5 Vaksin Wajib Yang Diberikan Pada Bayi




Melakukan imunisasi bayi merupakan salah satu pencegahan yang dilakukan agar si Kecil sehat. Berbagai imunisasi tersedia untuk pencehagan berbagai penyakit berat hingga ringan. Tetapi setidaknya ada beberapa imuniasi yang wajib diberikan bagi si Kecil. Berikut ini imunisasi apa saja yang harus diberikan pada bayi di bawah ini :

Imunisasi hepatitis B

Hepatitis B masih banyak ditemukan di Indonesia. Imunisasi hepatitis B bertujuan untuk mencegah penyakit hepatitis B, yaitu infeksi hati yang dapat menimbulkan komplikasi berbahaya, seperti sirosis dan kanker hati. Jenis vaksin yang digunakan adalah vaksin hepatitis B.

Vaksin tersebut diberikan pada bayi sebanyak 4 kali. Pemberian pertama dilakukan segera setelah bayi lahir atau paling lambat 12 jam setelah kelahiran. Lalu, vaksin kembali diberikan secara berturut-turut pada usia 2, 3, dan 4 bulan.

Jika bayi terlahir dari ibu yang terjangkit hepatitis B, maka pemberian imunisasi hepatitis B pada bayi wajib diberikan dalam waktu paling lambat 12 jam setelah lahir. Bayi tersebut juga perlu mendapatkan suntikan imunoglobulin hepatitis B (HBIG) untuk menghasilkan kekebalan tubuh terhadap virus hepatitis B dalam waktu cepat.

Imunisasi polio

Polio adalah penyakit menular akibat infeksi virus yang menyerang sistem saraf di otak dan saraf tulang belakang. Pada kasus yang parah, polio dapat menyebabkan sesak napas, meningitis, kelumpuhan, hingga kematian. Nah, imunisasi polio bertujuan untuk mencegah anak tertular penyakit tersebut.

Di Indonesia, jenis vaksin polio yang umumnya digunakan adalah vaksin polio tetes (oral), namun vaksin polio juga ada yang tersedia dalam bentuk suntikan.

Vaksin polio tetes diberikan 4 kali, yaitu saat bayi baru lahir atau paling lambat saat usianya 1 bulan. Selanjutnya, vaksin diberikan secara berturut-turut di usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Sementara, vaksin polio suntik diberikan 1 kali, yaitu pada usia 4 bulan.

Imunisasi BCG

Imunisasi ini bertujuan untuk melindungi tubuh dari kuman penyebab penyakit tuberkulosis atau TB. TB adalah penyakit menular berbahaya yang dapat menyerang saluran pernapasan, tulang, otot, kulit, kelenjar getah bening, otak, saluran cerna, dan ginjal.

Imunisasi BCG termasuk dalam daftar imunisasi wajib di Indonesia, karena Indonesia masih memiliki angka kasus TB yang tinggi. Imunisasi BCG hanya dilakukan 1 kali dan diberikan pada bayi di usia 2 atau 3 bulan. Imunisasi BCG diberikan melalui suntikan pada kulit bayi.

Imunisasi campak

Imunisasi campak diberikan sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit campak berat yang dapat menyebabkan pneumonia, diare, dan radang otak (ensefalitis). Imunisasi campak diberikan sebanyak 3 kali, yaitu saat anak berusia 9 bulan, 18 bulan, dan 6 tahun.

Jika anak diberikan vaksin MR/MMR di usia 15 bulan, maka pemberian imunisasi campak ulang di usia 18 bulan tidak diperlukan. Hal ini karena vaksin MR atau MMR tersebut sudah mengandung vaksin campak.

Imunisasi DPT-HB-HiB

Imunisasi DPT-HB-HiB dapat memberikan perlindungan dan pencegahan terhadap 6 penyakit sekaligus, yaitu difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis (radang otak).

Imunisasi wajib ini diberikan sebanyak 4 kali dengan jadwal pemberian berturut-turut pada bayi di usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, dan dosis pemberian terakhir ketika usia anak 18 bulan.

Agar bayi merasa nyaman saat di imunisasi, gunakanlah pakaian dan popok yang nyaman. Ibu bisa menggunakan popok Merries yang nyaman untuk kulit bayi karena memiliki permukaan lembut dan lapisan bersirkulasi baik. Popok Merries akan menemani si Kecil menjalani imunisasi dengan nyaman.

Komentar

Posting Komentar

Popular Post

Yuk Kenalan dengan Berbagai Jenis Power Plant yang Ada di Indonesia

Pengalaman Pengembalian Dana (Refund) Tiket Pesawat di Traveloka

LOGO BARU PIZZA HUT