Rian Nofitri, Membuktikan Eksistensi dengan Berkarya
"Terus berkarya, dalam bentuk apapun. Karena karya adalah bukti bahwa kita pernah ada" - Rian Nofitri
Bicara soal blog, eksistensi para blogger udah nggak bisa dibendung lagi. Dari hanya segelintir blogger, sekarang jumlahnya sudah mencapai ratusan bahkan ribuan. Bahkan kompetisi menulis dan berbagai giveaway kerap diadakan, semakin menjamur layaknya tren batu akik.
Poin plusnya blogger mampu speak up dengan memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran. Alih-alih hanya sebagai online diary, blog mampu memberikan kebermanfaatan sebagai sarana alternatif dunia pendidikan.
Baca juga: Adittya Regas, Memadukan Blog dan Konten Lokal
Baca juga: Adittya Regas, Memadukan Blog dan Konten Lokal
Dari chit-chat jungjawa.com dengan Rian Nofitri, art blogger ranssoul.com, kita diberi beberapa insight untuk menggunakan blog sebagai media pembelajaran dan juga eksistensi dari karya kita. Berangkat dari hal iseng, mahasiswi jurusan desain ini menekankan bahwa dalam mempelajari sesuatu kita diharuskan untuk rajin membaca, termasuk dalam dunia blogging.
Apa yang menjadi background kamu sehingga punya concern yang lebih di dunia blogging?
Nggak ada background khusus sebenernya. Blogging adalah hal yang bisa dilakukan semua orang. Bagiku, menulis atau membaca adalah salah satu caraku bertahan di jaman seperti ini. Melalui blog, bukankah kita bisa dapet banyak ilmu, sharing ilmu atau sekedar berbagi info menarik yang menghibur?
Secara nggak sadar, blogging menjadi media yang digarap untuk berbagai keperluan, entah secara individu atau kelompok. Aku sendiri jadi bisa menjadikannya galeri, galeri karya dan berbagi cerita perjalananku. Aku jadi aktif ngeblog, ikut berbagai macam lomba blog, sampai akhirnya blog membawaku ke dunia yang lebih luas.
Seorang blogger dituntut untuk menjadi kreatif, kalo kamu sendiri gimana caranya meng-empower diri sehingga ngeblog bukan cuman sekedar tulis menulis, tapi juga memiliki purpose?
Secara pribadi, aku ngebuat blog untuk dijadiin media buat showcase karya-karyaku, hehe. Setiap orang punya passion. Pasti! Nah, begitulah, aku sadar kalo aku suka banget sama hal berbau seni rupa. Mungkin dengan blog, aku bisa memperkenalkan karya-karyaku ke orang lain dalam lingkup yang lebih luas. Semua seniman, entah yang sudah profesional sekalipun, pasti pernah mengalami masa dimana dia disebut amatiran. Akupun begitu, masih amatiran dalam berkarya.
Seorang blogger pun awalnya pasti amatiran, ngeblog memang gak perlu kemampuan khusus, tapi semua pasti punya proses sampai akhirnya kita mencapai hal yang disebut kreativitas, dengan kreativitas ini semua hal yang ada diolah menjadi hal yang baru dan menarik sampai akhirnya karya ataupun segala post di blog kita bisa memiliki pencapaian dan bisa dinikmati banyak orang.
Dua hal ini hubungannya sangat dekat dan saling ketergantungan. Banyak memang blog yang isinya tentang pendidikan. Banyak yang memberikan teori, les bahkan online test. Tapi, itu semua sebenernya belum seimbang dengan awareness masyarakatnya. Orang pasti punya rasa bosan. Untuk sebagian orang, membaca itu juga membosankan. Jadi, kalo menurutku, kita bisa berikan konten dengan sedikit berbeda gaya.
Semisal, kita tentukan tujuan pendidikan itu untuk kalangan usia berapa. Anak-anak, remaja, dewasa, atau umum. Kita bisa saja tujukan konten kali ini ke anak-anak, kita buat sesuatu yang beda. Bukan hanya bentuk tulisan. Namun buatlah video cerita bergambar.
Banyak blogger yang merangkap menjadi vlog (video blogger). Kita gayakan tulisan, gambar ilustrasi, dan setiap kalimatnya kita dubbing dengan suara kita. Seperti orang tua yang sedang membacakan dongeng untuk anaknya waktu kecil, tapi gayakan ini dengan video. Dari situlah kita sudah menyalurkan satu hal untuk memajukan dunia pendidikan melalui blog.
Wah ide menarik nih buat para vlog-ers. Ngomongin inspirasi nih, ada nggak sih yang jadi role model kamu? Terus seberapa besar pengaruh mereka terhadap karya-karya kamu?
Tentunya ada. Setiap berkarya, pasti akan ada yang namanya panutan, pesaing, penggemar bahkan pem-bully. Pengaruh mereka bisa dilihat dari setiap karya yang aku hasilkan. Semakin besar mereka berpengaruh, semakin serius aku garapnya, hehehe..
Sebagai art blogger nih, boleh nggak berbagi creative habits kamu?
Hmm.. Salah satunya adalah melihat perkembangan jaman. Nggak perlu ngikutin, karena kreatif itu adalah menciptakan sesuatu yang baru atau mengolah yang ada menjadi baru (bedakan dengan plagiat, jangan sampai kita salah kaprah menghakimi orang kreatif dengan sebutan plagiat). Cari inspirasi dan selalu konsultasi sama orang yang lebih berpengalaman. Dengan begitu, kreativitas itu akan terus berkembang.
Intinya selalu ngikutin tern yak. Terakhir nih, any upcoming project?
Semoga aja bisa buka pameran tunggal dari hasil karya-karyaku. Haha. Aamiin.
Amin deh
Image credit: patrickbrinksma.nl | ranssoul.com
#LocalHero adalah artikel maupun Q&A Jungjawa mengenai Indonesian Creative Thinker. Are you creative thinker? Prove your existence! To becoming my next Local Hero, please send your email to hello@jungjawa.com with subject 'Local Hero'. Good luck!
wah...keren ya..art blogger...kadang merasa kagum ama blogger yg beginian :)
BalasHapusWah semoga saling menginspirasi mbak
Hapusgue aja msh jd blogger amatiran, haha..
BalasHapusSemangat kak! Kan mulai dari yang paling kecil, practice makes perfect.
Hapusblognya inspiratif ya... kesukaannya hampir samanih, seni rupa sama desain
BalasHapusSemangat! Kak Rian bisa jadi mentor loh :D
Hapus