Memperbaiki Page View Blog dengan CTR

Sebuah pertanyaan yang cukup sederhana pernah diajukan oleh salah satu teman saya. Ia adalah seorang blogger. Cukup lama ngeblog hingga akhirnya memiliki statistik blog yang cukup memuaskan.

Tapi ada satu pertanyaan yang mengganjal. Begini, “Bagaimana caranya menaikan page view sebuah artikel blog?”

Secara keseluruhan, total page view harian blog tersebut sudah cukup bagus. Namun, jika ia publikasikan artikel baru, ingin mencari 100 page view dalam satu minggu saja susahnya minta ampun.

Tentu saja ia ingin secara organik. Cukup publish dan ingin sekali page view mengalir begitu saja. Ndak harus pusing-pusing bikin strategi konten di media sosial untuk meningkatkan engagement. Ra gagas cak!

Lalu saya memberikan sebuah solusi sederhana. Saya memperkenalkannya pada SEO. Sebuah teknik yang bagus untuk meningkatkan artikel untuk mencapai target page view tersebut.

Caranya? Cukup membuat artikel yang sangat informatif dan ditambahkan dua sendok SEO friendly, maka page view akan datang begitu saja. Voila! Sajikan selagi hangat.

Fyi aja sih, artikel ini cocok sekali dibaca untuk kalian yang masih pusing mencari cara untuk meningkatkan page view sebuah blog post. Atau sponsored post dimana post tersebut punya target page view yang sudah ditentukan oleh klien.

Cara meningkatkan page view dengan CTR

Sebelum kita membahas cara menaikkan page view post blog, ada baiknya kamu yang belum kenal betul dengan SEO bisa membaca artikel saya tentang serba-serbi SEO dan alasan kenapa blogger harus mempelajari SEO.

Dan kemudian berlanjut dengan memperbaiki CTR yang ada di blog kita. Terutama post yang memiliki target page view berdasarkan keyword tertentu.

Apa Itu CTR

CTR atau Click Through Rate di mesin pencarian adalah rasio antara impresi sebuah artikel dibandingkan dengan jumlah klik yang dihasilkan. Dihitung berdasarkan persen antara 0 sampai dengan 100.

Maka, jika nilai CTR semakin tinggi, bisa dikatakan banyak sekali klik yang dilakukan atas impresi yang tertampil di hasil pencarian.

Baca juga: Seberapa Cepatkah Loading Blogmu?

CTR bisa dijadikan parameter ‘ketertarikan’ pengguna search engine terhadap target keyword milik kita. Soalnya begini, sebuah artikel yang ada di halaman pertama bahkan posisi pertama belum menjamin akan memiliki page view yang lebih tinggi daripada artikel yang berada di posisi kedua.

Kenapa bisa begitu?

Karena perilaku pengguna internet itu berbeda-beda. Preferensi mereka untuk melakukan sebuah klik juga bervariasi. Ada banyak faktor. Tapi saya sederhanakan saja ya, biar ndak mumet.

Kebanyakan pengguna search engine akan melakukan klik berdasarkan:
  • Judul Artikel
  • Relevansi Deskripsi
  • Domain yang digunakan
  • Popularitas Blog
Judul artikel adalah poin utama agar pengguna melakukan klik pada blog post kita melalui search engine. Bagaimanakah caranya?

Kalo kamu berminat, bisa mempelajari teknik copywriting ini lebih dalam. Wo jangan salah… ada ilmunya loh ya.

Struktur sederhana sebuah hasil pencarian
Relevansi deskripsi artikel kita juga perlu diperhatikan. Sebagaimana saya pernah membahas bagaimana komentar meningkatkan visibilitas blog post kita di hasil pencarian.

Meta deskripsi pun digunakan untuk mendapatkan hasil pencarian yang tepat dan related dengan pengguna. Misal, pengguna ingin mencari ‘cara menjemur baju’, maka artikel kita tadi harus bisa menampilkan cara menjemur baju secara garis besarnya. Ini yang penting.

Kemudian, domain atau url blog post yang digunakan juga berpengaruh meningkatkan kemungkinan klik atau CTR tadi.

Gampangnya seperti ini.

Kalo kamu nih ya, mencari informasi kemudian mendapatkan dua buah blog. Blog A menggunakan top level domain dengan .com. Sedangkan blog B masih menggunakan blogspot/wordpress untuk provide artikel dengan keyword yang sama. Mana yang lebih banyak dipilih?

Tentu saja Blog A, karena top level domain akan meningkatkan authority. Jadi, top level domain (TLD) enggak hanya untuk cari job review saja. Bisa kita gunakan untuk membuat blog kita trusted. Apalagi dengan enkripsi atau https. Maknyuss nde…

Tingkat popularitas sebuah blog juga ikut mempengaruhi loh. Enggak percaya?

Gini deh, umpamakan saja sebuah situs dan kalian mencari sebuah informasi dari search engine, dimana menemukan situs yang lebih familier di mata kalian melalui hasil pencarian, maka secara tidak sadar pasti kita ingin klik artikel tersebut.

Karena kita sudah pernah mengunjunginya. Kita sudah kenal dan-sayang-tapi-diputusin-pas-lagi-sayang-sayangnya.

Anggap saja Hipwee vs Jungjawa.com, mana yang akan kalian pilih? Hehehehe....

Statistik CTR bisa dilihat dimana?

Eh, ini dari tadi ngomongin CTR tapi saya tidak menunjukkan dimana kita bisa menemukan statistik tersebut. Gampang kok!

Untuk mengetahui CTR blog kita, cukup mudah kok. Caranya, kalian harus memiliki salah satu atau kedua tools ini. Yakni Google Webmaster dan Google Analytics.

Di Google Webmaster, nilai dari CTR bisa dilihat berdasarkan keyword tertentu yang nantinya akan diperbaiki.


Nah, di atas adalah gambar yang saya ambil di Google Webmaster. Kotak merah tersebut adalah poin-poin penting yang harus diperhatikan.

Search Analytics adalah bagian yang akan kita fokuskan. CTR bisa kita lihat di 4 opsi di atas, dimana terdapat Clicks, Impressions, CTR dan Position.

Dibagian bawah, terdapat keyword dan statistik keempat parameter tersebut.


Di Google Analytic tentu lebih lengkap. Tapi untuk mendapatkannya, kalian harus setup Analytics kalian untuk terhubung dengan Google Webmaster Console terlebih dahulu. Gampang kok.

Di atas kalian bisa lihat dengan mudah, di bagian sidebar Acquisition pada Search Console, ada beberapa opsi untuk mendapatkan statistik CTR. Bisa kita ambil melalui Landing Pages, Countries, Devices dan Queris. Inilah nanti yang akan mempermudah analisis kita.

Misalnya saja untuk keyword no 3 tersebut, memiliki CTR yang rendah 20%. Ini bisa kita selidiki lagi kenapa bisa serendah itu. Atau kalau kita ingin menaikkan CTR kueri "baju NDX a.k.a" untuk konversi penjualan baju NDX misalnya, ini bisa banget kita jadikan acuan dan monitoring dengan interval waktu tertentu.

Melakukan Analisis CTR

Jadi, ketika sebuah artikel kita muncul dengan keyword yang sudah kita set up di awal, kita juga harus memperhatikan performa post tersebut menggunakan CTR. Hal ini ya kita monitoring untuk bisa melakukan improvement pada artikel tersebut.

Baca juga: Seberapa Penting Asumsi Data?

Analisisnya sederhana saja, jika impresinya cukup tinggi tapi tidak menghasilkan clik, ada kemungkinan besar judul yang kita gunakan kurang memberikan value terhadap user. Mereka melihat artikel kita, namun tidak melakukan klik karena mungkin saja merasa tidak related.

Impresi yang tinggi tapi jumlah klik dan CTR rendah pasti ada yang salah. Padahal itu adalah keyword yang sangat bagus dan volume pencariannya besar.

Artinya apa?

Sumber page view yang melimpah. Sehingga kemudian muncul pertanyaan:

Apa yang harus dilakukan?

Bisa jadi judul artikel yang kita setup tadi kurang menarik pengunjung. Maka, pelajarilah copywriting. Buatlah judul yang semenarik mungkin. Tapi secara wajar. Loh kenapa?

Karena ketika pengguna merasa mereka dibohongi oleh janji palsu wakil rakyat judul artikel yang kita buat. Maka mereka seketika akan melakukan close tab tanpa perlu berlama-lama di situs kita. Apa yang akan terjadi?

Bounce rate kita akan naik dan ini pertanda buruk. Kenapa? Karena bounce rate bisa digunakan oleh Google sebagai sinyal relevansi sebuah artikel terhadap keyword. Bisa jadi karena bounce rate kita jelek, artikel kita semakin menurun posisinya dan paling fatal adalah deindexing atau dihapus dari hasil pencarian. Google menilai bahwa blog post kita enggak bagus. Medeni tenan cak!

Baca juga: Gimana Sih Caranya Menulis Blog Tanpa Keyword?


Mari bermain-main di sektor CTR
Gambar di atas adalah performa sebuah blog post yang diambil dari Google Webmaster. Bisa dilihat bahwa ada 3 statistik yang bisa kita utak-atik di sini. Yakni Click, Impression dan CTR.

Optimalisasi CTR menggunakan keyword



Analisisnya sebenarnya gampang banget. Kita hanya perlu melihat statistik impresi dan CTR.

Impresi adalah banyaknya tayang atau artikel kita tertampil di hasil pencarian. Sedangkan CTR adalah perbandingan antara jumlah klik dan impresi yang terjadi.

Ketika ada sebuah keyword memiliki CTR yang rendah, ada yang tidak beres pastinya. Bisa kita lihat bahwa Keyword A, B, C di atas harus dioptimalkan kembali. Salah satunya adalah dengan mengubah judul agar related dan memainkan meta deskripsinya.

Mari kita optimasi CTR untuk meningkatkan page view blog kita



Gambar berikut ini adalah modifikasi yang saya lakukan terhadap sebuah blog post. Yang saya ubah adalah judul artikel saja.

Terdapat tren kenaikkan CTR dan jumlah klik yang terjadi. Bahkan ketika impresinya menurun, jumlah klik tetap banyak. Malah cenderung naik terus.

Hubungan antara CTR dan posisi SERP artikel


Dari grafik gambar di atas, kita bisa melihat dengan jelas bahwa ketika CTR mulai naik, posisi pencarian juga semakin membaik. Hal ini secara tidak langsung bisa dikatakan bahwa untuk menaikkan posisi kita di search engine, maka kita harus menganalisis CTR yang ada di blog kita.

Sehingga kita bisa memanfaatkannya untuk dikonversi menjadi page view. Tidak dalam bentuk impresi saja.

Itulah sebabnya kenapa kita harus memperhatikan CTR. Ini termasuk dalam strategi SEO loh. Makin mantap aja page view blogmu kalo bisa utak-atik statistik satu ini. Sip lah, selamat mencoba!

P.S. Kalo ada bisik-bisik tentang page view dan CTR, tulis aja di kolom komentar. Siapa tahu saya bisa diskusi kita :p

Komentar

  1. Artikel nya menarik.. lumayan bisa nambah ilmu..

    BalasHapus
  2. Thanks artikelnya jadi ngeh manfaat click CTR plus impressi. Ada beberapa artikel blogku ctr cuma 0 koma sekian. Nanti coba tak perbaiki judulnya. Kalo membaik ntar tak balik kesini kasih testimoni macam klinik tongfang 😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Klinik Tongfang wis tutup nde sejak negara api menyerang balik.

      Hapus
  3. Hmmm begitu maksudnya CTR dan Impression itu. aku beberapa kali liat pas buka2 webmaster, tapi nggak ngerti maksudnya apaan dan pengaruhnya di mana saja. Ada artikel yg impressionnya tinggi sekali tapi CTR nya nol koma sekian.. xD

    BalasHapus
  4. Aku harus coba otak-atik mas. Kalau nggak paham kayaknya kudu ditemani teman yang paham hal ginian buahahahhaha

    BalasHapus
  5. Udah gitu aja sih, kalo aku datesnya sering pake 7 hari, lebih enak lihatnya

    BalasHapus
  6. Pertama kali baca CTR, gue ingetnya games: Crash Team Racing. XD

    Itu kalo impresinya gede, tapi persennya kecil... kok ngenes banget, ya. Gue termasuk. Tayangan sampai 1.000, CTR cuma 3%. :(

    Oke deh, Mas Jung. Nanti gue coba pelajarin. Btw mau nanya, belakangan ini pageview emang lagi anjlok dan pada menurun, yak? Bulan lalu masih baik-baik aja kayaknya stabil. :|

    BalasHapus
  7. Wah ini permasalahanku banget... Untuk artikel baru susah banget dapat viewnya, jadi selama ini PV bertumpu di artikel yang emang kayaknya judulnya relate sama yang orang cari di Google. CTR ya.. hmm... gw suka bingung, blog wordpress (yang udah TLD tapi masih di host wordpress) bisa pakai analitics-analitics punya google gitu gak?

    BalasHapus
  8. CTR saya cuma 10% itu pun disumbang artikel2 tertentu saja yang masih lumayan banyak dicari dan #1 di Google. Ya gitu lah dilematis juga soal judul artikel, mau bikin clickbait ntar udah ilfil duluan, nggak bikin clickbaik impresinya menurun. Klik juga 'kan butuh impresi ya :D dilematis.

    BalasHapus
  9. Salah satu keyword Statistik web saya impresinya lumayan gan. Tapi CTR 0%. Solusinya gimana gan ? apa harus di rubah JUDUL POSTINGANYA atau bagaimana gan ? Mohon ilmunya gan. Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba kamu bandingkan dengan kompetitor dikeyword tersebut, seharusnya kalau menarik, pasti ada 'click event' yang terjadi.

      Hapus
  10. Artikel yang sangat menarik dan bermanfaat buat kita-kita yang lagi belajar main SEO. Makasih banyak Mas Jung !!

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular Post

Yuk Kenalan dengan Berbagai Jenis Power Plant yang Ada di Indonesia

Pengalaman Pengembalian Dana (Refund) Tiket Pesawat di Traveloka

LOGO BARU PIZZA HUT