Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Yaudah Baca Buku Aja Dulu

Gambar
"You're never alone when you're reading a book" - Susan Wiggs Gimana jadinya kalo orang-orang nggak suka baca buku lagi? Nggak ada anak muda yang mau nulis dan menjabarkan pemikirannya melalui sebuah buku. Ya soalnya gara-gara makin sedikit aja anak muda yang mau menyempatkan waktunya buat membaca. Gue pernah kepikiran sampe kesana. Mungkin terlalu  overthinking , soalnya ya hal kek gitu kayaknya nggak bakal terjadi. Tapi ada fakta mesti lo tau dulu. Rata-rata anak-anak Indonesia cuman bisa baca 27 halaman per tahun . Loh? Mana ada buku yang dicetak kurang dari 27 halaman. Gagal paham nih *garuk-garuk kepala* . Tapi yang jelas, ini bukan hal sepele. Ya, fakta tadi jangan lo banding-bandingin sama negara lain. Gausah repot-repot deh. Balik aja ke diri lo dulu, iya nggak? Lha wong baca aja harus disuruh kok. Ya nggak mas mbak sarjana? Bukannya membaca buku itu gampang. Katanya sih buku adalah jendela ilmu pengetahuan. Tapi keknya udah bergeser deh dari medi

Ricky Elson: Anak Muda Punya Dampak yang Besar untuk Membangun Indonesia

Gambar
"Seseorang yang memiliki pengetahuan yang tinggi, wajib untuk memberikan manfaat" - Ricky Elson Seperti ilmu padi, semakin berisi maka akan semakin merunduk. Mungkin seperti itulah pribahasa yang tepat dari apa yang kita harapkan kepada kita sebagai kaum intelek di Indonesia. Nah, di acara TEDxUNS, Ricky Elson memaparkan tentang anak muda dan semangat untuk membangun Indonesia. Ricky Elson sendiri telah ikut membangun bangsa ini dengan mengembangkan potensi kincir angin bersama mahasiswa-mahasiswanya di Ciheras, Tasikmalaya. Baca juga: Clean Tech dan Para Penari Langit Ciheras merupakan sebuah karya nyata bahwa kita sebagai anak muda mampu dan sanggup untuk memberikan dampak dan ikut berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Ricky Elson percaya bahwa anak muda memiliki semangat yang tinggi dan selalu memiliki daya juang yang hebat. "Potensi terbesar yang dimiliki Indonesia untuk saat ini adalah anak muda," kata Ricky. Telah terdapat 10 kincir angin ya

Teknologi Bisa Bikin Kita Saling Menginspirasi

Gambar
Hey lads! Anyway , bulan November lalu  jungjawa.com  selalu ngomongin masalah clean tech . Udah bosen ya? Eits, tapi tunggu dulu, ada hal menarik lain lagi nih yang bisa kita omongin bareng. Yaitu biomasa. Kalo lo belum tau banyak tentang biomassa, lo bisa cari berbagai literatur di internet kok. Ya cuman kalo mau yang lengkap banget ya yang pake bahasa inggris. Simpelnya sih gini, biomasa itu jenis bahan bakar yang dibikin dari bahan biologis seperti tanaman, kotoran hewan atau juga mikroorganisme. All hail methane! Gue pernah kek wondering why gitu sama biomasa dan korelasinya di Indonesia. Soalnya gini deh, Indonesia kan negara agraris which means sumber biomasanya justru melimpah ruah. Tapi kok teknologi biomasanya nggak kek negara-negara lain? Hasilnya, kegelisahan gue tadi udah bisa terjawab. Beberapa waktu lalu gue sempet baca jurnal tentang korelasi antara jumlah sumber bacaan di internet tentang biomasa dan hubungannya sama perkembangan teknologi biomasa di Indon

Bener Nggak Kalo Teknologi Bakalan Mempersempit Lapangan Pekerjaan?

Gambar
Bulan November ini, jungjawa.com selalu ngomongin masalah teknologi. Khususnya teknologi bersih atau clean tech . Tapi setuju nggak kalo perkembangan teknologi bakal ngebawa dampak buruk? Salah satunya bakalan mempersempit lapangan pekerjaan. Iya nggak sih? Kalo emang bener, gimana coba teknologi bisa mempersempit lapangan pekerjaan? Mungkin kita bisa sum up dulu asumsi banyak orang kalo teknologi bikin segalanya lebih mudah. Ya, emang bener. Sebagai gambaran di industri manufaktur misalnya, dulu tenaga manusia masih banyak digunakan. Namun karena perkembangan otomasi dan elektronika, sekarang peran manusia tergantikan oleh robot. Baca juga: Why We Should Know About Clean Technology? Well , kalo kek gini ya emang tenaga manusia harus digantikan karena menuntut efisiensi pekerjaan yang tentunya robot memiliki efisiensi yang lebih tinggi. Soalnya kalo nggak efisien ya perusahaan bakalan merugi dong, apalagi kalo kebutuhan pasar selalu naik tiap tahunnya. Kemudian te

Why We Should Know About Clean Technology?

Gambar
Teknologi dapat dianggap sebagai implementasi dari sains dan diterapkan pada kehidupan sehari-hari, khususnya di dunia industri. Sehingga, jika kita bahas lebih jauh lagi, clean technology adalah metode atau teknologi yang menggunakan sumber energi tanpa mengganggu keseimbangan ekosistem lingkungan. Terus, kenapa sih kita mesti ngerti tentang clean technology ? Jadi gini, kalo kita make teknologi ini, kita dapat mengurangi polusi dan emisi karbon di udara. Contohnya kayak natural gas vehicle, green building , paperless offices ,  green manufacturing process dan masih banyak lagi lainnya. Baca juga: Clean Tech dan Para Penari Langit Ada banyak hal yang bisa dilakuin kalo kita paham dan ngerti tentang clean technology . Kita bisa bikin lingkungan yang sustainable tanpa harus mengorbankan faktor lain. Buat lo yang tinggal di kota besar atau urban area , kerasa banget kan polusi yang terjadi? Baru jalan bentar aja polusi udah dimana-mana. Apalagi ditambahin sama kemacetan,

Clean Tech dan Para Penari Langit

Gambar
"Lagipula, pesawat tinggal landas dengan cara melawan angin, bukan dengan mengikutinya" - Ricky Elson Keknya hampir setiap orang udah tau deh kalo Belanda punya julukan sebagai negeri kincir angin. Ya soalnya di Belanda sendiri banyak terdapat kincir angin yang digunakan sejak dulu untuk pengairan. Eh, mungkin lo udah pernah ke Belanda? Kincir angin, selain dipake buat pengairan bisa juga dipake buat jadi pembangkit listrik loh. Seperti yang udah kita tau kalo pemanfaatan energi angin atau bayu merupakan salah satu cara untuk mendukung pelestarian lingkungan. Ya, kincir angin merupakan salah satu pengembangan teknologi clean tech yang menarik. Baca juga: Ngomongin Clean Tech, Emangnya Udah Ngerti? Well , secara ekonomi kincir angin mampu memberikan efektivitas yang tinggi dalam jangka waktu yang panjang. Soalnya, untuk mendapatkan angin yang bergerak para penari langit ini tidak memerlukan bahan bakar seperti pembangkit listrik pada umumnya. Tapi ya emang sih,

Ngehasilin Energi Listrik dari Rem Kereta, Emang Bisa?

Gambar
Pernah denger tentang mobil hybrid nggak? Atau seenggaknya lo mungkin tau kalo rem pada kendaraan dapat menghasilkan energi, ya namanya adalah pengereman regeneratif . Secara fisika ya, emang energi nggak bisa diciptakan dan nggak bisa dimusnahkan. Ya cuman bisa diubah ke bentuk yang lain aja. Begitu juga ketika kita melakukan pengereman terhadap kendaraan apapun. Energi kinetik atau gerak tadi ya berubah jadi energi panas akibat gesekan. Konsepnya sederhana dari pengereman regeneratif ini menggunakan energi kinetik dari pengereman untuk kemudian diubah menjadi energi listrik dan disimpan di dalam baterai. Sederhananya ya energi panas maupun kinetik dari kendaraan digunakan untuk menggerakan generator untuk menghasilkan listrik. Sebenernya sih teknologi ini sudah sejak lama digunakan pada balapan Formula 1 dengan nama Energy Recovery Sistem (ERS) yang terbagi menjad dua, yakni kinetik (MGU-K) dan panas (MGU-H). Baca juga: November: Yuk Ngomongin Clean Technology! Ba

Harusnya Sih Kalo Punya Ambisi Ya Harus Seratus Persen

Gambar
"Lebih mudah untuk memiliki tujuan sebesar 100 persen daripada 90 persen. Sebab, ketika Anda sudah mencapai 90 persen, Anda akan dengan mudah mencari sisanya. Ya, 10 persen itu tadi" - Steve Howard Anak-anak sekarang mungkin udah banyak yang melek sama teknologi, apalagi yang namanya media sosial. Tapi pernah sadar nggak sih kalo teknologi yang kita gunakan itu nggak cuman buat scrolling lini masa aja? Pernah lihat aktivis lingkungan atau emang mereka yang punya concern buat lingkungan? Ya seenggaknya pernah liat mereka atau campaign mereka di media sosial dong. Nah, para aktivis tadi pasti selalu konsisten sama yang namanya green movement . Mulai dari hal-hal kecil kayak penggunaan kantong plastik yang nggak langsung dibuang, tapi disimpan untuk digunakan kembali. Hingga hal kecil lain seperti mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan. Bahkan semangat green movement tadi juga udah diterapkan untuk tingkat instansi pemerintahan, komunitas dan diberbagai

November: Yuk Ngomongin Clean Technology!

Gambar
"Clean Technology" It is a means to create electricity and fuels, with a smaller environmental footprint and minimise pollution. Kalo bulan Oktober kemarin, jungjawa.com banyak ngebahas tentang semangat anak muda, nah bulan November ini jungjawa.com akan mengangkat tema "Clean Technology" Baca juga:  Ngomongin Clean Tech, Emangnya Udah Ngerti? Seperti biasa, akan ada kesempatan buat kamu yang pengen banget ngebahas clean technology melalui guest post. Artikel ditulis dengan mengangkat tema clean technology. Tulisan dapat dimuat dalam bentuk bentuk  share  pengalaman, tips, sudut pandang atau apapun yang berkaitan dengan clean technology . Konten dari artikel bisa mengedukasi tentang clean technology serta manfaatnya agar anak muda bisa berpikir lebih jauh bisa dapet inspirasi tentang clean technology . Penulisan artikel bebas, ya yang penting enak dibaca. Artikel ditulis dalam 250 kata atau lebih. Kalo perlu penjabaran, semakin banyak juga

Introvert: It's Time To Speak Up

Gambar
Dalam waktu tiga bulan terakhir, status saya berubah menjadi mahasiswa. Rangkaian acara penerimaan mahasiswa baru juga sudah saya lalui. Mulai dari meet up  dengan kelompok ospek di tingkat universitas hingga mengucapkan salam ( just say 'hi') dengan senior komisi disiplin ditingkat fakultas. Ya, begitu banyak perbedaan yang saya rasakan ketika masuk ke ranah perkuliahan. Salah satu hal yang membuat saya tertarik adalah aroma khas anak muda yang bergelora. Ya, aroma semangat masa muda. Baca juga: Komunitas Perubahan Jika di sekolah menengah atas, kita hanya menuruti apa yang dikatakan oleh guru. Pun demikian dengan organisasi yang secara mayoritas masih sesuai standar alias ngikutin banget dengan yang namanya peraturan. Tentu saja berbeda dengan kehidupan di kampus. Begitu masuk kampus, banyak sekali pertanyaan di kepala saya. “Oh, organisasi kayak gini mahasiswa yang buat ya?” “Keren ih mereka punya tim dan bisa mandiri” “Seminar kaya gitu yang ng

Komunitas Perubahan

Gambar
“Anak muda adalah kegelisahan dan derap langkahnya adalah perubahan.” ― E.S. Ito, Negara Kelima Ngomongi soal anak muda nih, rasanya nggak akan jauh-jauh dari yang namanya agen perubahan. Ya, anak muda emang simbol dari perubahan. Generasi yang menginginkan langkah konkret daripada hanya diam dan mengatakan "yaudah sih, mau gimana lagi" Mau gimana lagi coba? Padahal di internet sendiri kita dapat menjadi bagian dari perubahan. Ya, internet dapat kita gunakan sebagai tempat untuk mengekspresikan diri dan memacu kita untuk selalu produktif  menghasilkan apapun yang tentunya emang impactful dan sustainable . Terimakasih untuk penemu internet karena kita dapat melakukan banyak hal dengan mudah, salah satunya adalah dengan berkomunitas melalui dunia maya. Baca juga: Kenapa Anak Muda Harus Travelling? Sebagai anak muda, udah seharusnya kita bikin berbagai kegiatan yang produktif, menarik dan solving real problem yang ada di lapangan. Gue rasa, kita sebagai anak m

Kenapa Anak Muda Harus Travelling?

Gambar
Saya pernah bepergian ke Bali semasa masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Saat itu, saya sangat excited sekali untuk berlibur kesana. Bagaimana tidak? Setiap hari saya hanya melakukan aktivitas yang sama dan ditempat yang sama. Selalu. Sehingga ketika masa libur telah tiba, saya selalu merencanakannya sebagai sarana untuk pergi ke suatu tempat. Ya, dengan kata lain saya selalu menginginkan suasana baru dan bertemu orang-orang baru. Mungkin seperti itulah katanya generasi milenialls . Mungkin saja. Baca juga: Ketika Media Sosial Melahirkan Penulis Handal Kemudian ketika kuliah, saya sering melakukan perjalanan baik seorang diri maupun bersama teman-teman satu angkatan. Entah hanya mengunjungi suatu tempat maupun karena keperluan organisasi kampus. Mendaki gunung juga membuat saya sering bepergian ke tempat lain. Ya,   hiking atau mendaki gunung menjadi semakin populer saja akhir-akhir ini.  Selain itu, kuliah juga memberikan saya bbanyak pengalaman berharga

Ketika Media Sosial Melahirkan Penulis Handal

Gambar
Akhir-akhir ini gue sering banget nemuin update media sosial yang keren banget. Terutama di LINE, Facebook bahkan Instagram dengan cerita dari caption yang mengagumkan. Gue baru sadar kalo anak-anak media sosial seneng banget bikin cerita maupun mengungkapkan fakta dan realita yang ada. Konten yang mereka buat cukup menggugah dan emang inspiratif banget. Sampai terkadang, mereka membangun konten berdasarkan isu sosial yang masih hangat terjadi (seperti kasus kabut asap atau situasi politik terkini). Baca juga:  Kenapa Anak Muda Harus Nulis di Internet? Sayangnya, ada saja efek negatif dari fenomena ini. Ya, tentang cerita yang memiliki unsur mengada-ada atau bahkan cenderung provokatif hingga menyudutkan pihak-pihak tertentu. Pembahasan serius dan cenderung panas mulai beralih haluan menjadi perdebatan sengit yang ada di media sosial. Ujung-ujungnya ya, seperti bullying oleh khayalak ramai karena cerita maupun konten yang dibagikan itu penipuan atau hoax . Uniknya, ada

Muda, Beda dan Berkarya

Gambar
“Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia.” - Bung Karno Masa muda adalah masa keemasan, masa dimana kamu bisa bertahan menyelesaikan masalah sesulit apapun. Masa berubah ataupun masa membuat perubahan. Saya liat, anak anak muda sekarang terjebak dalam skema hura-hura dan hedonisme yang melenakan, banyak dari mereka maunya yang simple, maunya yang nyaman, maunya ikut arus aja. Saya juga masih muda, masih 20-an. Masih suka nonton korea dan main main kesana kemari dengan alasan “mumpung masih muda” dan “kapan lagi begini”  Tapi kemudian saya berpikir, apakah nyaman menjalani hidup begini begini saja, so typical . Saya lalu menarik benang merah kesuksesan para milyuner muda dunia dan sampai pada satu kesimpulan: mereka berbeda karena karyanya. Tidak perlu panjang lebar berbicara tentang perubahan, apalagi berbicara sebagai anak muda yang merupakan agen penentu masa depan. Kita berb

Suka Belanja Online? Jangan Lupakan Soal Keamanan

Gambar
Artikel ini disponsori oleh Mataharimall.com , Online Shop No. 1 di Indonesia Trend belanja online atau berbelanja melalui internet udah menjadi salah satu gaya hidup buat masyarakat modern. Apalagi buat lo yang seneng belanja, pasti seneng banget dengan menjamurnya berbagai layanan e-commerce di Indonesia. Sehingga, gairah lo untuk belanja jadi terpenuhi. Namun, belanja online pun masih punya tantangan tersendiri. Salah satunya adalah masalah keamanan dalam transaksi yang dilakukan. Iya sih, siapa yang mau belanja kalo keamanan dalam transaksi yang dilakukan nggak terjamin. Alih-alih mau belanja, yang ada malah kita kena penipuan. Padahal, keamanan dalam berbelanja secara online bisa kok kita lakuin. Apalagi kalo lo emang ngerti cara kerja sistem online . Jadi, ya nggak ada alasan lagi buat takut belanja online karena alasan keamanan. Teliti Sebelum Membeli Kalimat diatas sih keknya udah familiar banget deh. Apalagi buat lo yang suka berbelanja secara offline at

Pesan untuk Generasi Muda: Jangan Pernah Menjual Nasionalisme Milikmu!

Gambar
Beberapa hari yang lalu gue menerima chat Line dari seorang teman. Singkatnya, isi pesan tersebut berisi ajakan buat make aplikasi karya anak bangsa dengan dibumbui himbauan untuk nggak cuman make aplikasi negara lain tapi dari negara sendiri juga dipake. Baca juga: Kenapa Anak Muda Harus Nulis di Internet? Well , ini nggak masuk logika yang gue punya. Kenapa? Sebab menurut gue, aplikasi bagus gak bakal ngejual 'karya anak bangsa', ' made in Indonesia', ataupun label nasionalisme yang ia miliki. Kalo emang aplikasinya bagus ya emang bagus. Bukan karena penggunanya kepaksa make gara-gara status kenegaraan yang ia miliki. Bukan. Lagian kalo developer dari aplikasi tersebut emang mau thinking forward , gak bakalan ngelabelin aplikasinya dengan embel-embel karya anak bangsa. Soalnya, kita bicara market . Emang mau ya kalo yang make aplikasi itu cuman orang sendiri? Lah orang asing gimana? The thing is , lebih baik developer tersebut fokus memperbaiki aplik

Bukan Jamannya Lagi Diam Itu Emas

Gambar
Ketika gue kecil, lucu rasanya kalo ngebayangin diem itu emas. Ya, emang gitu deh. Mana ada orang diem terus dapet emas? Kita selalu mikir ketika kita diam dan berpikir maka itu adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan. Diam dan do something . Makanya dianalogikan sebagai emas. Daripada bikin kesalahan dan ngomong yang nggak bener, ya lebih baik diam. Diam dan mikirin apa yang seharusnya dilakuin. Jika pinter ngomong tapi isinya kosong ya sama aja. Ya kalo gitu wajar sih diam itu emas. Susahnya, pepatah diam itu emas sering ditelan mentah-mentah oleh anak muda, terutama generasi penerus bangsa. Sehingga walaupun cuman hal sepele ya tetep bisa jadi masalah. Sebagai anak muda era 90an, gue ngerasa banyak perubahan yang terjadi di lingkungan tempat tinggal gue dan disertai harapan-harapan cerah. Kalo dulu gue masih ngerasain nelpon lewat wartel, sekarang anak-anak kecil di kampung gue udah sering pake Whatsapp. Bahkan adek gue yang masih kecil nanyain elixir Clash of Clan ke g

Kenapa Anak Muda Harus Nulis di Internet?

Gambar
“Usia duapuluhan adalah masa kegemilanganmu, masa yang paling penting dan paling indah. Tapi juga masa-masa dimana kamu harus mengambil keputusan penting dan melakukan kesalahan besar.” - Ann Brashares, penulis Banyak orang yang bilang kalo anak muda adalah generasi penerus dan bakalan menjadi roda penggerak suatu bangsa. Apalagi di era digital kek sekarang ini, anak muda tentu saja makin eksis karena mudahnya akses internet. Namun, kalo kita lihat lebih jauh lagi ternyata masih sedikit penulis muda atau mereka yang berada di rentang umur 15-25 tahun yang secara produktif ngehasilin konten di internet. Ya, mungkin karena beragam jenis konten bisa dihasilin sih kek video, grafis, tulisan dan lain sebagainya. Disini gue bakal mempersempit pandangan kita tentang anak muda yang ngehasilin konten, khususnya buat mereka yang aktif nulis di internet. Baca juga: Kibarkan Semangat Lo Sebagai Pemuda Indonesia Boom! Asal lo tau sih, nulis di internet itu gak cuman buat update status

Kibarkan Semangat Lo Sebagai Pemuda Indonesia!

Gambar
"Hanya ada 2 jenis anak muda di dunia:  Mereka yang menuntut perubahan dan mereka yang menciptakan perubahan. Silakan pilih perjuanganmu." - Pandji Pragiwaksono Sadar nggak kalo blog ini terdiri dari dua kata, jung dan jawa. Asal lo tau sih, jungjawa gue angkat dari warisan nenek moyang kita, yakni kapal besar untuk ekspedisi dan juga sejarah Jong Java di era kolonial Belanda di Indonesia. Gue gak bahas banyak tentang Jong Java, tapi esensi dari mereka yang menjadi pergerakan rakyat untuk membangun cita-cita persatuan bangsa Indonesia. Siapakah mereka? Ya, para pemuda. Maka dari itu di bulan Oktober ini gue akan ngebahas banyak tentang pemuda Indonesia. Sehingga gue harap banyak dari kita yang emang masih menjadi pemuda atau at least  masih memiliki jiwa muda untuk raise the standard. Ayo jangan cuman jadi pemuda biasa doang! Nah lo bisa ikut ngomongin masalah pemuda bareng gue kok. Soalnya gue ngebuka  guest post  yang mengangkat tema pemuda Indonesia .   A

Whatever You Think, Think Out of The Box

Gambar
Berpikir out of the box artinya ialah berpikir yang keluar dari kotak. Maksudnya bukan berdiam diri sambil berpikir berjam-jam di dalam sebuah kotak—biasanya kardus atau lemari juga boleh—,terus setelah 2 jam akhirnya keluar dari kardus itu karena bisa menghasilkan ide-ide kreatif. Bukan. Jadi gini, bagaimana kita berpikir yang keluar dari sebuah kotak. Menjadi tidak seperti biasanya. Memiliki pemikiran yang berbeda seperti kebanyakan orang— in the box. Orang yang berpikiran in the box tidak suka dengan hal yang aneh-aneh. Mereka lebih suka menjadi pengiku dan enggan menciptakan sesuatu yang baru. Pokoknya monoton deh. Baca juga: 5 Tips dari Arie Je Tentang Creative Thinking Nah, out of the box itu sebaliknya dari itu. Bahkan terkadang suka dikatain orang gila. Inget kasus Wright bersaudara yang punya ide bagaimana manusia bisa terbang? Sekarang ide gila itu malah menjadi transportasi bagi para manusia. Ya, sekarang kita menyebutnya pesawat atau kapal terbang. Kalo