Instagram: Social Media dengan Etika. Bukan Kekinian Semata
Bicara sosial media emang mengasyikan apalagi dibumbui dengan interaksi-interaksi menarik di dalamnya. Tapi nggak banyak user yang aware dengan etika apalagi creative copyright dalam menggunakan sosial media. Udah banyak sih kasus yang terbukti melanggar etika apalagi hak cipta. Tapi apakah setiap kasus tidak bisa diambil pelajarannya dan terus terulang?
“The Internet is the first thing that humanity has built that humanity doesn't understand, the largest experiment in anarchy that we have ever had.” ― Eric Schmidt
Salah satu social media yang lagi ngehits saat ini adalah Instagram. Social media berbasis foto bagi penggunanya. Sama seperti era Twitter ketika belum jaya seperti sekarang, Instagram masih menjadi lahan basah bagi mereka yang ends up pengen banget jadi Selebgram.
Baca juga: 12 Akun Instagram Inspirasi Desainer Grafis
Masalahnya adalah keinginan dan hasrat yang berbenturan akibat kondisi yang memaksa. Terlalu haus akan sebuah ketenaran dan tidak mau tau bisa menjadi serangan balik bagi mereka yang nggak mau belajar. Bahkan sampai etika-etika copyright pun dilanggar. Tipikal mereka yang tidak mau belajar dari kesalahan.
Sebagai contoh sebuah akun yang kita tidak usah sebutlah namanya. Menurut seorang penulis yang nggak usah disebut namanya juga, telah menegaskan konten-konten tweet di akun Twitternya telah di copas habis-habisan oleh akun Instagram tersebut tanpa menyertakan copyright. You name it lah.
Padahal kreativitas itu ada hak ciptanya. Nggak mudah untuk menjadi kreatif. Emang mau sini yang mikir, situ yang dibayar? Nggak kan. Mental copy paste inilah yang harus dibenahi. Kalo mindset udah nggak bener ya jangan harap kesuksesan akan berlangsung lama. Bahkan menjadi the ugly truth di suatu saat nanti.
Baca juga: Berbagai Pilihan Media Kreativitas
Copy paste itu udah so last year banget. Udah saat nya kita berusaha untuk menjadi diri sendiri. Dengan nggak copy paste, seenggaknya kita menghargai proses kerja kita loh. Kalo menurut Austin Klein di bukunya Steal Like An Artist kita harus tiru-tiru dalam artian yang baik bukannya langsung mengambil mentah-mentah.
Kalo sampe sekarang masih kebawa arus dan ego untuk tampil kekinian dengan copy paste punya orang lain ya semoga cepat sadar. Minimal dikurangin. Sebab sebagus apa atau sehebat apa kamu akan nggak ada apa-apanya kalo cuman bisa copy paste. Good product will sell itself.
Header image credit: www.mk-stern.de
Sebagai contoh sebuah akun yang kita tidak usah sebutlah namanya. Menurut seorang penulis yang nggak usah disebut namanya juga, telah menegaskan konten-konten tweet di akun Twitternya telah di copas habis-habisan oleh akun Instagram tersebut tanpa menyertakan copyright. You name it lah.
Padahal kreativitas itu ada hak ciptanya. Nggak mudah untuk menjadi kreatif. Emang mau sini yang mikir, situ yang dibayar? Nggak kan. Mental copy paste inilah yang harus dibenahi. Kalo mindset udah nggak bener ya jangan harap kesuksesan akan berlangsung lama. Bahkan menjadi the ugly truth di suatu saat nanti.
Baca juga: Berbagai Pilihan Media Kreativitas
Copy paste itu udah so last year banget. Udah saat nya kita berusaha untuk menjadi diri sendiri. Dengan nggak copy paste, seenggaknya kita menghargai proses kerja kita loh. Kalo menurut Austin Klein di bukunya Steal Like An Artist kita harus tiru-tiru dalam artian yang baik bukannya langsung mengambil mentah-mentah.
Kalo sampe sekarang masih kebawa arus dan ego untuk tampil kekinian dengan copy paste punya orang lain ya semoga cepat sadar. Minimal dikurangin. Sebab sebagus apa atau sehebat apa kamu akan nggak ada apa-apanya kalo cuman bisa copy paste. Good product will sell itself.
Header image credit: www.mk-stern.de
Nah aku setuju kang ariiif. Sering banget juga sih nemu yang kayak gitu di akun-akun yang followersnya bejibun. Etapi mereka nggak mau nambahin sumbernya. Kasihan. :(
BalasHapusKasihan ya dev yang udah syusah syusah nyari ide.
Hapusaih masnya ini designer abis lah pokoknya, bacaannya ngeray.. khan maen :D
BalasHapusoyaa.. susah sih ngomongin ginian, intinya setuju aja emang :D
Dikomen sama mas-mas ilustrator. Ngeraaaaay~
HapusCopas... copas... Mereka lupa bagaimana etika dalam penulisan :-(
BalasHapusIya bang. Bahkan sekarang gambar sampai video pun ikutan dicopas.
Hapusmengopas hak cipta orang lain memang banyak di temukan di sosmed,setuju sama kamu seharusnya yang melakukan copas mencantumkan sumbernya :D
BalasHapusNggak ada salahnya juga kan? Sebab kejujuran itu hal yang menyakitkan kok. Tsaelah~
HapusTapi yang akun IG, kalok misalnya dugaan ku sama dengan apa yang kamu maksud, tetep kebanjiran paid post plus hashtag nama akunnya yang bertebaran di mana-mana biar diregram.. Mental kita sebenarnya yang masih 'welcome' sama copy cat :'
BalasHapusYap. Perlu rombak pola pikir kan?
HapusNgomongin copy paste, cara nya gimana buat tau gambar itu asli gimana yaa mas jung -_-
BalasHapusDiterawang mbak. Hehehe... Nggak deng. Ada banyak kok toolsnya mbak. Salah satunya google images. Ngerti kan?
HapusGue juga paling males kalo ada yang kaya gitu, nemuin idenya capek-capek. Tapi dianya gampang banget dapetin follower :D
BalasHapusCapek dikita. Seneng di dia. Yaweslah...
Hapus