Guklabs, WISGR dan Ranah Game Tanah Air




Siapa sih yang nggak kenal game kayak Super Mario dan Tetris. Game yang menjadi legenda dengan gameplay sederhana tersebut masuk ke Indonesia pada tahun 90-an. Dulu, game di Indonesia ya cuman gitu-gitu aja. Soalnya, industri game tanah air masih berperan sebagai distributor aja. Kemudian pada penghujung 90-an, Nintendo bersama PlayStation yang masuk pada tahun 1997 mengubah pasar game di Indonesia.

Nah, mulai tahun 2000-an ketika internet sudah digunakan untuk mendukung platform online gaming, pelaku industri game di Indonesia nggak cuman sebagai distributor saja, tapi menjadi publisher. Beberapa game dengan story line yang memorable seperti Ragnarok Online (2002-2003), Seal dan GunBound masuk ke tanah air dan menjadi kian populer. Main game di warnet selama berjam-jam dengan pilihan paket pun menjadi primadona. Duh, jadi teringat masa-masa ABG labil nih :p.

Ngomongin game memang nggak bisa lepas dari masa kecil kita. Buat kamu yang lahir di tahun 90-an, pasti nggak asing dengan judul game seperti Final Fantasy, Warcraft, DotA dan beberapa yang saya sebutin di atas (Ragnarok, Seal dan GunBond). Asal kamu tau aja, jajaran game tersebut adalah game dari luar negeri loh. Terus, pernah kepikiran nggak sih, gimana kabar industri game dari dalam negeri sendiri?

Whoops! Sebenarnya Indonesia punya banyak sekali developer game lokal kok. Seperti Own Games, Agate Studio, Alegrium, Matahari Studios dan masih banyak lagi. Tapi, dua yang saya sebutkan diawal, yakni Own Games dan Agate itu developer yang baru-baru aja muncul. Ya, sekitar tahun 2010-an ke atas lah. Alegrium saja awalnya bukan sebagai game studio, tapi digital agency yang dibentuk pada tahun 2010. Justru, developer game lokal pertama yang ada di Indonesia adalah Matahari Studios yang memulainya di tahun 1998. Sayangnya Matahari Studios sudah tutup pada tahun 2010 yang lalu. So sad :(

Fyi aja sih, pada tahun 2013 ada sekitar 24 juta pengguna game online di Indonesia. Termasuk yang bermain melalui konsol atau melalui perangkat mobile. Sedangkan prediksi total gamers di Indonesia adalah 40 juta pengguna dan saat ini ada lebih dari 400 developer game lokal yang menghasilkan lebih dari 1000 game.

Nah, salah satu dari developer game lokal tersebut adalah Guklabs. Saya baru tahu kalau Guklabs akan ngerilis game dengan genre action adventure. Buat lo yang belum tau genre action adventure kayak gimana, game kayak Tomb Raider, Assassin Creed atau The Resident Evil bisa jadi contohnya. Seperti itu deh yang namanya genre dari action adventure.

Assassin's Creed Revelations


Game dari Guklabs yang berjudul WISGR ini sungguh menarik. Beberapa portal berita seperti JawaPos, Kumparan, dan GameSpot menyatakan bahwa Guklabs merancang WISGR untuk dapat bersaing pada skala internasional. Well, I can’t wait how they prove their words :D

WISGR sendiri memilih genre action adventures dengan mengutamakan game story yang original. Background story yang menarik ini akan di-handle oleh orang-orang yang berpengalaman di bidangnya dengan ditambah bumbu-bumbu twist story yang menarik. Kalo udah ngomongin twist story, bisa jadi akan banyak ‘kejutan jalan cerita’ di dalamnya. Kok saya jadi membayangkan ujung cerita yang berbeda-beda untuk setiap pengguna ya? How about you?

Tapi sayangnya, Guklabs belum mau membuka lebih jauh tentang seluk-beluk game ini, baik melalui laman Facebook Guklabs maupun akun @guklabs di Instagram. Hingga saat ini belum ada tanggal pasti kapan WISGR akan rilis. Rumornya, demo dari WISGR bisa kita dapatkan di awal tahun 2018 mendatang. Berarti tinggal hitungan beberapa minggu lagi dong ya!

WISGR


Pasar industri game kita mungkin nggak stabil seperti Jepang, Korsel maupun AS yang lebih dulu melangkah. Tapi, nyatanya kita juga nggak tinggal diam kok. Lihat saja komunitas-komunitas game yang tumbuh, developer lokal yang semakin banyak hingga berbagai event gaming yang digelar. Membuktikan bahwa tanah air kita begitu antusias untuk mengembangkan industri game lokal dengan melahirkan ide-ide kreatif.

Come and play the game!

Komentar

  1. Semoga makin banyak game lokal yang GO Internasional! :)

    BalasHapus
  2. Meskipun aku nggak tahu dunia pergame-an, aku doakan semoga game di Indonesia bukan hanya hiburan semata, bisa mengedukasi misalnya.. Hhh

    BalasHapus
  3. Sek, sek... iki artikel lomba, mas? Opo piye? Biasane nek sponsored post ono keterangane tapi kok kadingaren iki ora... ning nek dudu sponsored kok aku nemu beberapa blogger sing yo mbahas iki HMMMMMMMMM mencurigakan. Ojo-ojo lomba blogging?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan jadi orang yang suka curigaan. Nda bae~~

      Hapus
    2. Ternyata gadis yang ndak bae-bae itu hidup bermodalkan indomie dan inner biuti :p

      Hapus

Posting Komentar

Popular Post

Yuk Kenalan dengan Berbagai Jenis Power Plant yang Ada di Indonesia

Pengalaman Pengembalian Dana (Refund) Tiket Pesawat di Traveloka

LOGO BARU PIZZA HUT