa ikut dan meminta tambahan waktu 1x24 jam alias hari berikutnya. Minggu. Tapi emang wis nasib Jono, dia gak bisa ikut. Rasah mbok pikirke perasaanku!!
Awalnya kami berencana untuk pergi ke Pantai Banyu Tibo, namun setelah bertanya-tanya kesana-kemari di Mbah Google, maka diurungkan niat ke Banyu Tibo dan beralih haluan menuju Watu Karung. Berangkat jam 8 pagi. Padahal bisa berangkat jam 6 asalkan @andanwahid nggak telat bangunya. Rasah mbok pikirke perasaanku!!
Jalur yang kami gunakan sedikit berbeda dengan perjalanan menuju Klayar yang sebelumnya bisa kalian baca disini sob. Waktu tempuh kali ini kurang lebih 4 jam dihabiskan diperjalanan. Dan kami tiba di Watu Karung pukul 12 siang. Yeah!!
Setelah sampai saatnya kami mengisi perut dengan makan. Makan di pinggir pantai dengan kaki yang diangkat satu ke atas kursi panjang itu nikmatnya nggak ada duanya sob. Namun ada yang kurang, total kerusakan makan untuk 1 orang adalah 13 ribu. Dan yang disesali adalah 13 ribu itu all you can eat. Jadi nambah atau nggak itu ya tetep bayar 13 ribu. Tau gitu tadi nagmbil tahu goreng lebih banyak. Rasah mbok pikirke perasaanku!!
Suguhan yang diberikan oleh pantai ini pecah abis sob. Dari pinggir pantai kita bisa lihat hamparan pasir putih yang memanjang dari kiri kekanan. Ditambah lagi deburan ombak yang enak banget didengar. Dan yang nggak kalah pecahnya lagi adalah surfing sob. Walaupun gue gak bisa surfing, gue seneng bisa menikmati bule yang surfing disini. Pokoknya Watu Karang adalah surganya para peselancar sob.
Pantai Watu Karang masih terbilang jarang dikunjungi alias perawan. Bukan karena nggak punya pacar sob, tapi mungkin belum cukup terekspos. Namun yang sedikit bikin kecewa adalah banyaknya homestay disini. Dan kepemilikan tanah disini banyak dimiliki pihak asing. Wah sayang banget kalo kawasan seindah ini didominasi oleh kepemilikan asing. Nggak banget.
Pantai Watu Karang juga asik buat keceh lama-lama sob. Karena ombaknya itu enak banget buat diajak berenang. Terbukti total kami cipak-cipuk adalah sampai jam 4 sore. Berarti kami main air kurang lebih tiga jam. Rasanya itu sakaw banget sama ombaknya Watu Karung. Pokoknya lagi lagi lagi lagi dan lagiiii....!!!
Kita pulang jam 4:30 sore dan sampai pukul 8 di Solo. Dengan selamat tentunya. Perjalanan pulang tak terasa karena dikalahkan oleh lelah dan rasa kagum pada pantai Watu karung. Pokoknya deretan pantai di pantai selatan nggak akan habisnya untuk dijelajahi dan diceritakan. Pecah semua!
We believe we can fly!

Hamparan pasir putih

Great view for Twitter and Facebook cover page!

Watu Karung is awesome!

Menikmati senja Mu

Senja di Watu Karung


Oiya ada yang kurang kalo kita nggak sharing tips kalo melakukan traveling ke alam khususnya pantai. Berikut gue kasih 5 tips melakukan perjalanan khususnya kalo pergi ke pantai.
1. Berangkat lebih awal
Berangkat lebih awal bakalan mempersingkat waktu perjalanan dan menambah waktu kalian di tempat tujuan sob. Selain itu juga jalanan di pagi hari masih sepi dan lengang jadi nggak ada kemacetan yang menghadang dan udaranya pun masih dingin.

2. Kosongkan media penyimpanan digital dan bawa powerbank
Nggak asik banget kalo kalian ngerekam video dan ditengah video ada notifikasi bahwa SD Card kalian udah penuh sob. Solusinya bisa kosongkan SD Card atau bawa SD Card khusus untuk jalan-jalan. Selain itu sumber listrik juga jadi hal penting. Jika mungkin bawalah PowerBank sendiri atau baterai cadangan.

3. Bawalah plastik untuk sampah
Indonesia, inilah alam kita. Nggak baik kalo kita meracuni alam kita ini dengan sampah. Apapun itu jangan pernah tinggalkan apapun pada tempat yang pernah kita kunjungi selain waktu dan jangan ambil apapun itu selain foto.

4. Pakai kacamata dan helm transparan
Ini sebagai tambahan untuk mereka yang menggunakan sepeda motor untuk traveling. Kacamata selain bisa dipakai untuk gaya, juga bisa untuk melindungi mata dari debu yang ada di jalanan. Gaenak banget kan kalo pas dijalan kita difoto dengan mata yang memerah. Helm transparan selain melindungi debu juga bisa membantu pengelihatan kita di malam hari sob. Contohnya yang paling bagus adalah helm double visor *bukan iklan*

5. Jangan lupakan yang Maha Kuasa
Kembali kealam bertujuan untuk mengembalikan kita pada ciptaan-Nya. Mungkin ini adalah ciptaan terindah yang terakhir kita lihat. Maka jangan pernah kita menodai ciptaan itu dengan kesalahan-kesalahan kita. Sebaiknya kita menjaganya dengan baik.


Nah itu tadi 5 tips yang bisa loe gunakan seandainya melakukan perjalanan terutama ke pantai. Semoga bermanfaat. Oh iya jangan lupa tonton video dokumentasi gue dibawah ini. Terimakasih.







Saat ini adalah era globalisasi dan era dimana internet menjadi kebutuhan yang berpengaruh sangat signifikan terhadap kehidupan manusia. Baik dari aspek sosial, ekonomi, edukasi dan lain sebagainya sudah bersinggungan dengan internet. Zaman dimana internet dimana-mana. Internet ... everywhere.

Tak terkecuali dari telepon seluler atau sekarang bahasa kerennya smartphone. Padahal perangkat ini nggak smart­ juga kok. Tapi tetep aja dipanggil smart. Mungkin karena lebih pintar dari yang punya? Nggak. Toh belum pernah saya denger kalo hape bisa sampe gelar profesor. Yang ada sih S3. Dari negri paman Syam .... Syamsung. *lah? iklan terselubung*



Internet yang ada dimana-mana ditambah sistem operasi Android yang udah bikin ‘internet merakyat’ membuat banyak vendor bikin smartphone yang josh dengan upgrade hardware. Salah satu yang mendapatkan upgrade adalah display atau layar. Layar adalah bagian utama dari telepon seluler untuk berinteraksi dengan pengguna. Layar memiliki fungsi utama dalam mengoperasikan sebuah sistem operasi.

Nah dengan pentingnya fungsionalitas layar tersebut, sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri kaca terjun untuk memproduksi layar berkualitas dan handal. Kenapa diperlukan layar berkualitas? Nggak bisa dipungkiri pasti kita pernah menjatuhkan smartphone yang kita punya. Atau setidaknya secara tidak sengaja benda asing jatuh menimpa layarnya. Mulai dari skala angstrom sampai beberapa angka dibelakang koma pada satuan kilogram. Entahlah...

Tapi yang jelas dengan adanya teknologi dari Corning (sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri kaca), kecemasan akan kerusakan akibat kelalaian yang disengaja maupun nggak, dapat diminalisir. Loh kok? Iya. Corning bikin material kaca yang katanya ‘tempered glass’ itu. Woh!! Silika kualitas dewa kali ya, diturunkan dari khayangan langit ke tujuh titisan dari tangisan dewa dewi putri raja khayangan. Ouuwww yeah!

Selidik punya selidik ada sedikit strategi marketing dibalik iklan Corning. Apa itu? Coba cermati gambar ini yang berasal dari Corning.



Tough yet beautiful. Tough just got better. Setelah buka kamus akhirnya saya bisa sedikit mengartikan arti bahasa tersebut. Ya kurang lebih tough artinya kuat dan cantik dari kata beautiful. Kuat dan juga cantik. Padahal kalo cewek biasanya lemah lembut ya. Yakali lo samain kaca sama jenis kelamin. *keplak ndase*

Terus menguak apanya Jung? Ehm begini. Gue pernah punya cerita punya P970 a.k.a LG Optimus Black. Ini hape pake Corning Gorilla Glass versi 1 sob, katanya di GSM Arena sih gitu. Dulu udah beli. Dan saking senengnya nggak dipasangin yang namanya pelindung hape atau screen guard. Ini karena termakan iklan corning yang katanya ‘kuat’ itu. Zaman masih pea dan bloon ya iklan dimakan aja terus.

Pernah juga dijahatin sama gunting, di pukul-pukul dengan kekuatan sedang. Nggak pecah. Wih hebat. Teruji ampuh deh Corning. Nggak nyesel beli corning waktu itu. Keren. Kemudian gue bawa corning ke pantai. Main pasir pantai. Lupa kalo hape masih dikantong. Ya gapapa lah. Kan juga udah corning.

Damn as hell! Pas pulangnya ada bekas baret dibagian tengah ‘dikit’ emang, kasat mata kalo baru pegang . Tapi bagi gue, ini sedikit mengganggu. Keyakinan gue akan kekuatan Corning pun mulai pudar. Kenapa bisa gores? Akhirnya gue googling dan nemu kalo nggak salah di Kaskus bahwa Corning nggak tahan terhadap goresan, apalagi goresan pasir. Wah?

Kok bisa ya? Sebuah material tahan terhadap tekanan tapi nggak tahan terhadap goresan? Kok bisa? Balik lagi ke iklan Corning diatas. Tough. Dalam bahasa Indonesia artinya adalah kuat. Gue penasaran apa arti kekuatan didalam dunia engineering atau teknik.

Kekuatan adalah kemampuan suatu material untuk menahan beban dengan distribusi merata terhadap tekanan yang dialami.

Tapi belum sampe disitu, kok bisa gores? Dibawah kekuatan ada kata kekerasan.

Kekerasan adalah kemampuan suatu material terhadap tekanan terpusat pada permukaan.

Nah! Terjawab sudah kenapa Corning Gorilla Glass bisa tergores.

Pertama ia memiliki kekuatan, kekuatan disini adalah kemampuan terhadap tekanan. Jelas aja nggak pecah atau rusak jika diberi beban. Beban kejut dengan batasan tertentu contohnya. Kedua, kekerasan. Kekerasan dari Corning tidak cukup keras untuk melawan goresan dari pasir. Berarti pasir (dalam hal ini pasir pantai), memiliki nilai kekerasan yang jauh lebih tinggi dari kaca Gorilla Glass milik Corning. Wah wah....

Kesimpulannya ada perbedaan antara kekerasan dan kekuatan. Dan balik ke iklan Corning! Disana ditulis ‘Tough Yet Beautiful’ bukan ‘Hard and Tough Yet Beautiful’ kan? Solved!
Halo bro, sudah lama gak update blog nih. Biasa, sebagai maha[yang katanya]siswa tingkat tengah, kesibukan adalah sahabat siang dan malam. Siang kuliah, malam nge-PES. Wis biasaa.....


Padahal software-software di laptop nggak cuman pes.exe aja, ya mereka seperti di-PHP yang punya. Diinstal. Dianggurin. Diupdate. Dan nggak dipake. Kayak kamu mbak.... PHP-in aku~



Rasanya nggak dipake itu kayak beli es teh tapi nggak diminum, dicubles di paku. Biasanya om-om yang lagi ngebangun rumah bakalan kayak gini. Kok kowe ngerti pak? Wis biasa jadi mandor e buk e.



Di laptop udah ada software CorelX6. Bajakan. Iya bajakan. #MaafDibajak



Jadi keren pake X6? Nggak! Kok make? Karena.... dibajak #MaafDibajak



Software desain adanya cuman ini di Laptop karena udah terinstall ya dipake. Kok gak beli software? Duh biyung.. saben dino mangan sego kucing og... :))



Sudah lama nggak pulang ke kalimantan *ngapusiiiii.... 6 bulan yang lalu itu apa?! Hah!!*



Wis kangen bapak ibuk :)) *iki tenanan.... ra ngapusi*



Karena kangen makanya bikin Kangenlimantan kayak gini. Wis tho? Mudeng? Aku kangen kowe lho ntan... Kalimantan.. tan...



Good Ideas. Great Stories.

Feel free if you want to send an email to me and ask anything, or just to say hello!

hello@jungjawa.com

Copyright © jungjawa 2022