Yang Muda Yang Mikir



"The young man knows the rules, but the old man knows the exceptions" - Oliver Wendell Holmes, Sr.

Sadar nggak kalo kemampuan berpikir kita itu dipengaruhi oleh keturunan dan dibarengi dengan kondisi lingkungan? Kalo kata Einstein sih, kreativitas itu muncul dengan cara saling menghubungkan berbagai hal yang udah ada. Kemudian kita gabungkan berdasarkan asumsi-asumsi yang kita dapatkan. Terus gimana caranya biar kita terus-terusan eksis dan berpikir kreatif?

Nice question. Bulan September ini gue bakalan ngomongin lebih jauh tentang creative thingking. Nggak cuman ngomongin doang kok, gue juga bakalan ngebahas implikasi pemikiran kreatif dalam berbagai bidang, salah satunya adalah pendidikan. Selain itu, kayaknya belum lengkap kalo nggak ngomongin kreativitas orang Indonesia.

Baca juga: FoPo: Belajar Menangani Masalah Pangan dengan Kreativitas

Ngomongin tentang kreativitas pasti kita juga harus punya role model buat jadi acuan. Seenggaknya kita bisa belajar dari acuan kita tadi kok. Entah itu temen kita, pengusaha sukses atau bahkan dari seorang ilmuwan. Bisa dari mana aja deh. Nggak tau kan inspirasi itu datangnya dari mana?

Tapi nggak usah jauh-jauh deh cari role model, bisa kita lihat dari pendiri bangsa sendiri kok. Bung Karno dan Bung Hatta tentu tidak hanya berjuang melalui bidang ekonomi dan politik saja untuk meraih kemerdekaan. Mereka juga ikutan ambil bagian di bidang literasi, pendidikan dan kreativitas lainnya. Kita bisa belajar dari semangat mereka loh. Nah kalo semangat kek gini terus diturunin dan bikin kita lebih menggelora, gue yakin untuk saat ini pemuda dapat ambil bagian yang lebih banyak.

Coba tarik garis waktu dan ngelihat sejarah dulu. Ceileh jasmerah, jangan pernah melupakan sejarah. Masih inget Sumpah Pemuda kan? Kalo kita udah bisa mencerna isi dari sumpah tersebut, gak perlu ditanya lagi deh gimana peran pemuda buat kemajuan bangsa. Emang yang muda yang harusnya mikir, kalo bisa sekalian eksekusi. Udah nggak jaman pemuda cuman bisa omong doang.

Baca juga: Kalo Cuman Ngomong Doang, Kapan Bisa Nyelesein Masalah?

Selain itu, jejeran eksekutif perusahaan juga bisa direngkuh oleh anak muda. Ya karena mereka punya skill dan udah pasti masih memegang teguh idealisme mereka. Udah usia muda, punya usaha terus bermanfaat buat masyarakat, kurang apa coba? Itu semua karena mereka terbiasa mikir kreatif.

Seru banget kan? Ngomongin tentang kreativitas ya emang nggak akan ada habisnya. Sehingga gue ngerasa perlu pembahasan lebih jauh tentang kreativitas. Kalo lo emang interest dengan topik creative thinking, lo bisa ikutan mikir kok.

Well, bagi lo yang emang niat untuk menjadi 'tamu', dengan senang hati gue menyambut kalian yang mau berkunjung dan menjadi Guest Blogger di blog ini. Kita bakalan sama-sama ngebahas tentang kreativitas lebih jauh. Oh yap! Pemuda emang harus punya wadah untuk menyalurkan ide-ide kreatif mereka. Jangan lupa juga buat berkolaborasi, bukankah negara kita terkenal dengan rakyatnya yang semangat buat gotong royong?

Baca juga: Ngapain Takut Bikin Perubahan?

Kalau aja nih, lebih banyak anak muda mau mengubah cara kerjanya dan berpikir, pasti negara ini nggak serumit sekarang. We're talking big business here. Indonesia, dari Sabang sampai Merauke pasti menyimpan banyak talenta-talenta yang cemerlang. Apalagi buat para talenta muda, yang kebanyakan punya waktu dan mau mikir lebih keras. 

Zaman udah berubah. Gak harus yang tua yang turun tangan. Udah saatnya yang muda yang mikir. Kalo yang muda yang bisa mikir dan bikin lebih baik, kenapa nggak?

Komentar

  1. Iya, mas zaman kekinian kan nanangan masalah sambil ngetwit, ehee ;D

    BalasHapus
  2. Kalau yang muda mampu dan bisa diandalkan, sepertinya yang tua harus legowo untuk menerima dan mendukung :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kek slogannya Bapak Pendidikan kita mas, Ki Hajar Dewantara nih. Tut Wuri Handayani, dibelakang dan memberi dukungan :D

      Hapus
  3. setuju nih. terkadang yg biasa di ekspos di media tentang kepribadian anak muda yg ga mencerminkan kreativitas, tapi tentng ke anarkis-annya.

    keren sih, klo smua anak muda ngebiccarain tentang kreativitas agar negri ini lebih maju lagi. ketimbang hrus misuh'' dngan kondisi yg di alami skrang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kan anak muda gak cuman bisa bikin anarki doang. Kalo kita boleh meminjam salah satu lirik lagunya Superman Is Dead sih anak muda itu "muda beda dan berbahaya".

      Hapus
  4. "Pemuda emang harus punya wadah untuk menyalurkan ide-ide kreatif mereka. Jangan lupa juga buat berkolaborasi" setuju banget, tapi masalahnya sekarang nggak sedikit anak muda yang bikin onar, bahkan merusak dirinya sendiri, mungkin cara terbaiknya yaitu pemerintah mengadakan penyuluhan tentang arti sebuah masa depan untuk para pemuda dan negara*merdeka!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo mau nungguin pemerintah sih ya boleh. Tapi jangan berlebihan, mending gerak sendiri. Udah saatnya yang muda yang independen.

      Hapus
  5. Kreativitas memang perlu dan dalam dunia pekerjaan kita semua dituntut untuk terus kreativ

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kalo gak kreatif gak nambah-nambah deh :((

      Hapus
  6. Kadang orang-orang bilang kalo mereka ngga mampu berkreasi dan menjadi kreatif, padahal diri mereka sendiri yang membatasi. Dengan menganggap diri sendiri ngga kreatif aja udah membatasi kreativitas yang nggak tergali tuh sebenernya. Dari situlah makanya kita jangan pesimis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah bener nih. Sebenernya mau kreatif apa nggak itu tergantung diri kita masing-masing. Kalo udah membatasi gerak diri ya mo gimana lagi. Itu aja sih yang kudu diubah.

      Hapus
  7. Asoy banget tulisannya. Bikin yang baca termotivasi. :)
    Soal sumpah pemuda itu maknanya emang dalem banget. Tapi nggak banyak yang inget sama sumpah itu. Tanggalnya aja mungkin ada yang lupa. :))

    Ya, seperti kata Bung Karno, Cuma 10 pemuda aja bisa mengguncang dunia. Eaak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asoy geboy dong, Yog.

      Hahaha tanggal lupa. Wah wah, kalo isi sumpah pemuda tuh yang wajib diamalkan.

      Hapus
  8. Iya bener banget. Kenapa enggak? Enggak kenapa-kenapa. (ANJRIT INI GUE KOMEN APAAN SIH??).

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular Post

Yuk Kenalan dengan Berbagai Jenis Power Plant yang Ada di Indonesia

Pengalaman Pengembalian Dana (Refund) Tiket Pesawat di Traveloka

LOGO BARU PIZZA HUT