Yuk Kenalan dengan Program OPOP dari Pondok Pesantren




Kalau kita mengenal pesantren, pasti bayangan pertama yang muncul adalah kegiatan santri yang syarat akan ibadah keagamaan. Namun, lebih jauh daripada hal itu, pesantren memiliki potensi lain yang bisa dikembangkan. Kegiatan santri atau pesantren sendiri tidak hanya tentang keagamaan saja. Potensi lain yang bisa diliriki seperti pengembangan ekonomi juga bisa dipelajari dan dikembangkan melalui pesantren.

Pesantren dapat menjadi sarana kehadiran produk ekonomi kreatif yang memiliki potensi besar nantinya. Melalui pesantren, kemudian muncul program OPOP atau One Pesantren One Product. Program ini adalah sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis pondok pesantren melalui pemberdayaan santri, pesantren dan alumni pondok pesantren.

Melalui One Pesantren One Product, pesantren memiliki pilar-pilar utama yaitu Santripreneur, Pesantrenpreneur dan Sosiopreneur. Adanya tiga pilar ini diharapkan dapat membentuk jiwa kewirausahaan yang islami kepada para santri dan semangat berwirausaha. Selain itu, program OPOP diharapkan akan menghasilkan produk-produk yang dapat berdaya saing tinggi, inovatif dan membangun sinergi antar pondok pesantren untuk ekosistem bisnis yang berkualitas.

Hadirnya OPOP diharapkan mampu mendongkrak dunia ekonomi kreatif sekaligus menjadi ajang pelatihan pesantren dalam ranah menjalankan roda perekonomian sesuai realita. Salah satu produk yang sudah meluncur seperti OPOP Mart, Pesantren di Jawa Timur memiliki aplikasi jual beli online yang bisa disandingkan dengan e-commerce lainnya. Melalui OPOP Mart, produk-produk dari santri, pesantren dan masyarakat dapat dijual dengan mudah. Produk yang ditawarkan pun beragam, mulai dari makanan, fashion dan hasil pertanian.




Aplikasi OPOP Mart hadir dari beberapa alumni pesantren yang sudah launching sejak Desember tahun lalu. Melalui program ini diharapkan semakin banyak produk yang bisa dihasilkan dari pesantren yang dapat bermanfaat tidak hanya untuk pesantren itu sendiri, tapi juga untuk masyarakat luas.

Dampak positif dari program OPOP diyakini dapat membuat pesantren tidak lagi menarik biaya kepada orang tua santri dan menumbuhkan kemandirian ekonomi.Kedepannya, diharapkan semua pesantren memiliki unit ekonomi dan bisnis, serta negara hadir untuk membina dan memasarkan.

Target OPOP Mart adalah 500.000 pengguna pertama. Nah, sejak dilaunching pada Desember 2020 lalu sudah ada seribu pengguna OPOP Mart seperti yang dikutip dari OPOP Jatim.

Program OPOP dinilai mampu memberikan manfaat yang baik dan membuat pesantren mampu menyerap pengetahuan yang disuguhkan dan langsung menerapkannya di kehidupan nyata. Sehingga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi pemberdayaan koperasi pesantren serta mampu menghasilkan SDM yang berkualitas. Yuk kita dukung One Day One Product dari Pesantren!

Komentar

Popular Post

Yuk Kenalan dengan Berbagai Jenis Power Plant yang Ada di Indonesia

Pengalaman Pengembalian Dana (Refund) Tiket Pesawat di Traveloka

FONT UNTUK NUANSA RAMADHAN DAN IDUL FITRI