Lamaran Kerja Bermodal Cokelat, Emang Bisa?
Kalian yang mahasiswa, terutama udah semester akhir, masalah mencari pekerjaan biasanya menjadi topik utama yang dibicarakan. Entah ingin membuka usaha sendiri atau melamar perusahaan tertentu dengan mengirimkan surat lamaran dan CV.
Mungkin, pembahasan yang ada di grup aplikasi chatting pun tak luput dari berbagai poster job fair dan job vacancy. Ah, ketika semuanya semakin sering berseliweran, maka itulah pertanda bahwa kita sudah menjadi mahasiswa akhir.
Biasanya, mencari pekerjaan dengan mengirimkan lamaran itu gampang-gampang susah. Serius loh ya. Walaupun sudah berulang kali mengirimkan lamaran, tetapi tidak juga kunjung mendapatkan panggilan kerja. Namun, ketika kita lihat teman sendiri pertama kalinya melamar, langsung diterima. Ealah kok bisa ya?
Mungkin gini, salah satu faktor gampangnya diterima ya dari kualitas CV yang dikirimkan. Apalagi CV kreatif seperti artikel yang pernah saya baca di Qubicle, tentang pelamar yang mengirimkan CV dengan kemasan cokelat lengkap beserta isinya. Yummy banget dong ya.
Oh sebentar, buat kamu yang belum tau apa itu Qubicle mungkin perlu sedikit saya jelaskan terlebih dahulu. Saya mulai mengenal Qubicle setelah melihat kampanye iklan mereka melalui televisi dan Youtube.
Seperti yang saya tau dari Facebook Fanpage, Qubicle adalah sebuah platform media sekaligus tempat untuk penyedia konten bagi para kreator, termasuk blogger. Sekaligus sebagai media informasi berupa artikel dan video yang bisa digunakan oleh pembaca dilengkapi dengan forum untuk saling bertemu dan membangun jaringan. Istilahnya, kolaborasi lah ya.
Selain itu, di era digital akan ada banyak sekali ide yang bisa kita gali. Seperti karya nyata dalam sebuah video di Youtube misalnya. Kamu juga bisa menggali inspirasi nyata melalui channel Youtube Qubicle.
Mungkin, pembahasan yang ada di grup aplikasi chatting pun tak luput dari berbagai poster job fair dan job vacancy. Ah, ketika semuanya semakin sering berseliweran, maka itulah pertanda bahwa kita sudah menjadi mahasiswa akhir.
Biasanya, mencari pekerjaan dengan mengirimkan lamaran itu gampang-gampang susah. Serius loh ya. Walaupun sudah berulang kali mengirimkan lamaran, tetapi tidak juga kunjung mendapatkan panggilan kerja. Namun, ketika kita lihat teman sendiri pertama kalinya melamar, langsung diterima. Ealah kok bisa ya?
Mungkin gini, salah satu faktor gampangnya diterima ya dari kualitas CV yang dikirimkan. Apalagi CV kreatif seperti artikel yang pernah saya baca di Qubicle, tentang pelamar yang mengirimkan CV dengan kemasan cokelat lengkap beserta isinya. Yummy banget dong ya.
Oh sebentar, buat kamu yang belum tau apa itu Qubicle mungkin perlu sedikit saya jelaskan terlebih dahulu. Saya mulai mengenal Qubicle setelah melihat kampanye iklan mereka melalui televisi dan Youtube.
Seperti yang saya tau dari Facebook Fanpage, Qubicle adalah sebuah platform media sekaligus tempat untuk penyedia konten bagi para kreator, termasuk blogger. Sekaligus sebagai media informasi berupa artikel dan video yang bisa digunakan oleh pembaca dilengkapi dengan forum untuk saling bertemu dan membangun jaringan. Istilahnya, kolaborasi lah ya.
Selain itu, di era digital akan ada banyak sekali ide yang bisa kita gali. Seperti karya nyata dalam sebuah video di Youtube misalnya. Kamu juga bisa menggali inspirasi nyata melalui channel Youtube Qubicle.
Qubicle sudah seperti social content network yang menjadi satu dengan content creation platform. Pengguna bisa berkolaborasi membuat konten digital (berupa artikel atau konten multimedia) yang sesuai dengan minat atau hobi. Tapi nggak cuman sendiri. Bisa rame-rame, seperti komunitas.
Nah, dari Qubicle lah saya tahu tentang bagaimana seorang pelamar mengirimkan CV cokelat kemasan pada perusahaan yang dilamarnya. Kalo dipikir-pikir, unik juga ya.
Apa yang dilakukan oleh Renata Chunderbalsingh ‘hanyalah’ mengirimkan cokelat dalam bentuk batangan. Nah, yang menjadikannya unik adalah ketika bungkus dari cokelat tersebut dijadikan CV yang dapat dibaca dengan menarik.
Ide yang sebenarnya cukup sederhana. Namun, luput dari pandangan karena keunikannya. Inilah yang membuat Renata tampil berbeda dengan pelamar lainnya.
Hasilnya, Gemma Lewis dari Resources Group cukup tertarik dengan proposal yang dikirimkan oleh Renata. Bahkan, Lewis memposting apa yang dilakukan oleh Renata di LinkedIn-nya. Mungkin saja, Lewis tertarik dengan ‘gift’ yang diberikan oleh Renata.
Bagaimana tidak tertarik? Apa jadinya jika seorang HR menikmati CV yang kita ajukan? Tentu saja peluang kita diterima akan semakin terbuka lebar. Ah, membaca proposal kerja sembari menikmati cokelat adalah hal yang cukup menyenangkan.
Dari apa yang dilakukan oleh Renata saya menjadi mengerti bahwa untuk melamar pekerjaan pun haruslah jeli. Terutama bidang pekerjaan yang menuntut kreativitas. Membuat hal-hal sederhana menjadi lebih bermakna seperti lamaran kerja yang bermodalkan sebatang cokelat.
Bahkan, jika boleh unik lagi, sebatang cokelat tadi bisa ditemani oleh minuman juga. Tentu saja, disertai proposal pekerjaan dong ya.
Kamu juga bisa mencari artikel inspiratif lainnya di Qubicle. Boleh jadi, tidak hanya mengenai lamaran pekerjaan, namun melamar sang pujaan hati juga harus kreatif dong ya. Kalian bisa mengikuti Qubicle di Twitter atau melalui akun Instagram Qubicle.
Ada yang ingin berbagi ide untuk lamaran pekerjaan yang menggunakan makanan lain? Silakan tulis di kolom komentar yak!
Nah, dari Qubicle lah saya tahu tentang bagaimana seorang pelamar mengirimkan CV cokelat kemasan pada perusahaan yang dilamarnya. Kalo dipikir-pikir, unik juga ya.
Apa yang dilakukan oleh Renata Chunderbalsingh ‘hanyalah’ mengirimkan cokelat dalam bentuk batangan. Nah, yang menjadikannya unik adalah ketika bungkus dari cokelat tersebut dijadikan CV yang dapat dibaca dengan menarik.
Ide yang sebenarnya cukup sederhana. Namun, luput dari pandangan karena keunikannya. Inilah yang membuat Renata tampil berbeda dengan pelamar lainnya.
Hasilnya, Gemma Lewis dari Resources Group cukup tertarik dengan proposal yang dikirimkan oleh Renata. Bahkan, Lewis memposting apa yang dilakukan oleh Renata di LinkedIn-nya. Mungkin saja, Lewis tertarik dengan ‘gift’ yang diberikan oleh Renata.
Bagaimana tidak tertarik? Apa jadinya jika seorang HR menikmati CV yang kita ajukan? Tentu saja peluang kita diterima akan semakin terbuka lebar. Ah, membaca proposal kerja sembari menikmati cokelat adalah hal yang cukup menyenangkan.
Dari apa yang dilakukan oleh Renata saya menjadi mengerti bahwa untuk melamar pekerjaan pun haruslah jeli. Terutama bidang pekerjaan yang menuntut kreativitas. Membuat hal-hal sederhana menjadi lebih bermakna seperti lamaran kerja yang bermodalkan sebatang cokelat.
Bahkan, jika boleh unik lagi, sebatang cokelat tadi bisa ditemani oleh minuman juga. Tentu saja, disertai proposal pekerjaan dong ya.
Kamu juga bisa mencari artikel inspiratif lainnya di Qubicle. Boleh jadi, tidak hanya mengenai lamaran pekerjaan, namun melamar sang pujaan hati juga harus kreatif dong ya. Kalian bisa mengikuti Qubicle di Twitter atau melalui akun Instagram Qubicle.
Ada yang ingin berbagi ide untuk lamaran pekerjaan yang menggunakan makanan lain? Silakan tulis di kolom komentar yak!
Image credit: pixabay.com and Gemma Lewis (née Hughes) on LinkedIn
Wah, unik juga yah yang satu ini. Entah idenya itu di dapat dari mana.
BalasHapusMungkin idenya didapat dari nyemil coklat kali ya :D
HapusSumpah, gue belum pernah kepikiran ide unik ini bang. Ternyata bener banget kalau HRD yang baca CV kita sambil makan cokelat. Harapan kita makin tinggi juga buat diterima wkwk
BalasHapusGak cuman diterima si dia juga, kan? :)
HapusIni keren banget sih!
BalasHapusTapi aku sendiri belum lulus apalagi ngelamar-lamar kerja.. Dapet kerjaan pun nggak ngelamar, tapi direkrut. Jadi meskipun udah kerja (magang) belum tau gimana rasanya susah cari kerjaan. Kalau nanti ngelamar kerja, ini bisa jadi reverensi CV yang unik sih. Berhubung aku anaknya nggak jago-jago amat nge-desain. x')
Semangat ya! Aku juga mo bikin CV, ya walaupun masih biasa tapi dari artikel ini bisa banyak belajar nih :D
HapusIdenya keren banget mas bro, pasti nulis tulisan ini sambil makan coklat ya mas? hehehe
BalasHapusGak om, sambil minum kopi juga sama enaknya kok :D
HapusManggilnya jangan om, rasanya gimana gitu :(
HapusTapi saya salut mas bro dengan idenya, ide yang tak pernah terpikirkan oleh orang banyak :D
Waduh waduh hanyar tau soal ini nah, kreatif, unik, dan luput dari pemikiran sangking uniknya haha..
BalasHapusUlun suah melihat contoh CV yang di desain macem2 aja, kalau yg sebagai fungsi hanyar sekali ini. Hmm... boleh jua ini :v
Bener dit, biasanya kan cuman desainnya. Lha ini, dipake buat bungkus segala. Besok-besok kalo CVnya makin kece, makin terlihat niatnya gimana buat ngelamar :D
HapusSekian tahun jadi HRD baru tahu loh CV cokelat ini hahaha..kalau emang ada yang kirimin ke saya pasti saya panggil karena tertarik pengen tahu seperti apa pelamarnya :)
BalasHapusWah pas banget nih ada HRD ke sini. hehehe. Jadi pengen ngirimin cokelat nih. :D
HapusHaha udah baca nih beritanya di buzzfeed. Emang kreatip! Kalo diterapin di Indo cocoknya makanan apa ya? Nasi bungkus kayaknya ya?
BalasHapusYekali nasi bungkus, Us. Masak mau dilepas dulu karetnya baru bisa liat CVnya. Hahaha
HapusTapi tetep harus balik ke perusahaannya juga. Kalo bukan perusahaan yang bergerak di industri kreatif biasanya malah diomelin. :/
BalasHapusIye, Di. Kek begini kalo dikasih ke perusahaan yang serius mah kaga masuk. Liat-liat juga sih kalo mau ngirimin.
HapusAku pernah ngirim lamaran dalam bentuk kotak kado ke sebuah stasiun radio. Isinya lamaran kerja dari kertas daur ulang yg kayak kertas jadoel yang diikat dengan tali. Sempat dipanggil dan melewati dua kali tes, sayangnya saya gak lulus karena kata mereka saya cadel huruf N. :)))
BalasHapusWah di sini gak bisa masukin url blog ya. Cedih. :'((((
HapusWah sudah pernah ngirim nih! Waktu itu dipuji nggak CV-nya, Mbak? :D
HapusLah? Btw, cadel huruf N itu gimana Mbak? Eh baru tau. Biasanya kan cuman huruf R gitu.
baru tau lamaran kayak giniaan :D
BalasHapusunik banget! kreatif jugaa XD
kalo di indonesia bikin lamaran kayak gini keterima nggak ya :O
Tuh, Mbak Chika dah pernah ngirim tuh ceritanya :D
HapusDi jaman dimana lapangan pekerjaan terasa lebih sedikit dibanding dari jumlah pelamarnya sepertinya kreativitas itu emang sangat penting sekali dalam berlomba-lomba mengirimkan lamaran pekerjaan.
BalasHapusJadi penasaran, nanti Jung akan mengirimkan lamaran dalam bentuk apa ya kira-kira?
Btw, makasih info Qubicle-nya. Udah agak lama penasaran, tapi lupa terus mau googling.
Aku? Wah nanti aku kirimin lamaran dalam bentuk seperangkat alat sholat aja, Mbak. Hahaha
HapusGoogling aja tentang Qubicle-nya, Mbak. Tapi, bisa juga kunjungi situsnya langsung, kok. :D
Kalau coklat disertakan pada surat lamaran pekerjaan nampaknya yang menerima jadi tersenyum dan relaks membaca CV sehingga mendapatkan tanggapan positif. Kalau di kita bukan cuma coklat saja nampaknya. Parsel makanan bahkan atau sekarung beras hihi
BalasHapusWaduh, kalo parsel makanan atau karung beras jadi bingung nanti. Selain bawanya yang susah, ngirimnya jadi tambah ongkos :D
HapusHaha bener bener yang ringkas namun berkesan ya
Hapuswah unik yaaa... kreatif juga. apalagi kalau cokelatnya juga buatan sendiri.
BalasHapusKalo bikin sendiri boleh juga nih, tapi rasanya harus pas. Biar nanti kalo ditanya bisa senyum-senyum sendiri :D
Hapuswaaa makin kreatif aja nih bentuk lamaran pekerjaan, btw aku baru tau Qubicle hehe, selama ini ngeliatnya di iklan tv aja
BalasHapusYuk cari tau, Mas. :D
HapusDikira gratifikasi ga nih, Bang? Hehe
BalasHapusWah, kalo gitu.. Emmm, gimana ya. Hehehe
HapusMemang yang dicari sekarang adalah ide ya Mas Jung. karena idelah seseorang bisa dibayar mahal dan diterima di tempat yang layak.
BalasHapusCV coklat ini buktinya. Mungkin sekilas simple kalo kata naq gawlznya 'paan seh' gitu kali ya, tapi apa kita pernah mencoba berfikir kreatif dan menjadikan pikiran kita nyata dalam bentuk yang kreatif pula? Kalo kata Wahyu Aditya Berfikir Out of The Box :D
*brb nyari ide kreatif buat lamar kerja*
enak banget ya jadi HRDnya kalo semua lamaran yang masuk ke prusahaan pada kompakan pake coklat gini, bisa-bisa sakit gigi ngemil coklat terus hihi
BalasHapussumpah..idenya unik banget... asik kali ya.. baca surat lamaran ma nyemil coklat.. apalagi kalau surat lamarannya bnr2 lamaran #eh..
BalasHapusHahahhaha
BalasHapusResume bar
Cara melamar pekerjaan yang sangat kreatif! Super sekali. Apalagi sampai diupload di linkedin oleh bos baru. TOP deh
BalasHapusSangat kreatif, ini bisa jadi nilai tambah bagi si pelamar. Tapi Tergantung pekerjaan apa juga kan yang dilamar. Kalau di tempat kerja aku, tetap kemampuan yang diutaamakan selain pribadi yang baik dan mampu beketja dalam tim
HapusKeren..kreatif sekali... Gak pernah kepikiran sama saya he he he
BalasHapusEh, iya, berarti itu, dia harus mencetak lamarannya supaya bisa jadi pembungkus coklat ya? Kayaknya butuh dana yang gak sedikit ^-^. Nah, barangkali ini, yang juga jadi bahan pertimbangan HR-nya ya...
Kudet baru tau aja yg lamar kerjaan pake coklat. Kreatif bgt ya. Kalo kerjaannya diindustri kreatifitas, ditolak jg sayang
BalasHapusunik sekali idenya nih dan antimainstream banget lamar pake cokelat. klo di sini lamar pake cokelat gimana yaa? kadang di pandang sebelah mana lamaran yang unik unik seperti itu gan
BalasHapusMelamar dengan nyogok pake coklat :-))
BalasHapusKalau gue yang jadi HRDnya dan ga ngeh itu CV kasian jg jadinya. Karena gue biasa buka bungkus makanan dengan kasar, tarik paksa tak berbentuk.
Gue pernah baca jg sekarang ini bamyak banget lamaran kreatif.
Yang berbentuk majalah fisik juga ada malahan.
Wah kreatif. Tai diliat2 juga sih perusahaan yg dilamar perusahaan apa hehehe
BalasHapuskeluargahamsa(dot)com
#tapi
BalasHapusIdenya keren
BalasHapusApalagi coklat kan moodboster tuh hehe
Muakasih banyak, Mas Jung. Pas banget, aku lagi nyari-nyari akun yang isinya tentang kreatifitas. Bisa dijadiin inspirasi nih.
BalasHapusBtw, bisa pakai mug juga kali ya kalau mau ngirim lamaran dalam bentuk minuman. Ntar mugnya dicetak tulisan tentang CV gitu.
Nah... selain ngelamar pekerjaan bisa buat ngelamar pujaan hati juga ngga yah?
BalasHapusBtw inspirasinya oke banget yah buat yang pengen dapet kerja boleh ditiru nih
Setuju ama komen diatass... coklat bisa sekalian nglamar pacar wkwkwk
BalasHapusLamaran pake poster aja kali yey.. biar berasa kampanye pilkada hihi atau bikin vlog #narsis
Ngirim lamaran kerja bermodal cokelat dan diterima? Kok aku gak kepikiran sampai kesitu -_-
BalasHapus#TernyataBukanOrangKreatif -__-
Tapi dipikir-pikir kalo ngirim surat lamaran kerja pake coklat aja diterima, apalagi kalo ngirim surat lamaran kerja disertai dengan paketan berisi kunci mobil BMW terbaru dengan surat2 kendaraan lainnya, apakah akan diterima juga ya? :l
Hmmm boleh dicoba tuh ya bang...
Kalo masih belum diterima, coba diteliti siapa HRD nya. Kalo cewek dan belum nikah, kirimin aja surat lamaran kerja beserta sperangkat alat sholat, dijamin langsung diterima (sekaligus diajak nikah) hahaha
Lucu juga ya kalo ngelamar kerja pake coklat. The bakalan takut ada sianida ga ya si penerima lamaran
BalasHapusKan itu ceritanya kopi, Mbak. Hehe
HapusKalo di indonesia, nanti bisa2 nyangkut kayak mi bikini mas.
BalasHapusGak terdaftar di bpom :D
Oh iya, bener juga.
HapusNgelamar kerjaan pake coklat... unik juga. Sebagai mood booster yang baca cv yak ahahahakkk :D Moga-moga ditrima. Kalo gak, yaaa rugi bandar...
BalasHapusKalo cuman sepuluh CV sih, ndak papa, Mbak. Penting kan, usaha dulu lah ya :)
HapusTapi di Indonesia lazim ga sih kalo ngelamar pakai CV yang 'aneh-aneh' gitu? Belum pernah denger kisah suksesnya di Indonesia.
BalasHapusIya om. Tapi kalo liat ceritanya Mbak Chika (di atas), ya ada peluang sih.
HapusDi saat ada yang melamar kratif pakai coklat, aku masih sering nerima lamaran pekerjaan yang asal tulis, kertas sobek, nggak rapi. Duh -_-
BalasHapusSelain coklat, majalah, kado, apalagi ya? Mungkin kaktus yang ditaroh di pot kayu kecil pakai media batuan kecil gitu biar dipajang di ruangnya terus keinget terus diterima hahahahaha*ide nggak jelas*
Mbak Rini HRD ya? Wah.
HapusTapi kalo kaktus, jadi inget terus mbak. Hehe
Kalau saya nyoba ngelamar pekerjaan trus disisipin coklat, barangkali yang saya mau katakan adalah "gimana kalau kita bagi dua coklatnya?" Biar sama-sama rilek :D
BalasHapusKayak yang iklan-iklan gitu ya mbak? Hehe
HapusAwalnya aku g ngeh klo bungkus coklat ktu CV loh mas Jung! Keren ya, mesti jago desain juga sih buat bikin CV yg menarik ya 😀😀😀
BalasHapusIdenya bikin CV itu loh mbak, ide gila. Hehehe
HapusMas jung, ini kreatif bgt.
BalasHapusAku pernah dengar juga , ada beragam cara gimana cara ngemas cv dg apik. Tapi ini patut dicoba.
Thanks
Kandida
Iya, aku aja baru tahu kalo ada CV model seperti ini. Hahaha...
HapusHaha, unik dan kretif idenya. Anti mainstream. Boleh dicoba kalau pas ngelamar. Keren.
BalasHapusIya, gara-gara baca artikel di Qubicle tuh. Gak kepikiran yang antimainstream kayak gini bikin CV-nya
HapusTetiba ingin menjadi seorang HRD jika semua pelamar menggunakan metode yang digunakan oleh Renata dengan mengirimkan coklat hahaha
BalasHapusKayak pernah dengar Qubicle tapi belum pernah coba, sepertinya asik. Terima kasih infonya, Kak! :)
Out of the box nih idenya. Kalau saya yg ngirim CV unik begitu mungkin bakal deg2an banget. Campur aduk antara harap2 cemas agar diterima sekaligus takut klo HRdnya marah karena CV kita yg nyeleneh. Hehe
BalasHapusAch saya sampai umur segini belum pernah bikin lamaran kerja.
BalasHapusTapi unik juga ya idenya :)
aaaaaakkkkk iyaaaa lucuuu. Kirain identitas kita ada di belakang bungkus, ternyata di depan. eh kok kita.
BalasHapusmahasiswa akhir bukan hanya dibayang-bayangi sebuah skripsi, tapi juga pertanyaan sekitar "mau kerja apa? dimana? udah lamar kerjaan dimana?"
Dan itulah daku hari ini, orang-orang bertanya, tapi orang tua sendiri enggak nanya haha. Jadi, nikmati dulu lah jadi mahasiswa sebelum lulus wisudaan hehe
Hihi iya sih cara begini kreatif. Bisa memancing perhatian team PSDM. Tapi apa iya semua perusahaan bisa menerima yang begini ya. Jadi penasaran. Hihi... apalagi untuk pekerjaan serius sperti akunting. Klo bagian kreatif mungkin bagi mereka nilai tambah ya. Ah.. benar2 bikin penasaran. :-)
BalasHapusHihi iya sih cara begini kreatif. Bisa memancing perhatian team PSDM. Tapi apa iya semua perusahaan bisa menerima yang begini ya. Jadi penasaran. Hihi... apalagi untuk pekerjaan serius sperti akunting. Klo bagian kreatif mungkin bagi mereka nilai tambah ya. Ah.. benar2 bikin penasaran. :-)
BalasHapusidenya menarik. Tapi itu termasuk "nyuap" nggak sih.. seperti ditraktir biar diterima.
BalasHapusKreatif dan unik nih ide-nya :D boleh dicoba nih hehehe
BalasHapusTermasuk suap nggak ya?
Wah, layaknya pengajuan proposal sponsor atau proposal donatur yang harus dibuat menarik yaaa.. duh, kreatif syekali 👏👏👏👍
BalasHapusKira-kira kalau di Indonesia sendiri sudah ada yang seperti itu belum yaaa?
Gokil ini mah pake cokelat. Pernah lihat di Twitter, malah ada yang kayak bentuk game mirip Mario. :))
BalasHapusTapi semua emang kembali ke perusahaannya, sih. Jadi inget waktu gue ngirim CV standar yang biasa buat kantoran pada umumnya, terus coba di bidang kreatif. Gue diketawain HRD atau user-nya. "CV kamu nggak ada kreatif-kreatifnya. Buat ulang!" XD
kreatiff yee, tp kl lokasinya di jkt di dlm cv nya disertai coklat jg meleleh trus ngeruzak cv kita gmn donk? hehe *ga kurang akal lah ya
BalasHapuskemasanny dibranding jg ya klop :)
kecuali lamaran dikirim via gojek ya ��
Pake kemasan ciki mungkin ya...
BalasHapusPEACE OUT