Archive for Jungjawa.com Januari 2017
menghapus-file-log-plesk


Beberapa waktu yang lalu saya berencana untuk memindahkan host dari salah satu project web. Ndilalah kok ya apes bener. Lha, gimana ndak apes. Pengetahuan saya tentang sistem admin dan masalah manajemen hosting web memang cuman sak uprit.

Masalahnya, saya hanya bisa mengakses hosting dengan GUI dan masalah saya itu berkaitan dengan file log akses dan eror. Oke, untuk menghapus file log secara manual mungkin lebih mudah, tapi tidak efisien.

Sebentar, apakah file log error dan log akses aman untuk dihapus? Sebenarnya fungsi dari file log sendiri adalah mengumpulkan catatan debug. Baik itu error maupun akses ya sama. Error ya mengumpulkan kesalahan dan akses ya mengumpulkan histori akses user seperti alamat IP, browser dan sebagianya.

Tentu saja ukuran dari file log tersebut makin lama makin membengkak. Ujung-ujungnya menyita jatah space hosting yang kita miliki. Jadi, sebaiknya file log tersebut dihapus saja. Tapi secara otomatis, ndak manual. Pancen ribet nek manual ki.

GUI-disk-plesk
Ini kondisi sudah bersih, file lognya cuman kecil kan ya.
Saya akan menjelaskan bagaimana menangani file log ini dengan mudah di Plesk. Ya, kebetulan saya menggunakan Plesk untuk hosting salah satu website saya. Dari panel di atas dapat dilihat penggunaan disk saya sebenarnya hanya 4% dari total 10 GB atau sekitar 360 MB saja.

menghapus akses log yang membengkak
Mumet ndase ya, file log 265 MB. Bisa muat berapa post job review tuh? :p
Namun dengan adanya file log yang tidak 'diurus' dalam satu tahun terakhir, penggunaan disk saya mencapai 7% atau sekitar 700 MB. Wah, banyak juga ternyata.

Untuk mengatasi hal ini di Plesk, saya melakukan Log Rotation di mana file log akan dihapus secara otomatis. Tidak perlu repot-repot menghapusnya secara manual.

Menghapus file log otomatis dengan Log Rotation



Cukup mudah untuk melakukan setup Log Rotation di Plesk. Caranya saya jabarkan di bawah ini. Cukup sederhana, kamu cuman butuh laptop, kopi (iki penting) dan koneksi internet. Oh iya, akun Plesk juga.

  1. Login ke akun Plesk kamu dan masukkan username serta password. Inget loh ya, password, bukan PIN ATM
  2. Klik domain yang akan kita lakukan Log Rotation
  3. Nah, di sana akan ada Log Manager Button, klik saja
  4. Kemudian masuk ke Log Rotation
  5. Jika Log Rotation berwana hijau, maka Log Rotation belum diaktifkan. Klik saja.
  6. Pilih metode rotasi log. Bisa per hari atau dibatasi dengan ukuran maksimum file log
  7. Jika kamu menggunakan ukuran, set ukurannya dalam KB ya, di mana 1MB = 1024 KB. Got it?
  8. Boleh juga sekalian file log dikompresi atau bisa dikirimkan via email. Gampang tho?
  9. Jangan lupa klik tombol Update biar kesimpen. Beres
  10. Minumlah kopi yang disiapkan tadi. Keburu dingin lho ya.
Cara menggunakan Log Rotation
Itu ada tombol merah, artinya sudah aktif. Kalau masih hijau, klik saja untuk mengaktifkannya.
Panel lain seperti CPanel bisa menggunakan Cron Job. Secara teknis, mungkin sama. Jika ada waktu, mungkin akan saya tulis dikesempatan selanjutnya.

If you win, you live. If you lose, you die. If you don’t fight, you can’t win! - Eren Yaeger
Entah bagaimana rasanya hidup selama 100 tahun di dalam sebuah dinding raksasa yang sekalipun kita tidak pernah keluar melewatinya. Sungguh sial, hal tersebut tidak bisa dibayangkan oleh nalar dan akal pikir manusia biasa.

Mungkin kita sudah terbayangkan bagaimana The Maze Runner menyajikan nuansa post-apocalyptic dalam trilogi dystopian-nya. Trilogi sains-fiksi yang ditulis oleh James Dashner tersebut memiliki sedikit kemiripan dengan Shingeki No Kyojin.

Ya, saya ingin membahas tiga hal sekaligus dalam artikel ini. Anime, manga dan film dari Shingeki No Kyojin atau Attack on Titan. Mengapa? Karena alur cerita anime ini sungguh disajikan dengan cara yang sedikit berbeda. Mari kita bahas satu per satu.

Seperti yang saya katakan di atas. Apakah kita bisa bertahan jika dikurung atau diisolasi dalam suatu lingkungan. Rasa penasaran yang bergejolak akan menjadi sebuah masalah jika tidak segera dituntaskan. Ya, dahaga akan rasa ingin tahu.

Eren Yaeger, tokoh utama Attack on Titan mengingatkan saya kepada Jaeger Pacific Rim besutan Guillermo del Toro. Kata Jaeger diambil dari bahasa Jerman yang berarti jagoan. Wajar, jika kita melihat cerita tentang umat manusia yang diambang kepunahan, adalah pantas menyebut juru selamat menjadi seorang jagoan.

gipsy-danger-pacific-rim
Yha! Gipsy yha! - via pacificrim.wikia.com


Pokok permasalahan utama dari Attack on Titan adalah Titan. Ya, raksasa tanpa pakaian dengan berbagai kelas yang entah bagaimana muncul tidak jelas dan berusaha untuk membunuh setiap manusia demi kesenangan mereka.

Ya, membunuh adalah kesenangan bagi Titan. Mereka tidak membunuh manusia sebagai kebutuhan akan bahan makanan. Hal inilah yang masih menjadi misteri. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Titan muncul untuk memusnahkan umat manusia.

We lived in fear of the titans

Konflik utama yang menyebabkan manusia kesulitan menghadapi Titan adalah rasa takut. Ya, takut akan kematian dan meninggalkan seluruh orang yang mereka cintai. Seperti Eren yang kehilangan ibunya dan terbunuh oleh Titan Smile.

Pemain Attack on Titan (Anime) - via Alphacoders


Bayangan kematian menghinggapi seluruh umat manusia yang berada di dalam dinding. Baik itu tentara, pihak kerajaan maupun warga biasa. Resiko paling besar tentu diemban oleh para tentara terutama mereka yang bergabung bersama Scout Legion.

Mengapa pihak tentara kesulitan untuk membunuh Titan? Hal ini bukanlah persoalan mudah, bukan perkara ukuran mereka yang besar, melainkan kemampuan regenerasi yang memuakkan dan sangat menyebalkan. Satu-satunya kelemahan Titan adalah daging pada bagian tengkuk leher yang harus dipotong hingga ke dalam syaraf tulang belakang.

Belum lagi, munculnya Titan Shifter seperti Eren, Berthold dan Reinner yang membuat kecemasan dan ketakutan berkecamuk menjadi satu. Gejolak pemerintahan dan tentara yang pengecut juga menjadi penyebab kekalahan utama umat manusia ketika melawan Titan.

Ketakutan akan kekalahan, kematian dan hilangnya harapan selalu menyelimuti. Bahkan, dinding suci yang dibangun setinggi 50 meter pun tak menjamin rasa takut itu hilang. Ya, semuanya penuh dengan ketidakpastian.

Berbagai permasalahan yang ada di serial, komik maupun live action Attack on Titan seolah adalah representasi dunia nyata yang saat ini sedang kita hadapi. Ketakutan akan perang saudara, perbedaan ideologi, ras dan agama yang menjadikan setiap manusia tidak pernah bersatu.

Kedamaian yang diimpikan hanyalah utopia bertabur kegagalan. Terbunuhnya orang-orang terdekat pun akan selalu menjadi bayang-bayang ketika menghadapi masalah. Ya, masalah terbesar adalah Titan yang muncul dari ego manusia.

Ketidakpastian

Dinding yang dibangun setinggi 50 meter seolah-olah memberikan rasa aman. Namun, rasa aman adalah ketidakpastian dalam Attack on Titan. Apalagi setelah jebolnya dinding Maria, manusia semakin dihinggapi oleh rasa takut yang amat sangat hebat.

Melihat bagaimana para titan memusnahkan sebagian besar populasi manusia membuat saya berpikir lebih jauh tentang kenyataan dalam hidup. Ancaman yang sudah pasti ada. Tidak dapat dielakkan lagi.

Namun, kepastian yang ada adalah ketidakpastian itu sendiri. Attack on Titan seolah memberikan saya petunjuk dalam berpikir. Tentang bagaimana berpikir tidak hanya satu atau dua langkah ke depan. Kalau bisa, 100 langkah ke depan sudah dipikirkan lebih jauh. Ya, karakter Armin yang mengajarkan saya akan hal ini.

armin-attack-on-titan
Yeay! Armin Arlert - via fanpop.com


Ya, SNK atau Attack on Titan bisa menjadi alternatif lain pelipur anime selain aliran yang sudah mainstream seperti OP dan Bleach. Atau boleh juga ke One Punch Man. Karakter si botak yang mengesalkan.

Header image credit: screenrant.com


Pentingkah presentasi dengan menggunakan Bahasa Inggris? Beberapa orang mungkin pernah bertanya-tanya dengan kalimat demikian. Memang, tidak menjadi hal aneh apabila sebagai orang Indonesia, kenapa kita harus bersusah-susah menggunakan bahasa Inggris dalam presentasinya? Namun, apabila kita menilik pada sebuah kenyataan yang mana adalah kita sudah masuk di era globalisasI, tentu hal ini bukan menjadi pertanyaan lagi. Di zaman ini, pasar bebas mulai dibuka. Segala macam orang dari seluruh dunia bisa bersaing untuk bekerja di Indonesia. Jadi, masih mau menjadi manusia yang begitu-begitu saja?

Presentasi dengan menggunakan bahasa Inggris menjadi hal yang sangat penting karena memang bahasa Inggris adalah bahasa yang global. Seluruh dunia menjadikan bahasa Inggris sebagai acuan bahasa ketika mereka berkunjung dari satu negara ke negara lain. Jadi, apabila kita bisa menyampaikan presentasi dengan menggunakan bahasa Inggris, bukankah hal itu akan sangat membantu kalian dalam mengembangkan potensi dan juga memperluas informasi yang kalian sampaikan? Baiklah, tanpa perlu berlama-lama lagi, mari kita jabarkan apa saja tips-tips dasar presentasi bahasa Inggris yang harus kalian ketahui bersama :

1. Jangan Lupakan Kalimat Pembuka

Dalam presentasi menggunakan Bahasa Inggris, tahapan dalam melakukan presentasi tentu sangat diperhatikan sedetail mungkin. Oleh karena itu, tips dasar ketika melakukan presentasi bahasa Inggris, ada baiknya kita tidak lupa untuk menggunakan kalimat pembuka. Adapun kalimat pembuka yang biasa digunakan ketika melakukan pembukaan presentasi Bahasa Inggris adalah sebagai berikut :

  • Good Morning, Thank you for coming to this presentasi. An honor to meet you here
  • Assalamualaikum Wr. Wb. I would like to say thank you for coming in my presentasion. It’s great to see you all.
  • Good Morning, Ladies and gentlemen. I’m glad to see you all.

2. Perkenalkan Dirimu

Audience tidak akan notice dengan siapa dia berdiskusi. Oleh karena itu, jangan pernah lupa untuk memperkenalkan dirimu ketika hendak melakukan presentasi entah itu bahasa Inggris ataupun Indonesia. Adapun contoh perkenalan diri yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut : 

  • Let me introduce myself. My name is Farkhan, and i am from Chicago… 
  • Okay, Let me introduce my self and my partner. I am Febri Dwi Cahya and my partner Is Rahmat Mulyana, We are from Chiki Chitos Company… 
  • Let me introduce ourselves. I am Dicky, next to me is Raka, and the lady in red is Rose…

3. Jelaskan maksud dan tujuanmu

Jadi, sebelum audience benar-benar akan menelan habis materi presentasi yang hendak kalian sampaikan, terlebih dahulu kalian berikan suguhan tentang maksud dan tujuan kalian melakukan presentasi dengan menggunakan bahasa Inggris ini. Hal itu jelas akan membantu audience untuk memahami kira-kira apa saja pokok bahasan yang akan kalian bahas di depan sana, dan audience sudah menyiapkan diri untuk menerima materi. Selanjutnya, mungkin berikut contoh kalimat berbahasa Inggris yang bisa kalian ucapkan ketika hendak menyampaikan maksud dan tujuan kalian dalam melakukan presentasi. 

  • The purpose of the presentation is … 
  • Please look at the picture. Okay? Can you see the picture? What do you see in the picture? Nice, we will continue to finding out what is going on there. 
  • Okay my friend, in this presentation we will discuss about…
Itulah beberapa poin penting yang harus diperhatikan ketika akan melaksanakan presentasi, hal ini juga bisa dipraktikan sendiri sebagai cara belajar Bahasa Inggris bagi pemula. Jangan tunggu kesempatanmu untuk presentasi bahasa Inggris ketika sudah lancar tapi latihanlah dari sekarang.



Entah kerasukan setan apa, saya ingin sekali menuliskan hal ini. Mirip sebuah jurnal untuk refleksi diri dari kehebohan dunia yang fana. Sedikit melenceng untuk memaknai jargon internesyenel, YOLO (You Only Live Once).

Tidak perlu mencemooh orang lain. Cukup menertawakan diri sendiri di hari yang fitri ini. Loh? Kan lebaran baru saja kita lewati. Sudah berapa ratus ribu uang THR yang kau manfaatkan untuk berfoya-foya?

Kalo saya, ndak ada sama sekali. Wong jatah THR aja sudah ndak punya. Sebab, sudah kepala 20 hampir 25 dan tentu sudah khatam ditanya 'Kapan lulus dan kapan nikah'. Kapan-kapan wae bro!

"Kapan nikah?"

Hambok ya situ bantu nyariin, gak cuman nanyain. Sebab kalo cuman dipikirin, itu hanya sekadar ingin. Ya to?

Terus apa hubungannya nikah dengan nongkrong dan hobi foya-foya? Jadi gini, saya ingin sedikit memberikan penjelasan tentang kenapa saya belum nikah dan belum lulus juga. Biar nanti kalo ada yang nanya-nanya, tinggal disodorin tulisan ini biar dia baca. Kalo perlu, saya print sekalian di ruang tamu keluarga.

Hobi nongkrong atau nongki-nongki merupakan bentuk kenikmatan duniawi remaja masa kini. Boleh dibilang, nggak nongkrong, ya nggak ngehits. Kalo nggak ngehits, ya susah cari jodo. Nah, dari sini ada sedikit titik terang, tho?

Sebenarnya, saya itu ndak bener-bener suka yang namanya nongki-nongki. Apalagi cuman pergi ke 'tempat keren' terdekat yang nggak bonafit-able buat saya. Lha gimana ndak bonafit? Wong tempatnya saja mirip parkiran alpamaret atau shindomarket.

Semisal ndak ada dedeq-dedeq gemes yang bikin jantung saya deg-deg mak ser, saya tidak akan pernah nongko-nongki dalam hidup saya. Suer deh!

Nongki-nongki dan berfoya-foya adalah bentuk kontribusi saya menuntaskan masalah kemiskinan dan kejombloan negara ini. Program kerja ini saya evaluasi setiap tahun. Bahkan saya harus punya program baru kedepannya. Memetakan tempat nongki-nongki terbaik untuk diteruskan generasi selanjutnya.

Hobi nongkrong dan foya-foya tentu akan saya hentikan saat program kerja ini sukses menekan angka kejombloan. Sebab, naiknya penderita jomblokitis (penyakit jomblo akut dengan membayangkan pacarnya adalah persyonel JKTFortiEx) tentu menyulitkan pemerintahan presiden saat ini. Ya, mungkin juga akan berimbas untuk periode pemerintahan selanjutnya.

Jadi, kesimpulannya gini, nongkrong dan foya-foya adalah solusi untuk masa depan bangsa ini. Enggak nongkrong, ya enggak dapat jodo, gak foya-foya, gak segera nikah. Lha kalo gak segera nikah? Ya, sudah barang tentu jadi hidangan utama pertanyaan saat lebaran.

Akhir kata, saya, mewakili Kementerian Nongki-nongki Kekinian mohon maaf yang sebesar-besarnya jika program kerja tahun ini kurang begitu memuaskan. Ada baiknya kami selaku Kementrian Nongki-nongki Kekinian menerima feedback positif dari Anda sekalian untuk Indonesia yang lebih baik.

Sudahkah Anda nongki-nongki hari ini?


Paijo
Solo, 11 Juli 2016



Artikel ini pertama kali dipublikasikan di Katanium

dibalik visual instagram



Hello Instagram addict (or I can say, ‘Instagrammers’), ngapunten banget nggih ya seandainya artikel ini agak-sedikit-banget mengena buat kalian, nggak masalah kan? Ya.

Well, gue nulis tentang Instagram kayak gini bukan berarti jadi anti-Instagram atau haters dari aplikasi berbagi foto ini. Enggak. Aplikasi yang udah mendunia sejak lima tahun yang lalu ini emang ya kurang ajar banget populernya. Dibarengi dengan populernya aplikasi Path yang bisa bikin orang kesengsem banget buat nyari cara check-in palsu. Ups!

Perkara lain juga turut hadir di Instagram, misal etika tentang hak cipta. Kan ya ndak banget kalo hasil visual yang sudah dibuat oleh orang lain, secara sengaja atau tidak, dibajak begitu saja. Fyuh, kebebasan mbahmu kiper!

Berbagai foto yang diunggah di Instagram kadang-kadang bisa bikin mata kita terpana. Gimana nggak? Gini pantai yang warna aslinya biru aja bisa jadi biru banget. Dessert yang yah, mungkin rasanya biasa aja bisa jadi sangat menggiurkan berkat filter di Instagram.

Ongkang-ongkang nyeruput kopi pun bisa jadi makin cantik, ya walaupun untuk satu venti harganya sama dengan martabak rasa-rasa. Bahkan, ngapunten nggih, orang bisa sampe segitunya nginjek-injek taman bunga loh buat cari pose cantik ala-ala. Opo ya masih kurang piknik? Ups!

Mari kita istirahat sebentar saja. Instagram memberikan kita berbagai filter dan user experience aplikasi yang menarik. Ya, setiap orang suka akan hal ini. Tapi, semua ini mengingatkan gue sama era jayanya Facebook dulu. Sekitar tahun 2010, tentang bagaimana foto duck face dan angle dari ubun-ubun bisa bikin seseorang sangatlah berbeda dengan kenyataan yang ada. Juga sebaliknya.

Kekacauan yang disebabkan oleh Instagram mulai terjadi ketika penggunanya mulai membandingkan kehidupan pribadi mereka dalam kenyataan dan berbagai foto yang ada di Instagram.

Just keep in mind, kita ikut iri dengan mereka yang kelihatan wah banget dengan piknik mereka. And then, scroll kebawah lagi ketemu temen yang sedang kongkow cakep di cafe. Kayaknya seru banget kan?

Padahal bisa aja apa yang kita lihat itu semu, hanya sederet foto dari aplikasi digital. Kita sering tertipu oleh resolusi pixel yang tanpa sadar bisa saja warna yang ditampilkan udah over saturated. Ealah, ini kok malah bahas teknis sekali.

Hidup ini terlalu singkat jika hanya diwakilkan oleh satu buah foto dengan tagar #latepost dan #dibuangsayang. Ya, agar kekinian dan terlihat show up banget. Apalagi kalau masih banyak sekali kolega dan masyarakat kita yang giat mengamalkan senam jari (scroll up-scroll down).

“The Internet is the first thing that humanity has built that humanity doesn't understand, the largest experiment in anarchy that we have ever had.” ― Eric Schmidt

Jangan heran jika Awkarin harus berpose ratusan kali untuk mendapatkan sebuah jepretan yang ‘layak’ untuk dikonsumsi oleh kawula muda Instagram. Jika kalian masih berpikir untuk apa dan mengapa, maka pertanyaan kalian memerlukan sebuah jawaban yang pasti. Ya, jawabnya ada di ujung langit. Kita ke sana dengan seorang anak.

Cobalah untuk mengikuti feed IG orang lain secara random untuk mengurangi envy effect ini. Fyi aja sih, envy effect tercipta karena kita sendiri yang menciptakannya untuk mengkonsumsi hal-hal tersebut. Ya ibarat apa yang kita follow secara visual, sadar apa nggak, kita akan mengarah ke sana.

Gini deh, selama lo follow akun Instagram dengan niche tertentu dan itu emang dia set up untuk niche tersebut, lo akan selamanya melihat bahwa apa yang tampil di IG dia memang baik-baik saja. Ya kenyataanya mungkin tidak seperti itu.



Tidak selamanya dan setiap hari orang selalu nongkrong di Café dengan dinding yang well decorated. Nggak selamanya juga orang jalan-jalan untuk menikmati vitamin sea. Nggak.

Semua orang pasti memiliki urusan masing-masing dan berbagai masalah yang dihadapi. Tapi nggak selamanya apa yang tampil secara visual di Instagram akan merepresentasikan orang tersebut. Internet memberikan pilihan untuk mempublikasikan apa yang harus dipublikasikan.

Instagram adalah komunitas digital dengan basis visual, maka, apapun yang diberikan untuk publik, ya seenggaknya harus memenuhi syarat indah secara visual.

Membandingkan diri melalui jejaring sosial, menurut gue adalah kesalahan besar. Nggak selamanya semua yang ada di IG, Path, Ask.Fm dan jejaring sosial lainnya itu relevan dengan kenyataan. Nggak ada jaminan juga semuanya itu asli.

Nggak salah juga punya akun jejaring social untuk saling berhubungan dengan orang lain, baik itu teman, keluarga atau calon pacar idaman. Well, jejaring sosial enaknya sih dipake buat seneng-seneng aja. Gausah gelisah apalagi sampe geli-geli basah. Gausah juga ngebandingin hal-hal yang emang nggak penting-penting banget buat diperbandingkan. Connecting, not comparing.


Header image credit: Webster2703 on Pixabay

Good Ideas. Great Stories.

Feel free if you want to send an email to me and ask anything, or just to say hello!

hello@jungjawa.com

Copyright © jungjawa 2022